Luwu Timur - Kedua korban pembacokan yang terjadi di Dusun Tarengge Timur, Kecamatan Wotu, Kabupaten Luwu Timur, Sulawesi Selatan, saat ini kondisinya telah menjalani operasi di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Lagaligo Wotu, Selasa 6 Oktober 2020.
Korban pembacokan yakni, Serka, Ismail Kareng, 41 tahun Babinsa Kodim Wotu dan Bripka Satriadi Laga Saputra, 35 tahun, Kanit Provost Polsek Wotu, mengalami sejumlah luka tebas yang dilakukan oleh Riska, 37 tahun yang mengalami depresi dan telah ditembak mati oleh pihak kepolisian.
Yang tentara sudah selesai operasi, kalau polisi masih observasi dokter untuk tindakan lanjutan, operasi pada kakinya.
Kapolres Luwu Timur, AKBP Indratmoko menuturkan, kondisi kedua korban saat ini dalam kondisi stabil dan masih menjalani perawatan medis.
Baca juga:
- Kondisi Anggota TNI Polri Dibacok di Luwu Timur Kritis
- Kronologi Pria di Lutim Ditembak Mati Usai Bacok TNI-Polri
- Bacok Anggota TNI dan Polri Pria di Luwu Timur Ditembak Mati
"Kondisinya kedua korban sudah stabil," ucap Kapolres Luwu Timur kepada Tagar, Selasa 6 Oktober 2020.
Diketahui, Sertu Ismail Kareng mengalami luka terbuka bagian leher belakang sebelah kiri dibawah telinga dengan panjang luka 12 cm sedalam 5 cm. Sedangkan, Bripka Satriadi Laga Saputra, mengalami luka terbuka pada pergelangan tangan sebelah kanan dan luka terbuka patah kaki sebelah kanan akibat tebasan parang pelaku.
Sementara untuk Babinsa Kodim Wotu, Serka Ismail Kareng telah menjalani operasi. Sedangkan, Kanit Provos Polsek Wotu, Bripka Satriadi Laga Saputra dalam persiapan untuk operasi.
"Yang tentara sudah selesai operasi, kalau polisi masih observasi dokter untuk tindakan lanjutan, operasi pada kakinya," katanya.
Sebelumnya, seorang pemuda di Kabupaten Luwu Timur, Sulawesi Selatan, ditembak mati pihak kepolisian, setelah menebas anggota TNI dan anggota Polri menggunakan parang hingga dilarikan ke rumah sakit, Senin 5 Oktober 2020.
Kejadian itu bermula, ketika pelaku Rizka, 34 tahun warga Dusun Tarengge Timur, Kecamatan Wotu, Kabupaten Luwu Timur, menyerang anggota Koramil Wotu dan Polsek Wotu sehingga keduanya mengalami luka tebas di beberapa bagian di tubuhnya.
Akibatnya kejadian itu, personel kepolisian yang mendapatkan informasi tersebut langsung melumpuhkan Riska hingga jatuh tersungkur dan dilarikan ke rumah sakit. Namun, nyawa tidak dapat diselamatkan. []