Kondisi Situs Warisan Dunia UNESCO yang Terancam

Komite Warisan Dunia UNESCO terus memantau apakah situs tertentu layak untuk mempertahankan gelarnya
Stonehenge: jalan tol di sepanjang bebatuan prasejarah (Foto: dw.com/id)

Jakarta - Komite Warisan Dunia UNESCO (United Nations Educational, Scientific and Cultural Organization) terus memantau apakah situs tertentu layak untuk mempertahankan gelarnya. Beberapa gagal dalam tes, berakhir dengan yang disebut daftar merah. Kini, masa depan di beberapa situs dipertaruhkan.

Venesia tidak ada lagi turis di kapal besarVenesia: tidak ada lagi turis di kapal besar (Foto: dw.com/id)

Venesia: tidak ada lagi turis di kapal besar - Dua tahun lalu, Wali Kota Venesia meminta UNESCO untuk masukkan kotanya ke dalam Daftar Warisan Dunia dalam Bahaya. Penyebabnya lonjakan turis ke kota Italia utara, terutama dari kapal pesiar. Hal ini sekarang telah dilarang. Tetapi, apakah Venesia akan mempertahankan gelar UNESCO? Komite Warisan Dunia akan memutuskan bulan Juli apakah Venesia tetap dimasukkan ke dalam daftar yang terancam punah.

Stonehenge jalan tol di sepanjang bebatuan prasejarahStonehenge: jalan tol di sepanjang bebatuan prasejarah (Foto: dw.com/id)

Stonehenge: jalan tol di sepanjang bebatuan prasejarah - Formasi batuan yang dikenal sebagai Stonehenge di Inggris selatan telah menjadi Situs Warisan Dunia UNESCO sejak 1986. Dibangun 4.000 tahun yang lalu, situs ini menarik hampir satu juta wisatawan setiap tahun. Tetapi, pembangunan jalan bebas hambatan A303, yang melewati langsung di depan struktur megalitik dan menghubungkan kota Berwick dan Amesbury, dapat menurunkan Stonehenge ke daftar merah.

Danau Ohrid terlalu banyak pengunjungDanau Ohrid: terlalu banyak pengunjung (Foto: dw.com/id)

Danau Ohrid: terlalu banyak pengunjung - Danau Ohrid, danau tertua di Eropa dan salah satu yang paling tua di dunia. Para peneliti memperkirakan, usianya sekitar 1,36 juta tahun. Sebagian besar Danau Ohrid adalah bagian dari Makedonia Utara, sementara sebagian kecil milik Albania. Pada tahun 1979, UNESCO menaikan status danau sebagai Warisan Dunia. Namun karena pariwisata dalam skala besar, kini terancam dimasukkan dalam daftar merah.

Auschwitz-Birkenau karakter serius yang terancamAuschwitz-Birkenau: karakter serius yang terancam (Foto: dw.com/id)

Auschwitz-Birkenau: karakter serius yang terancam - Auschwitz-Birkenau telah ditetapkan sebagai Situs Warisan Dunia UNESCO pada tahun 1979. Lebih dari 1,1 juta orang dibunuh di kamp kematian Nazi ini. Namun, Komite Warisan Dunia mengkritik, proyek infrastruktur transportasi besar di dekatnya, dapat menodai karakter khidmat di monumen peringatan. Juga pemerintah setempat belum menanggapi kekhawatiran ini.

Semenanjung Kamchatka Eksploitasi alamSemenanjung Kamchatka: Eksploitasi alam (Foto: dw.com/id)

Semenanjung Kamchatka: Eksploitasi alam - Setelah ditetapkan sebagai Situs Warisan Dunia UNESCO 25 tahun lalu, wilayah vulkanik di Semenanjung Kamchatka di timur Rusia dapat merosot ke daftar merah. Alasannya banyak: Dari penangkapan ikan ilegal hingga eksploitasi sumber daya mineral, misalnya emas secara tidak resmi hingga perusakan habitat satwa liar. Ini adalah beberapa konsekuensi luas dari salah urus politik.

Kota Lamu Situs di Kenya terancamKota Lamu: Situs di Kenya terancam (Foto: dw.com/id)

Kota Lamu: Situs di Kenya terancam - Kota tertua di Kenya yangkintinyu dihuni, berusia sekitar 750 tahun, dan kota tuanya yang indah ditambahkan ke Daftar Warisan Dunia UNESCO 20 tahun yang lalu. Namun Kota Lamu yang menawan di pulau Lamu terancam masuk dalam daftar merah karena kota ini memiliki masalah besar sampah. Rencana proyek konstruksi seperti jaringan pipa minyak dan bandara juga akan memperburuk keadaan.

Great Barrier Reef perubahan iklim memicu kerusakanGreat Barrier Reef: perubahan iklim memicu kerusakan (Foto: dw.com/id)

Great Barrier Reef: perubahan iklim memicu kerusakan - The Great Barrier Reef dianugerahi status Warisan Dunia UNESCO tahun 1981. Terdiri atas hampir 3.000 terumbu karang individual dan memanjang sekitar 2.300 kilometer. Tapi, karena perubahan iklim dan kenaikan suhu air, kini telah kehilangan lebih dari setengah karangnya. Badai, pengeboran gas, dan bangkai kapal juga menjadi ancaman untuk statusnya sebagai Warisan Dunia keajaiban dunia bawah air.

Hutan bakau Sundarban Bangladesh dan India berbagi kesalahanHutan bakau Sundarban: Bangladesh dan India berbagi kesalahan (Foto: dw.com/id)

Hutan bakau Sundarban: Bangladesh dan India berbagi kesalahan - Hutan bakau terbesar di dunia luasnya lebih dari 10.000 kilometer persegi, dua pertiganya terletak di Bangladesh dan sepertiga di India. Daerah ini habitat banyak spesies yang terancam punah seperti harimau Bengal dan menjadi Situs Warisan Dunia UNESCO sejak 1997. Namun perburuan liar, polusi air, penggundulan hutan, dan naiknya permukaan air laut, kawasan ini mungkin masuk dalam daftar merah.

Suaka Margasatwa Selous Tanzania di ujung tandukSuaka Margasatwa Selous: Tanzania di ujung tanduk (Foto: dw.com/id)

Suaka Margasatwa Selous: Tanzania di ujung tanduk - Tidak lama setelah dianugerahi status Warisan Dunia tahun 1982, UNESCO mulai mengkritik "kegiatan ilegal" yang terjadi di suaka margasatwa terbesar di Afrika. Terlalu banyak pariwisata, peningkatan eksploitasi sumber daya mineral, proyek bendungan yang kontroversial, dan perburuan hewan yang merajalela, Selous ditempatkan pada daftar merah pada tahun 2014. Apakah gelar Warisan Dunia akan dicabut?

Liverpool Kota Maritime Mercantile dalam AncamanLiverpool: Kota Maritime Mercantile dalam Ancaman (Foto: dw.com/id)

Liverpool: Kota Maritime Mercantile dalam Ancaman - Kota Maritime Mercantile di Liverpool juga hadapi ancaman dikeluarkan dari Daftar Warisan Dunia. Hanya delapan tahun setelah dianugerahi gelar pada tahun 2004, itu sudah ditempatkan dalam daftar merah karena bangunannya tidak terawat dengan baik. Proyek konstruksi di daerah sekitarnya juga memiliki dampak negatif pada karakter di situs tersebut. Gelar Warisan Dunia sekarang bisa dicabut. (bn/as)/dw.com/id. []

Berita terkait
Couscous Jadi Kuliner Warisan Budaya Tak Benda UNESCO
Aljazair, Maroko, Tunisia, dan Mauritania yang mengusung hidangan couscous, akhirnya mendapatkan tempat di daftar Warisan Budaya Takbenda PBB
5 Geopark di Indonesia yang Sudah Diakui oleh UNESCO
Tak ada salahnya untuk merencanakan liburan Anda ke sejumlah geopark di Indonesia yang keren dengan pemandangannya dan sudah diakui oleh UNESCO.
UNESCO Tetapkan 3 Cagar Biosfer Baru di Indonesia
UNESCO mengukuhkan 3 cagar biosfer baru di Indonesia, yakni Cagar Biosfer Bunaken Tangkoko Minahasa, Karimunjawa Jepara Muria dan Merapi Merbabu.
0
Indonesia Akan Isi Kekurangan Pasokan Ayam di Singapura
Indonesia akan mengisi kekurangan pasokan ayam potong di Singapura setelah Malaysia batasi ekspor daging ayam ke Singapura