Kopi Humbang Hasundutan Mendunia Tembus Amerika, Jerman, Korsel

Kopi Humbang Hasundutan mendunia tembus Amerika, Jerman, dan Korsel. “Ini seiring dengan permintaan pasar terhadap kopi Humbang Hasundutan,” kata Juntar Marbun.
COFFEE FEST TOBA: Seorang barista meracik kopi pada 'Coffee Fest Toba' 2017 di Dolok Sanggul Sipincur, Kabupaten Humbang Hasundutan, Sumatera Utara, Sabtu (2/12). Festival kopi Toba yang diikuti 55 peserta dari berbagai provinsi di Indonesia itu bertujuan untuk mengenalkan kopi unggulan khas Indonesia. (Foto: Ant/Septianda Perdana)

Humbang Hasundutan, Sumut, (Tagar 3/12) – Ini luar biasa. Tak disangka kopi arabika asal Kabupaten Humbang Hasundutan, Sumatera Utara (Sumut) semakin mendunia. Hal ini ditandai oleh semakin rutinnya ekspor kopi ke beberapa negara mancanegara seperti Amerika, Jerman serta Korea Selatan (Korsel).

Kepala Dinas Pertanian Humbang Hasundutan Juntar Marbun mengatakan, dalam dua tahun terakhir ini kopi menjadi komoditas yang sangat menjanjikan bagi petani.

“Ini seiring dengan semakin tingginya permintaan pasar terhadap kopi asal daerah Humbang Hasundutan,” ujar Juntar Marbun di Humbang Hasundutan, Minggu (3/12).

Tidak tanggung-tanggung, kopi yang dihasilkan petani daerah itu sudah kualitas ekspor sehingga permintaan dari beberapa negara di Amerikan dan Eropa serta Asia semakin tinggi.

"Itu informasi yang kami dapat dari beberapa eksportir. Dalam dua tahun terakhir prospeknya memang sangat menjanjikan. Kalau sebelumnya permintaan hanya sebatas dari dalam negeri saja terutama Medan, tapi sekarang sudah mendunia," ujar Juntar.

Dia menyebutkan, seiring dengan semakin tingginya permintaan, pihaknya pun terus meningkatkan edukasi kepada masyarakat, khususnya petani kopi agar terus meningkatkan kualitas produk kopi yang dihasilkan, di antaranya dengan memberikan pelatihan tata cara bertanam kopi yang baik.

"Itu juga kita lakukan agar masyarakat semakin tertarik untuk bertanam kopi, karena memang prospeknya yang cukup menjanjikan dalam upaya peningkatan perekonomian petani," jelas Juntar.

Penghasil Utama

Sementara Ketua Komunitas Horas Halak Hita (H3) Said Idrus mengatakan, kopi merupakan salah satu komoditas unggulan di Sumatera Utara yang mulai diminati banyak orang. Penghasil utamanya seperti Kabupaten Dairi, Tapanuli Utara, Simalungun, Karo, dan Humbang Hasundutan.

Kabupaten Humbang Hasundutan memiliki suhu udara berkisar antara 17-29 derajat celcius dan berada diketinggian 1000-1400 mdpl didukung dengan jenis tanah yang sangat cocok untuk perkebunan kopi.

Kabupaten Humbang Hasundutan yang tersebar di Kecamatan Lintongnihuta, Dolok Sanggul, Paranginan, Pollung, dan Onan Ganjang.

Beberapa produk kopi Arabica yang terdapat di Sumatera Utara khas Humbang Hasundutan adalah Kopi Lintong dan Kopi Dolok Sanggul. (ant/yps)

Berita terkait
0
Usai Terima Bantuan Kemensos, Bocah Penjual Gulali Mulai Rasakan Manisnya Hidup
Dalam hati Muh Ilham Al Qadry Jumakking (9), sering muncul rasa rindu bisa bermain sebagaimana anak seusianya. Main bola, sepeda.