Kondisi Sulit, Lion Air Umumkan Pengurangan Karyawan

Lion Air Group mengumumkan pengurangan tenaga kerja Indonesia dan asing (expatriate) dengan metode berdasarkan masa kontrak kerja berakhir.
Awak kabin Lion Air Group. (Foto: Instagram/@lionairgroup)

Jakarta - Lion Air Group mengumumkan pengurangan tenaga kerja Indonesia dan asing (expatriate) dengan metode berdasarkan masa kontrak kerja berakhir dan tidak diperpanjang. Menurut Corporate Communications Strategic of Lion Air Group Danang Mandala Prihantoro keputusan diambil karena manajemen perusahaan sedang berada di masa sulit dan menantang akibat pandemi Covid-19 

"Keputusan berat tersebut diambil dengan tujuan utama sebagai strategi sejalan mempertahankan kelangsungan bisnis dan perusahaan tetap terjaga, merampingkan operasi perusahaan, mengurangi pengeluaran dan merestrukturisasi organisasi," ucap Danang Mandala Prihantoro dalam keterangan resmi yang diterima Tagar, Kamis, 2 Juli 2020.

Meski keputusan tersebut sulit, kata Danang pihak Lion Air Group ingin memiliki hubungan baik dengan karyawan. Sebab, apabila kondisi perusahaan kembali pulih yaitu, lebih baik secara bisnis dan operasional serta pendapatan manajemen perusahaan berencana memanggil kembali karyawan tersebut.

"Karyawan yang tidak diperpanjang kontrak kerja akan diprioritaskan untuk memiliki kesempatan kembali bekerja di Lion Air Group," ujarnya.

Ia pun menjelaskan pada tahun ini pandemi Covid-19 menjadikan industri penerbangan mati suri atau tidak beroperasi normal di jaringan domestik dan internasional, termasuk member of Lion Air Group Lion Air (kode penerbangan JT), Wings Air (kode penerbangan IW), Batik Air (kode penerbangan ID) dan anggota afiliasi lainnya. 

Sehingga, manajemen harus memutar otak bagaimana caranya menanggung biaya-biaya operasional perusahaan, dalam kondisi pendapatan yang sangat minimal. 

Seperti yang dilakukan manajemen Lion Air Group saat awal terdampak Covid-19, menurut dia manajemen melakukan pembicaraan bersama mitra-mitra usaha serta mengambil kebijakan melakukan pemotongan pengahasilan seluruh manajemen dan karyawan dengan nilai prosentase bervariasi.

"Semakin besar penghasilan semakin besar nilai nominal potongannya. Kebijakan-kebijakan tersebut telah mulai dilaksanakan dan diterapkan tahun ini pada Maret, April, Mei, Juni sampai waktu yang belum ditentukan (pemberitahuan lebih lanjut/ until further notice)," tuturnya.

Ia menambahkan Lion Air Group masih terus memonitor, mengumpulkan data, dan informasi untuk mempelajari situasi yang terjadi saat ini. Karena, Lion Air Group baru rata-rata mengoperasikan 10-15 persen dari kapasitas normal sebelumnya dengan rata-rata 1.400-1.600 penerbangan per hari.

Untuk itu, pihaknya mempersiapkan strategi dan langkah lainnya yang akan diambil guna tetap menjaga kelangsungan hidup perusahaan sekaligus meminimalisir (mengurangi) beban yang ditanggung selama pandemi Covid-19.

"Lion Air Group berterima kasih atas dukungan seluruh karyawan dan dari berbagai pihak hingga sampai saat ini masih beroperasi, dengan harapan pandemi Covid-19 segera berakhir, sehingga operasional dan layanan penerbangan normal kembali," kata Danang. []

Berita terkait
Lion Air Layani Rapid Test 95 Ribuan Buat Penumpang
Maskapai Lion Air Group menawarkan metode uji kesehatan skrining awal dan cepat rapid test Covid-19 bagi calon penumpang.
Aturan Penumpang Lion Air Lebih Sederhana, Mau Naik?
Corporate Communications Strategic of Lion Air Group Danang Mandala Prihantoro mengatakan syarat wajib penumpang kini lebih sederhana.
Begini Cara Lion Air Jalankan Protokol Kesehatan
Lion Air memastikan pelaksanaan protokol kesehatan dalam kegiatan operasional penerbangan
0
Hasil Pertemuan AHY dan Surya Paloh di Nasdem Tower
AHY atau Agus Harimurti Yudhoyono mengaku sudah tiga kali ke Nasdem Tower kantor Surya Paloh. Kesepakatan apa dicapai di pertemuan ketiga mereka.