Bulukumba - Lelaki berinisial AH, 53 tahun, yang menjadi korban pembacokan di perempatan Teko jalan Abdul Azis Kelurahan Tanah Kongkong, Kecamatan Ujung Bulu, Kabupaten Bulukumba, Sulawesi Selatan (Sulsel) dikenal sebagai sosok yang pendiam.
Setahu saya, dia orangnya baik dan tidak banyak bicara.
Hal tersebut disampaikan Kepala Sub Bagian Humas dan promosi Kesehatan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sulthan Daeng Radja Bulukumba, Gumala rubiah.
"Setahu saya, dia orangnya baik dan tidak banyak bicara," kata Gumala saat dikonfirmasi Tagar, Kamis, 16 Juli 2020.
AH diketahui bekerja di RSUD Sulthan Daeng Radja Bulukumba. Ia merupakan seorang ASN yang bekerja sebagai staf kepegawaian RSUD.
Adapun pelaku yakni SY alias Randi, warga jalan Pahlawan Kelurahan Bentenge Kecamatan Ujung Bulu Kabupaten Bulukumba, telah diamankan pihak kepolisian.
"Awalnya korban menemani istrinya belanja di pasar Cekkeng, setelah belanja korban hendak pulang tiba-tiba pelaku datang dari belakang langsung menarik dan menganiaya korban dengan menggunakan sebilah parang," kata Kasat Reskrim Polres Bulukumba, AKP Berry Juana perihal kronologis kejadian.
Akibatnya korban mengalami luka robek pada bagian kepala, belakang badan dan tangan kanan akibat sayatan benda tajam.
Sebelumnya diberitakan Tagar motif penganiayaan berujung maut ini ditengarai oleh dendam. Dimana korban tidak membayarkan gaji selama dua tahun terakhir kepada Randi yang merupakan sopir pribadi AH.
"Pelaku hanya dijanji akan dibayarkan gajinya oleh korban, sehingga ia emosi dan membacok korban hingga tewas," kata Berry.
AH dinyatakan meninggal dunia walaupun sempat mendapat perawatan di RSUD Sulthan Daeng Radja Bulukumba tempatnya bekerja. []
Berita terkait:
- ASN Tewas Diparangi Teman Sendiri di Bulukumba
- Motif ASN Bulukumba Tewas Diparangi Depan Istri
- Pembunuh Babinsa TNI Jakarta Ditangkap di Bulukumba