Kopi Kellon, Sensasi Ngopi dengan Alunan Gamelan Jawa

Intinya, Kopi Kellon ini hadir dengan harapan mampu membawa suasana yang adem ayem dan tentram,
Barista Kopi Kellon sedang meramu salah satu kopi andalan di kedai kopi yang beralokasi di Jalan Ruswo Yogyakarta. (Foto: Tagar/Ridwan Anshori)

Yogyakarta - Kedai Kopi Kellon Yogyakarta, di-launching Jumat 6 September 2019. Ada makna filosofi dari pendirian kedai yang berlokasi di Jalan Ibu Ruswo, No 35, Prawirodirjan, Yogyakarta ini.

Kellon diambil dari kata Kelon, yang dalam bahasa Jawa berarti tidur bersamaan dalam satu ranjangan dengan penuh kemesraaan. Begitu juga Kopi Kellon, yang ingin mengajak semua penikmat kopi menikmatinya dalam suasana yang nyaman.

Pendiri Kedai Kopi Kellon Rachma Dardenella mengatakan, kata kellon mengadopsi dari bahasa Jawa, kelon. Kelon tidak sekadar tidur bersama. Tapi bisa dimaknai memeluk, membelai dengan kasih sayang terhadap orang yang dikasihi.

"Intinya, Kopi Kellon ini hadir dengan harapan mampu membawa suasana yang adem ayem dan tentram," kata dia, Jumat 13 September 2019.

Pekan lalu, Kopi Kellon di-launching di lokasi cagar budaya, Pendapa Yudalhanegaran. Tempat ini menjadi kediaman salah satu pengeran keraton, Gusti Bendara Pangeran Harya Yudanegara yang tidak lain adik kandung Raja Keraton Yogyakarta, Sri Sultan HB X.

GBPH Yudanegara pada kesempatan itu menyebutkan, kehadiran Kopi Kellon tidak sekadar mencukupi kebutuhan penikmat kopi di Kota Yogyakarta.

Wisatawan bisa menikmati kopi sambil menyelami seni budaya Yogyakarta

"Ini sebagai media merangkul setiap insan perkopian di Nusantara; dari hulu ke hilir. Dari petani, praktisi, pelaku usaha dan penikmat kopi," kata dia.

Bangsawan yang akrab disapa Gusti Yuda ini mengatakan, Kopi Kellon diharapkan menjadi daya dorong dalam mempopulerkan kopi Nusantara di masyarakat.

"Salah satu keunggulan Kopi Kellon adalah memadukan kopi dengan seni budaya Yogyakarta," ujarnya.

Gusti Yuda mengatakan, Pendapa Ndlame Yudanegaran menjadi tempat atau ruang pamer sejumlah kereta kencana Keraton Yogyakarta. Di tempat ini juga menjadi ruang berkesenian seperti menari, karawitan dan gamelan.

"Wisatawan bisa menikmati kopi sambil menyelami seni budaya Yogyakarta, menyaksikan seni tari sambil mendengarkan seni gamelan khas Keraton," kata dia.

Pengelola Kopi Kellon Dennia Yonathan mengatakan, Kopi Kellon mengusung konsep fresh to cup dengan 20 pilihan rasa lebih. Beberapa pilihan rasa beragam kopi tubruk jenis arabica maupun robusta.

Selain itu, kopi dengan rasa kekinian juga disajikan seperti es kopi wine yang merupakan kopi fermentasi non alkohol, cappucino, americano, es kopi susu, kopi susu pandan, kopi susu rhum, matcha, chocalate dan lainnya.

Bulan depan, Kopi Kellon akan hadir di sejumlah kota seperti di Mangga Besar Raya Jakarta dan menyusul tempat lain. Targetnya akhir tahun akan membuka lima cabang.

"Kopi Kellon membuka peluang kemitraan dalam mengangkat kopi Nusantara," kata dia. []

Berita terkait
Cewek Pebisnis Kopi di Taput, Inspirator Kaum Muda
Dua tokoh mengapresiasi Rotua Fransiska Nababan, seorang cewek pegiat bisnis kopi sangrai di Kabupaten Tapanuli Utara, Sumatera Utara.
Kopi Bumbung, Letupkan Kenangan Masa Lalu
Kafe Kopi Bumbung di Sleman, Yogyakarta, patut dicoba para penyeruput kopi, karena rasanya khas. Selain itu, tempatnya bikin betah untuk disinggahi
Kopi Mafia yang Viral di Aceh Barat Daya
Di Aceh Barat Daya sedang euforia kopi mafia. Tak ketinggalan para penikmat kopi yang suka nongkrong di Dogan Spot Coffee.
0
Di California AS Kejahatan Berbasis Kebencian Melonjak
Insiden kejahatan kebencian yang didorong oleh homofobia dan rasisme dilaporkan naik sebesar 33 persen di wilayah California, AS