Komisi II DPR Setujui Pagu KPU Tahun 2021 Rp 2,048 Triliun

Ketua Komisi II DPR Ahmad Doli Kurnia menyetujui pagu anggaran Komisi Pemilihan Umum (KPU) pada tahun 2021 di atas Rp 2,048 triliun.
Ketua Komisi II DPR Ahmad Doli Kurnia menyetujui pagu anggaran Komisi Pemilihan Umum (KPU) pada tahun 2021 di atas Rp 2,048 triliun. (Foto: Ist)

Jakarta - Ketua Komisi II DPR, Ahmad Doli Kurnia menyetujui pagu anggaran Komisi Pemilihan Umum (KPU) Republik Indonesia pada tahun 2021 lebih dari Rp 2,048 triliun. 

"Komisi II DPR menyetujui pagu anggaran KPU RI sebesar 2.048.554.993.000,00 untuk ditetapkan sebagai pagu alokasi anggaran (pagu indikatif) KPU RI pada tahun 2021," kata Ahmad Doli Kurnia dalam Rapat Kerja Komisi II DPR bersama Pelaksana tugas harian Ketua KPU Ilham Saputra dan Ketua Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Abhan secara fisik dan virtual di Senayan, Jakarta, Rabu, 23 September 2020. 

Menambahkannya ke dalam pagu alokasi anggaran (pagu indikatif) KPU pada tahun 2021 melalui pembahasan di Badan Anggaran DPR RI.

Ahmad Doli Kurnia kemudian menjelaskan, anggaran KPU RI tersebut diperuntukkan mengisi dua program, yaitu program dukungan manajemen sebesar Rp 2,01 triliun dan program penyelenggaraan pemilu dalam proses konsolidasi demokrasi sebesar Rp 43,1 miliar. 

Ahmad Doli KurniaKetua Komisi II DPR, Ahmad Doli Kurnia dalam rapat bersama Mendagri Tito, Ketua Bawaslu Abhan dan Ketua DKPP Muhammad, serta KPU yang diwakili 2 komisionernya, yaitu Ilham Saputra dan Viryan Aziz, soal penyelenggaraan Pilkada serentak 2020, Senin, 21 September 2020. (Foto: YouTube/DPR)

Baca juga: Arief Budiman Dirawat di RSPAD, Ilham Saputra Jadi Ketua KPU

Doli mengatakan, komisi II DPR juga menyetujui usulan tambahan anggaran yang diajukan KPU sebesar Rp 696 miliar.

"Meminta kepada Badan Anggaran DPR RI untuk memenuhi usulan tambahan anggaran tersebut, serta menambahkannya ke dalam pagu alokasi anggaran (pagu indikatif) KPU pada tahun 2021 melalui pembahasan di Badan Anggaran DPR RI," ujarnya. 

Dengan demikian, pagu alokasi KPU RI pada tahun 2021 ditambah usulan penambahan anggaran (jika disetujui Banggar DPR RI) menjadi sebesar Rp 2,74 triliun. 

Menanggapi hal tersebut, Plh. Ketua KPU Ilham Saputra mengatakan, pihaknya mengusulkan tambahan anggaran tersebut untuk delapan poin aktivitas KPU. 

Baca juga: KPU Banyuwangi Tidak Undang Paslon saat Pleno Penetapan

Salah satu di antaranya adalah untuk melakukan pemutakhiran data pemilih berkelanjutan, pengelolaan teknologi informasi (TI) KPU, pengembangan litbang dan organisasi KPU, serta kajian pemilihan, evaluasi, dan analisis kinerja pelaksanaan pemilihan yang memakai anggaran sebesar Rp 30 miliar. 

Selain itu, juga memfasilitasi pelaksanaan tahapan pemilu, baik pemilu anggota legislatif, pemilihan presiden dan wakil presiden, maupun pemilihan kepala daerah. Anggaran lainnya untuk publikasi dan sosialisasi serta partisipasi masyarakat sebesar Rp 41 miliar. []

Berita terkait
Pilkada Bima, KPU Resmi Tetapkan Tiga Pasangan Calon
KPU Bima NTB resmi menetapkan tiga pasangan calon yang bertarung di Pilkada 9 Desember 2020. Ini nama-namanya.
Aksi Unjuk Rasa di Kantor KPU Samosir, Massa Bakar Ban
Belasan warga Kabupaten Samosir, Sumut, melakukan aksi unjuk rasa ke gedung DPRD dan kantor KPU Samosir.
KPU Binjai Larang Bapaslon Bawa Massa saat Penetapan Calon
KPU Kota Binjai, Sumut, mengimbau bakal pasangan bakal calon tidak mengerahkan massa pada saat penetapan calon serta pengambilan nomor urut.
0
Massa SPK Minta Anies dan Bank DKI Diperiksa Soal Formula E
Mereka menggelar aksi teaterikal dengan menyeret pelaku korupsi bertopeng tikus dan difasilitasi karpet merah didepan KPK.