UNESCO Tetapkan 3 Cagar Biosfer Baru di Indonesia

UNESCO mengukuhkan 3 cagar biosfer baru di Indonesia, yakni Cagar Biosfer Bunaken Tangkoko Minahasa, Karimunjawa Jepara Muria dan Merapi Merbabu.
Ilustrasi Cagar Biosfer di Indonesia. (Foto:Tagar/Headtopics)

Jakarta – The United Nation Educational, Scientific and Cultural Organization (UNESCO) mengukuhkan 3 cagar biosfer baru di Indonesia seluas total 2.237.373,26 hektar melalui sidang MAB ICC (the Man and the Biosphere Programme International Co-ordinating Council). Ketiganya adalah, Cagar Biosfer Bunaken Tangkoko Minahasa, Cagar Biosfer Karimunjawa Jepara Muria dan Cagar Biosfer Merapi Merbabu.

Dengan demikian, kini Indonesia memiliki 19 cagar biosfer seluas 29.901.729,259 ha yang menjadi bagian dari World Network of Biosphere Reserves.

Hal ini, diungkapkan Direktur Eksekutif Komite Nasional Program MAB Indonesia, Lembaga Ilmu pengetahuan Indonesia (LIPI), Y. Purwanto. Adapun Cagar Biosfer Bunaken Tangkoko Minahasa seluas 746.412,54 hektar, Cagar Biosfer Karimunjawa Jepara Muria seluas 1.236.083,97 hektar dan Cagar Biosfer Merapi Merbabu seluas 254.876,75 hektar.

"Dengan demikian, kini Indonesia memiliki 19 cagar biosfer seluas 29.901.729,259 ha yang menjadi bagian dari World Network of Biosphere Reserves (WNBR)," kata Purwanto Sabtu, 31 Oktober 2020.

Purwanto menyatakan, cagar biosfer berkonsep pengeloaan suatu kawasan untuk mengharmonisasikan kebutuhan konservasi keanekaragaman hayati, sosial, ekonomi yang berkelanjutan dan kecukupan dukungan logistik di mana kawasan konservasi merupakan core area-nya.

"Luas kawasan konservasi yang menjadi core area atau area inti cagar biosfer adalah 5.261.133,42 ha, atau sebesar lebih dari 20 persen dari total luas kawasan cagar biosfer," katanya.

Sementara itu, Direktur Program dan Pengembangan, Komite Nasional MAB Hari Nugroho menjelaskan, Biosfer Indonesia dapat menjadi sarana untuk melaksanakan komitmen bangsa melaksanakan berbagai konvensi terkait dengan lingkungan hidup, keanekaragaman hayati, dan perubahan iklim. Adapun saat ini jumlah cagar biosfer mencapai 714 dan tersebar di 129 negara di dunia.

"Keberadaan 19 cagar biosfer Indonesia membuat Indonesia memiliki peluang besar untuk mendemonstrasikan pembangunan berkelanjutan," tutupnya.[]

Berita terkait
Unesco: Hari Guru Sedunia 2020 Dirayakan Satu Minggu Penuh
Meski berlangsung di masa pandemi Covid-19, Unesco bakal tetap merayakan peringatan Hari Guru Sedunia selama satu minggu penuh.
Penataan Taman Nasional Komodo Sesuai Kaidah Konservasi
KLHK menyebutkan, Pengembangan wisata alam sangat dibatasi di kawasan Taman Nasional Komodo, atau hanya pada Zona Pemanfaatan.
KLHK: 7 Taman Nasional Indonesia Masuk ASEAN Heritage Park
Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan mengatakan, saat ini jumlah ASEAN Heritage Park mencapai 49, dan 7 diantaranya ada di Indonesia.
0
Ini Daftar Lengkap Negara Peserta Piala Dunia FIFA 2022 Qatar
Daftar lengkap 32 negara yang akan bermain di putaran final Piala Dunia FIFA 2022 Qatar November - Desember 2022