Korban Mengaku Tertipu Kedok Religius Yusuf Mansur

Seorang korban layanan keuangan milik Yusuf Mansur (YM) yang tinggal di Semarang, menyebut tokoh agamais itu amat duniawi dengan harta dan benda.
Sosok Yusuf Mansur. (Sumber: Istimewa)

Semarang - Setelah memasuki sidang ketiga, seorang korban layanan keuangan milik Yusuf Mansur (YM) yang tinggal di Semarang, baru bersedia membeberkan pernyataannya mengenai sosok tersebut.

Saat kasus Yusuf Mansur ini mencuat dan mulai disidang, dia sempat memendam kisahnya, karena enggan menceritakan kegagalan. Baru-baru ini, pada sidang ketiga, korban yang enggan disebut namanya dan berprofesi sebagai pengusaha itu baru bersedia mengungkap sifat YM.

Kita tertarik investasi karena melihat sosok dia [YM], jadi seharusnya dia bisa lebih bertanggung jawab terhadap umat dan juga Allah SWT.

Dia mengaku tertarik dengan bisnis layanan keuangan milik YM karena bisa beramal sambil berbisnis. Namun, kemudian dia menganggap kalau YM itu amat duniawi, atau dalam arti lebih suka hal-hal kenikmatan di dunia seperti harta benda dan sebagainya. Sifat tersebut yang membuat usaha pemilik Pesantren Daarul Qur’an itu bermasalah hingga terseret ke kasus hukum.

Baca juga: Kelanjutan Sidang Kasus Perdata Yusuf Mansur

“Saat itu ada Paytren, jadi aku cari info dan ikut investasi sepuluh juta [rupiah] dan hilang,” ujar korban kepada Tagar pada Jumat, 15 Mei 2020.

Dia tidak begitu mempersoalkan dan merinci bagaimana uangnya raib setelah Paytren dibekukan oleh Bank Indonesia pada Oktober 2017. Namun, menurutnya, seharusnya latar belakang YM yang religius bisa lebih bertanggung jawab mengelola usaha keuangan umat Islam.

“Kita tertarik investasi karena melihat sosok dia [YM], jadi seharusnya dia bisa lebih bertanggung jawab terhadap umat dan juga Allah SWT dalam menjalankan usahanya” kata pria asli Semarang itu.

Saat Paytren naik daun pada awal tahun 2017, banyak masyarakat yang menawarkan investasi tersebut. Tagar pernah ditawari oleh seorang ojol (ojek online) yang berprofesi sebagai marketing layanan tersebut.

“Ini akan menjadi investasi bagus ke depan mas, jadi perlu dicoba,” ujar ojol itu.

Saat itu dia juga berani jamin, kalau Paytren aman dan terjamin dengan notabene latar belakang YM yang religius dan kaya.

Namun, kala itu Tagar tidak begitu yakin. Sebab, sebelumnya YM juga bermasalah dengan investasi keuangan di mana Dahlan Iskan (yang saat itu menjabat sebagai menteri Badan Usaha Milik Negara) harus turun tangan.

Baca juga: Kejanggalan Pernyataan Kuasa Hukum Yusuf Mansur

Minggu lalu, pertengahan Mei 2020, Tagar mencoba mendatangi sebuah Warung Internet di daerah Tembalang, Semarang, yang dulu menjadi agen Paytren. Ternyata usaha tersebut sudah tutup sekitar enam bulan yang lalu.

Pengacara Bilang Yusuf Mansur Difitnah

Infografis: Yusuf Mansur dan Sejumlah KasusProfil Yusuf Mansur. (Infografis: Tagar/Regita Setiawan P)

Pada sidang Sidang Perdata ketiga di Pengadilan Negeri (PN) Kota Tangerang, Banten, Selasa, 12 Mei 2020 itu, pengacara YM, Ariel Muchtar menyatakan kalau YM telah difitnah atas kasus hukum yang menjeratnya.

Dia menambahkan bahwa beberapa pihak yang telah melontarkan fitnah pada pemilik Pesantren Daarul Qur’an tersebut sebelumnya, nyatanya berguguran.

Penulis buku Yusuf Mansur Obong, HM Joesoef menanggapi pernyataan Ariel Muchtar yang mengatakan tuduhan kasus Condotel Moya Vidi dan patungan usaha Hotel Siti Tangerang merupakan fitnah.

Joesoef menyampaikan meskipun laporan pidana pada perkara sebelumnya sudah di SP 3 kan oleh pihak Polda Jawa Timur, bukan berarti YM merupakan korban fitnah. Menurut dia, ada sekian persoalan teknis yang membuat polisi menghentikan perkara ini ke meja hijau. Bukan berarti kasus pidananya tidak bisa dibuka kembali.

"Masih banyak Novum (surat bukti yang bersifat menentukan) baru yang membuat kasus tersebut bisa dibuka kembali, hanya soal waktu saja,” ujarnya.

Kemudian Joesoef mengatakan, jika selama ini YM menjadi korban fitnah, lalu bagaimana dengan banyaknya testimoni dari para korban investasi yang bermasalah selama ini?

"Jalur hukum ditempuh untuk membuktikan bahwa ada masalah terkait bisnis investasi yang dilakukan oleh Yusuf Mansur," kata Joesoef. []

Berita terkait
Yusuf Mansur Sebut Ibunda Jokowi Rajin Salat Malam
Pendakwah ustaz Yusuf Mansur menyebut ibunda Presiden Joko Widodo (Jokowi), Sujiatmi Notomiharjo, sebagai sosok yang rajin mendirikan salat malam.
Menggugat Keganjilan Bisnis Yusuf Mansur
Patungan usaha yang ditawarkan Yusuf Mansur pada jamaahnya merupakan suatu rangkaian yang panjang dan saling berkaitan.
Setelah Ustaz Yusuf Mansur Mangkir Sidang Perdata
Ustaz Yusuf Mansur digugat material Rp 90 juta dan immaterial Rp 5 miliar. Namun dia mangkir di sidang gugatan perdata.