Lebak - Korps Lantas (Korlantas) Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) Lebak akan memberikan dana bantuan sebesar Rp 600 ribu per bulan kepada para sopir yang terkena dampak langsung dari Covid-19. Bantuan sosial berupa uang tersebut dapat diambil lewat rekening Bank BRI (Persero) selama tiga bulan.
Mereka yang mendapatkan bantuan masih tetap melakukan aktivitas sehari-hari.
"Pihak kepolisian akan memberikan dana bantuan sebesar Rp 600 ribu per bulan kepada sopir angkutan umum, kernet, pengemudi truk, tukang ojek dan tukang becak. Untuk di wilayah Polres Lebak totalnya ada sekitar 1.000 orang yang akan menerima bantuan," kata Kasat Lantas Polres Lebak Ajun Komisari Polisi (AKP) Fikri Ardiansyah kepada Tagar, Rabu, 15 April 2020.
AKP Fikri mengatakan 1.000 orang penerima bantuan berada di wilayah hukum Polres Lebak yang telah terdata oleh anggota personil. Mereka, kata dia, kena dampak langsung wabah virus Corona atau Covid-19.
Sebelum menerima dana bantuan akan mendapatkan pelatihan tentang penangan pencegahan Covid-19 dan pelatihan berlalu lintas yang diadakan oleh Polda atau Polres masing-masing.
"Pelatihan sudah dimulai hari ini, dalam sehari bisa ikut 30 sampai 60 orang dengan pembatasan jarak, karena memang tidak bisa sekaligus untuk ikut pelatihan mengingat ada himbauan agar tidak mengumpulkan massa banyak. Kemudian setelah ikut pelatihan para sopir baru bisa menerima bantuan dari Polri," ucap dia.
Polres Lebak, kata Fikri, hanya membantu memfasilitasi program dari Korlantas Polri untuk membantu masyarakat yang terkena dampak langsung Covid-19.
"Mereka yang mendapatkan bantuan masih tetap melakukan aktivitas sehari-hari, mengingat Lebak sendiri belum ada Pembatasan Sosial Bersakala Besar (PSBB), seperti di Tangerang Raya," ujar Fikri.
Kabid Humas Polda Banten Kombes Pol Edy Sumardi membenarkan adanya bantuan tersebut dan akan disalurkan oleh Korlantas Polri melalui Bank BRI.
"Bantuan sebesar Rp 600 ribu per bulan selama tiga bulan ini bisa didapat oleh sopir yang terdampak wabah virus corona. Nanti pemberian bantuan dana tersebut akan didata oleh Dirlantas Polda atau Satlantas masing-masing Polres yang ada di Banten," ujar Edy.
Salah seorang sopir bus Karim, 45 tahun, mengatakan sangat senang ada bantuan dana dari Kepolisian. Menurutnya, bantuan yang didapat bisa dipergunakan untuk bertahan selama pademi Corona.
"Ini bisa menjadi solusi jangka pendek bagi kami, mengingat wabah virus Corona itu terjadi tidak hanya di Lebak melainkan seluruh Indonesia, bahkan dunia. Tentu kami dari para sopir menyambut baik program yang lakukan oleh Polri," ucap karim.
Sebelumnya, beredar video Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah mengatakan sudah menyiapkan anggaran Rp 360 miliar untuk dibagikan kepada sopir dan kernet. Anggaran ini akan disalurkan melalui polisi kepada para sopir dan kernet senilai Rp 600 ribu per bulan selama tiga bulan.
"Polri akan melaksanakan Program Keselamatan. Ini seperti Program Kartu Prakerja, namanya Program Keselamatan oleh Polri yang mengombinasikan bantuan sosial dan pelatihan. Target yang disasar melalui Program Keselamatan ini berjumlah 197 ribu sopir dan kernet," ucap Jokowi dalam konferensi pers pada Kamis, 9 April 2020. []