Komisi I DPR Menyetujui Jenderal Andika Sebagai Panglima TNI

Komisi I DPR menyetujui pemilihan Kepala Staf Angkatan Darat (KASAD), Jenderal Andika Perkasa, sebagai Panglima TNI
Kepala Staf TNI Angkatan Darat (AD), Jenderal TNI Andika Perkasa, dalam konferensi pers di Mabes AD Jakarta pada Minggu, 30 Agustus 2020 (Foto: voaindonesia.com/TNI AD-Courtesy Image)

Jakarta – Komisi I DPR yang membawahi masalah pertahanan dan luar negeri menyetujui pemilihan Kepala Staf Angkatan Darat (KASAD), Jenderal Andika Perkasa, sebagai Panglima TNI, menggantikan Marsekal Hadi Tjahjanto yang akan memasuki purna tugas. Persetujuan itu diberikan semua fraksi di Komisi I setelah melakukan rapat selama sekitar tiga jam di kompleks parlemen, Jakarta, Sabtu, 6 November 2021. Fathiyah Wardah melaporkannya untuk VOA.

Ketua Komisi I DPR RI, Meutya Hafid, membacakan kesimpulan rapat setelah mendengarkan dan mempertimbangkan pandangan semua fraksi dan anggota Komisi I tentang pencalonan mantu dari mantan Kepala Badan Intelijen Negara (BIN), Letnan Jenderal Purnawirawan A.M. Hendropriyono tersebut.

Ketua Komisi I DPR Meutya HafidKetua Komisi I DPR, Meutya Hafid (Foto: voaindonesia.com/screenshot)

"Rapat internal Komisi I memutuskan menyetujui pemberhentian dengan hormat Marsekal TNI Hadi Tjahjanto sebagai Panglima TNI serta memberikan apresiasi atas dedikasinya. Kesimpulan kedua, memberikan persetujuan terhadap pengangkatan calon Panglima TNI Jenderal TNI Andika Perkasa sebagai Panglima TNI," kata Meutya disambut tepuk riuh hadirin.

Ketika diminta memberikan sambutan usai Komisi I menyetujui pencalonannya, KSAD Jenderal TNI Andika Perkasa dengan senyum menghiasi wajahnya hanya berkomentar singkat. "Saya mengucapkan terima kasih Bu, dengan Bapak-bapak semua. Terima kasih," ujar Andika.

Jenderal Apirat KongsompongJenderal Apirat Kongsompong dan Kepala Staf Angkatan Darat Jenderal Andika Perkasa tersenyum sebelum pertemuan mereka di Aceh, 14 Januari 2020 (Foto: voaindonesia.com - REUTERS/Panu Wongcha-um)

Dalam rapat internal Komisi I tersebut, pimpinan komisi memberikan waktu setengah jam kepada Andika untuk menyampaikan visi dan misinya. Namun Andika menyampaikan pemaparan tentang visi dan misinya cuma lima menit.

Andika menyebutkan TNI adalah kita sebagai visinya nanti menjadi Panglima TNI. Dia ingin rakyat Indonesia dan masyarakat internasional melihat TNI sebagai “kita” atau “bagian dari mereka”. Dia tidak ingin rakyat menaruh harapan terlalu tinggi terhadap TNI dengan segala keterbatasan dan kelebihannya.

"Saya ingin masyarakat kita melihat TNI ini sebagai organisasi yang apa adanya, dengan segala kekurangan dan perbaikan yang memang harus kami jalani. Tapi bukan berarti kita dengan keadaan kita nggak bisa berbuat apa-apa. Tetap banyak yang bisa kita lakukan," tutur Andika.

KASAD dan atase militer asKepala Staf Angkatan Darat (Kasad) Jendral TNI Andika Perkasa bersama Atase Pertahanan AS (Foto: voaindonesia.com - Courtesy/Kadispenad TNI AD)

Andika menegaskan dengan keterbatasan, TNI pasti memiliki cara yang berbeda dalam mencapai tujuan.

Mengenai misi, Andika menjelaskan sesuai Undang-undang TNI, ada tiga misi yang harus dijalankan yakni menegakkan kedaulatan negara, mempertahankan keutuhan wilayah Indonesia berdasarkan Pancasila dan Undang-undang Dasar 1945 serta melindungi segenap bangsa dan seluruh tumpah darah.

Andika mengatakan di bawah kepemimpinannya nanti, TNI akan memusatkan perhatian pada beberapa hal terkait operasi militer perang dan operasi militer selain perang yakni pertama dan terpenting adalah mengembalikan tugas-tugas TNI sesuai undang-undang yang berlaku. Dia berharap tidak akan mengambil tugas kementerian atau lembaga lain.

Kemudian meningkatkan pengamanan perbatasan darat, laut dan udara. Lalu peningkatan kesiapsiagaan TNI, peningkatan operasional siber, peningkatan sinergitas intelijen terutama di wilayah konflik, memadukan operasi ketiga matra dalam TNI (darat, laut, dan udara), penataan dan integrasi organisasi serta peran diplomasi militer dalam kerangka ebijakan politik luar negeri Indonesia.

Sedangkan pendalaman terhadap visi dan misi Andika sebagai calon panglima TNI yang dilakukan oleh anggota-anggota Komisi I dilakukan secara tertutup.

Setelah Komisi I menyetujui pencalonan Andika itu, hasil rapat ini akan dibawa ke rapat paripurna untuk diputuskan bersama. Kemungkinannya dilakukan Senin, 8 November 2021.

Sejumlah lembaga swadaya masyarakat (LSM) yang tergabung dalam Koalisi Masyarakat Sipil untuk Reformasi Sektor Keamanan memandang proses uji kelayakan dan kepatutan yang dilakukan secara semi tertutup tersebut merupakan tindakan penghalang-halangan akses pengawasan dan partisipasi publik sehingga rentan terjadi kolusi dan nepotisme.

Charles A FlynnCharles A. Flynn, commanding general of the U.S. Army Pacific talks with Indonesian army chief of staff General Andika Perkasa during the opening of the Garuda Shield Joint Exercise 2021 at the Indonesian Army Combat Training Center in Baturaja, South Sum (Foto: voaindonesia.com/Reuters)

Juru bicara Koalisi Hussein Ahmad, Sabtu, 6 November 2021, kepada VOA mengatakan proses yang terbuka sangat penting, tidak hanya untuk membuka ruang pengawasan dan partisipasi publik, tetapi juga mengingat Jenderal Andika Perkasa dikaitkan dengan berbagai catatan buruk terkait HAM, transparansi dan akuntabilitas harta kekayaan dan lain-lain.

Menurutnya adanya dugaan keterkaitan Jenderal Andika dalam pelanggaran HAM pembunuhan tokoh Papua Theys Hiyo Eluay perlu diperdalam secara serius oleh DPR karena penghormatan terhadap HAM tentu menjadi poin penting dalam profesionalitas TNI.

Selain itu adanya kepemilikan harta kekayaan yang fantastik dan ketidakpatuhan Jenderal Andika yang baru melaporkan Laporan Harta Kekayaan Pejabat Negara pada tahun ketiga selama menjabat sebagai KSAD juga sejatinya menunjukan lemahnya integritas dan komitmen Andika Perkasa terhadap agenda pemberantasan korupsi (fw/ah)/voaindonesia.com. []

Profil Calon Tunggal Panglima TNI, Jenderal Andika Perkasa

Demokrat Nilai KSAD Andika Perkasa Layak Jadi Panglima TNI

Pakar: Tanpa Mendahului Jokowi, KSAD Calon Terkuat Panglima TNI!

Peran Hendropriyono Jadikan Andika Perkasa Panglima

Berita terkait
DPR Uji Kelayakan Calon Panglima TNI Andika Perkasa
Komisi I DPR RI menggelar tes uji kelayakan dan kepatutan (fit and proper test) terhadap Jenderal TNI Andika Perkasa sebagai Panglima TNI.
0
Dalam Dua Hari, Vaksinasi PMK Tembus 58 Ribu Dosis
Pemerintah terus melakukan percepatan vaksinasi terhadap hewan ternak untuk mencegah peningkatan jumlah hewan sakit PMK.