Komisi X Minta Kemendikbud Bantu PTS Meneliti Corona

Wakil Ketua Komisi X DPR Hetifah Sjaifudian meminta Kemendikbud berikan bantuan penelitian corona Covid-19 kepada Perguruan Tinggi Swasta atau PTS.
Petugas laboratorium UGM Yogyakarta sedang meneliti spesimen Covid-19. (Foto: Dok. UGM Yogyakarta)

Pematangsiantar - Wakil Ketua Komisi X DPR Hetifah Sjaifudian meminta Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) memberikan fasilitas kepada fakultas kedokteran dan rumah sakit pendidikan di Perguruan Tinggi Swasta (PTS) yang melakukan penelitian terkait virus corona atau Covid-19.

Hal itu diungkapkan saat Komisi X menggelar rapat dengar pendapat umum virtual dengan 9 perwakilan fakultas kedokteran dan rumah sakit pendidikan di PTS di Indonesia. Dia mengatakan banyak PTS yang sudah membantu menangani permasalahan Covid-19.

“Sebenarnya sudah banyak inisiatif-inisatif yang dilakukan oleh PTS terutama fakultas kedokteran dalam membantu upaya menangani Covid-19. Namun demikian, hal tersebut belum terintegrasi dan masih bersifat sendiri-sendiri," kata Hetifah, Rabu, 22 April 2020.

Oleh karena itu sebaiknya ada stimulus dari pemerintah untuk PTS ini agar mereka tetap bisa berjalan

Baca juga: Asesmen Kemendikbud Terkait Sinyalemen Bank Dunia

Dia menjelaskan, rapat tersebut bertujuan untuk memastikan bahwa proses pembelajaran dan pendidikan baik di PTS berjalan dengan baik. Selain itu, rapat juga berfungsi untuk memantau berjalannya kegiatan penelitian di PTS selama pandemi, terutama untuk bidang kedokteran, farmasi, dan kesehatan masyarakat. 

Dalam rapat tersebut Komisi X meminta agar Kemendikbud segera berkoordinasi dengan Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo), Kemenristek/BRIN, dan Kementerian dan Lembaga (K/L) lainnya dalam upaya memaksimalkan potensi perguruan tinggi swasta dalam penanganan Covid-19.

"Sebaiknya di sini Kemendikbud dapat berperan menjadi pihak yang memfasilitasi kiprah mereka lebih lanjut agar inisiatif-inisiatif tersebut lebih terarah," ujarnya. 

Hetifah menambahkan, fasilitasi tersebut dapat berupa dukungan dana maupun sarana dan prasarana penelitian. Selain itu, mereka juga meminta agar Kemendikbud berkoordinasi dengan Kemenkeu untuk mengurangi beban biaya pengelolaan PTS dengan pemberian keringanan pajak

Baca juga: Kemendikbud Ogah Liburkan Sekolah saat Masa Corona

“Selama ini kebanyakan perguruan tinggi swasta menggantungkan dana operasionalnya pada biaya kuliah yang dibayarkan mahasiswa. Namun demikian, di masa pandemi ini, banyak mahasiswa dan orangtuanya yang juga mengalami kesulitan ekonomi. Oleh karena itu sebaiknya ada stimulus dari pemerintah untuk PTS ini agar mereka tetap bisa berjalan," kata dia.

Dia juga menyarankan supaya realokasi anggaran Rp 4,9 trilliun yang dipangkas dari Kemendikbud sebaiknya digunakan untuk mengembangkan penelitian terkait Covid-19.

“Jadi sebaiknya sebagian anggaran tersebut dikembalikan lagi ke Dirjen Dikti, agar refocussing dana tetap di ranah pendidikan dan penelitian," ucap Hetifah. []

Berita terkait
Kemendikbud Terus Usulkan Warisan Budaya ke UNESCO
Kemedikbud terus mengusulkan warisan budaya ke Unesco. Setelah batik, kini megusulkan pencak silat, pantun dan gamelan.
Menteri Nadiem Makarim Salat Jumat di Kemendikbud
Menteri Nadiem Makarim salat Jumat perdana di masjid kantor Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Jumat, 25 Oktober 2019.
Dipegang Nadiem, Dikti Digabung dengan Kemendikbud
Pada periode 2019-2024, sejumlah perubahan nomenklatur kementerian terjadi. Salah satunya Dikti bergabung dengan Kemendikbud dipimpin Nadiem.
0
Video Jokowi 'Menghadap' Megawati Sangat Tidak Elok Dipertontonkan
Tontonan video Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) yang sedang bertemu dengan Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarno Putri, sangat tidak elok.