Medan - Komunitas India Muslim di Kota Medan menitipkan harapan mereka kepada Bobby Nasution bila kelak diamanahkan menjadi Wali Kota Medan 2021-2024. Berbagai asa disampaikan saat silaturahmi dengan calon Wali Kota Medan nomor urut 2 itu di Jalan Taruma, Kelurahan Petisah Tengah, Medan Petisah, Jumat, 13 November 2020.
Sebelumnya, Bobby Nasution menunaikan Salat Magrib berjemaah di Masjid Jami' Jalan Taruma, terletak persis di seberang jalan lapangan tempat pertemuan dengan masyarakat.
Untuk menekan angka kejahatan jalanan khususnya begal, akan kita berlakukan sistem digital dengan menempatkan CCTV di daerah-daerah rawan.
Berbagai harapan yang disampaikan masyarakat kepada Bobby Nasution mulai dari rendahnya tingkat keamanan ditandai dengan maraknya kasus begal, tingginya angka penyalahgunaan narkotika, rumah warga dipinggir sungai terancam abrasi, hingga meminta agar tetap mengayomi.
Menyikapi harapan masyarakat, Bobby Nasution menekankan, visi misinya bersama pendamping, Aulia Rachman, berasal dari aspirasi dan keluhan warga Medan, dan nantinya juga akan diwujudkan untuk warga Medan. Bobby juga menyampaikan, bila ada kurang pas, akan dijadikan pembelajaran untuk perbaikan ke depan.
Baca juga:
- Bobby Nasution: Bentuk Karakter Anak Berlandaskan Agama
- Bobby dan Bara JP Sambangi Rumah Keluarga Pra Sejahtera
- Bobby Unjuk Kemampuan Memasak ke Warga Medan Tuntungan
"Untuk menekan angka kejahatan jalanan khususnya begal, akan kita berlakukan sistem digital dengan menempatkan CCTV di daerah-daerah rawan. Tidak hanya itu, kita akan memperbaiki penerangan jalan. Sebab seperti yang sama-sama kita ketahui, bahwa kualitas penerangan jalan di Kota Medan sangat buruk," kata Bobby.
Untuk perbaikan birokrasi, Bobby mengatakan, akan mengubah sistem birokrasi dengan menerapkan merit sistem. "Birokrasi di Medan, selama ini menjerat yakni menjerat kepala daerahnya dengan kasus-kasus korupsi. Ini akan kita ganti menjadi merit sistem, yakni menempatkan pejabat sesuai dengan latar belakang pendidikannya," ujarnya.
Hingga di tingkat kelurahan, beber Bobby, akan diberlakukan reward dan punishment. "Bagi pegawai yang berprestasi, giat dan disiplin bekerja, akan kita berikan reward. Tapi bagi yang kerjanya tidak bagus, akan diberikan punishment dan bisa dicoret. Untuk penilaiannya, nanti akan kita pelajari," tutur suami Kahiyang Ayu ini.
Di tengah pandemi, sambung Bobby, lapangan pekerjaan sangat sulit, bahkan banyak yang dirumahkan (PHK). "Saya bersama bang Aulia Rachman, tidak mau janji-janji palsu. Kita akan fokus kepada pengembangan masyarakat untuk menjadi UMKM," kata Bobby.
Wakil Ketua BPP HIPMI ini menyebutkan, UMKM ini nantinya harus dibuat secara berkelompok oleh masyarakat, agar mudah dalam melakukan pendampingan.
"Harus berkelompok ya, nanti akan kita bantu alat usaha. Misalkan untuk penjahit, kita bantu mesin jahit. Modal dibantu dan pasar disediakan. Bila sudah berkembang, UMKM ini justru bisa menampung dan menyerap tenaga kerja," ujarnya.
Tidak lupa, Bobby menyampaikan komitmen dalam hal pendidikan, yakni menyediakan beasiswa bagi 1000 orang baik berprestasi ataupun yang tidak mampu.
"Ini akan dapat memajukan Kota Medan kedepannya, dengan generasi muda yang sudah dibekali ilmu pengetahuan baik umum dan agama," ucap Bobby. []