5 Geopark di Indonesia yang Sudah Diakui oleh UNESCO

Tak ada salahnya untuk merencanakan liburan Anda ke sejumlah geopark di Indonesia yang keren dengan pemandangannya dan sudah diakui oleh UNESCO.
Salah satu geopark di Indonesia yang sudah diakui oleh UNESCO. (Foto: Tagar/iStock)

Jakarta - Bagi sebagian orang wisata geopark mungkin masih kurang populer, apalagi karena keberadaan geopark di Indonesia yang sudah dikelola dengan baik memang masih sedikit.

Secara mendasar geopark memang mirip dengan taman nasional, jika taman nasional berfungsi untuk konservasi lingkungan, melindungi satwa dan tanaman.

Maka geopark memiliki pengelolaan yang lebih merata terhadap alam sebagai warisan bumi yang harus disadari potensinya dan dijaga kelestariannya secara berkelanjutan.

Sebanarnya sudah banyak geopark di Indonesia yang mulai dirintis dengan tata kelola yang baik. Namun, kini ada 5 geopark yang sudah diakui oleh UNESCO sebagai Global Geopark atau masuk ke dalam UNESCO Global Geopark (UGG).


1. Kaldera Toba di Sumatera Utara

Lutusan Gunung Api Toba Purba yang dahsyat menyisakan lekukan cukup dalam. Saking dalamnya lekukan tersebut, dasar kaldera kemudian terisi air hingga kedalaman 550 meter dan luasnya luas 1.130 kilometer persegi.

Lekukan ini yang akhirnya dikenal dengan Danau Toba, peristiwa geologi di Danau Toba pun membentuk pulau yang dinamakan Pulau Samosir. Danau Toba dan Pulau Samosir inilah yang dikenal dengan Kaldera Toba. Pasalnya Kaldera Toba ditetapkan sebagai UGG pada Sidang ke-209 Dewan Eksekutif UNESCO pada tahun 2020.


2. Geopark Ciletuh di Sukabumi, Jawa Barat

Geopark Ciletuh dikelilingi hamparan alluvial dengan batuan unik. Di sekitar perbukitan juga terdapat air terjun sebagai sumber mata air yang dijaga supaya tidak kekeringan saat musim kemarau.

Selain kawasan perbukitan, Ciletuh juga memiliki pantai terbaik bagi olahraga selancar. Bahkan Pantai Cimaja Ciletuh sering dijadikan lokasi lomba surfing berskala internasional. Tak hanya itu budaya Sunda yang menjadi tata kehidupan masyarakatnya pun masih dijaga dengan sangat baik.


3. Geopark Rinjani di Pulau Lombok

Geopark Rinjani terdiri dari kawasan keanekaragaman hayati, kawasan letusan gunung api dan kawasan budaya adat. Letusan super vulkanik Gunung Rinjani ratusan ribu tahun yang lalu, menghasilkan kaldera, danau dan kerucut aktif Gunung Barujari.

Kondisi alam itulah yang membuat kawasan Geopark Rinjani merupakan kawasan geologi yang cukup kaya akan sumber daya alam. Sebulum ditetapkan sebagai UGG pada tahun 2018.

Geopark Rinjani dinobatkan sebagai Geopark Nasinal sejak tahun 2013. Perjalanan itulah yang membuat Geopark Rinjani mampu mengelola alamnya dengan baik.


4. Geopark Gunung Sewu

Gunung Sewu merupakan kawasan geopark yang memiliki wilayah administratif terbesar. Kawasan geologi ini membentang di tiga kabupaten, yakni Gunungkidul, Wonogiri dan Pacitan.

Tiga kabupaten tersebut berada di provinsi Yogyakarta, Jawa Tengah dan Jawa Timur. Keunikan inilah yang membuat Geopark Gunung Sewu memiliki potensi alam yang sangat kaya dan bermanfaat bagi kehidupan masyarakatnya.

Setelah ditetapkan sebagai UGG pada tahun 2015, Geopark Gunung Sewu sering dijadikan napak tilas bagi pecinta wisata minat khusus untuk menelusuri kenampakan alam dari Pacitan, Wonogiri hingga Gunungkidul.


5. Geopark Gunung Batur di Bali

Kawasan geologi Gunung Batur ini masih aktif menghasilkan beragam batuan yang kerap dimanfaatkan masyarakat sekitar untuk membangun rumah, membuat kerajinan dan sebagai sumber ekonomi.

Potensi alam yang mampu dijaga kelestariannya dan dimanfaatkan dengan sangat baik, mengantarkan Gunung Batur sebagai kawasan geopark yang masuk dalam UGG pada 2012. Setidaknya ada 21 situs warisan alam tersebar di sebagain wilayah Kintamani, Kabupaten Batur.

Nah, itulah sejumlah geopark di Indonesia yang tidak hanya memiliki alam yang sangat mempesona tetapi juga telah dikelola dengan baik dan menjadi tujuan wisata bagi sebagian orang. []

Berita terkait
Kemenparekraf Bakal Kembangkan Destinasi Geopark Indonesia
Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif bakal kembangkan destinasi wisata geopark yang ada di Indonesia.
Enam Bulan Lagi, Geopark Maros-Pangkep Diakui Dunia
Geopark Maros-Pangkep diberi waktu enam bulan untuk melengkapi sejumlah persyaratan agar bisa menjadi global geopark.
Gubsu Bentuk Personel Geopark Kaldera Toba, Hidayati Tolak Ikut
Ir Hidayati menolak namanya dimasukkan sebagai Koordinator Bidang Konservasi dan Lingkungan, Badan Pengelola Toba Caldera Unesco.