Kocak, Reaksi MO PSM Makassar Bayar Kopi di Bantul

Harga penganan di Bantul membuat Media Officer (MO) PSM Makassar, Sulaiman Abdul Karim, terkaget-kaget. Harga kopi yang dipesan sangat murah.
Sulaiman Abdul Karim, Media Officer PSM Makassar. (Foto: Dok Pribadi)

Makassar - Harga penganan yang murah meriah di Bantul sempat membuat Media Officer (MO) PSM Makassar, Sulaiman Abdul Karim terkaget-kaget. Reaksinya yang kocak sempat membuat orang sekitar tersenyum dan tertawa. 

Sulaiman yang akrab disapa Sule berada di Bantul untuk melakukan audiensi dengan Bupati Suharsono, Selasa, 4 Agustus 2020. PSM sowan ke bupati memohon izin menggunakan Stadion Sultan Agung, Bantul, sebagai home base klub. 

Ini terkait dengan instruksi PSSI agar klub-klub Liga 1 dari luar Jawa memindahkan markas di DIY saat kompetisi digulirkan kembali pada Oktober mendatang. Pasalnya pelaksanaan liga dipusatkan di Jawa. 

Saya perkirakan bakal habis 50 ribuan. Ya seperti kebiasaan di Makassar. Ternyata pas mau bayar hanya 9 ribu rupiah

PSM pun memilih bermarkas di Bantul dan memakai SSA untuk menjamu lawan-lawannya. Manajemen kemudian sowan ke bupati untuk memohon restu menggunakan stadion tersebut. 

Nah, saat berada di Bantul dan menunggu jadwal audiensi, Sule dan rekan dari manajemen menyempatkan mampir di kantin Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bantul. Di kantin, mereka memesan kopi susu dan penganan.

Saat hendak membayar pesanan, dirinya terkejut dengan harga yang harus dibayar. Reaksi Sule yang terkaget-kaget karena harga minuman dan makanan yang murah malah terlihat kocak. 

Tidak hanya yang punya kantin tetapi orang-orang yang duduk di sekitarnya malah tertawa dengan reaksi dia. Termasuk awak media yang menunggu audiensi 3 klub Liga 1, PSM, Bali United dan Persija Jakarta. 

"Ya gimana tidak kaget. Harganya murah banget. Saat itu, saya sedang ngopi di kantin Pemkab Bantul dengan teman. Seperti biasa saya pesan 2 kopi susu dan beberapa penganan," kata Sule.

"Saya perkirakan bakal habis 50 ribuan. Ya seperti kebiasaan di Makassar. Ternyata pas mau bayar hanya 9 ribu rupiah," ujarnya. Dia sampai berkali-kali mengulang apa yang sudah dipesannya. Tetapi jawabannya tetap sama, yang dibayar hanya Rp 9 ribu. 

"Ini tidak salah ya," kata dia lagi sebelum meninggalkan kantin karena sudah harus masuk ke ruangan bupati.

Baca juga: 

Stadion Sultan Agung, Markas Anyar PSM Makassar

Pellu dan Pluim, Kolaborasi Tulehu-Belanda di PSM

Hal ini membuat beberapa jurnalis yang ikut ngopi di kantin tertawa dengan sikap Sule yang terkejut mengetahui harga pesanan kopi. "Kalau begitu sekalian dibayarin kopi ini, bang," kata awak media berseru tetapi bercanda.  

"Orang PSM tadi kaget karena hanya bayar makanan 9 ribu rupiah," kata Devi, wartawan radio di Yogyakarta, sambil tertawa. 

PSM sendiri mendapat restu dari bupati menggunakan SSA. Ini berarti tim Juku Eja dipastikan bermain di Bantul saat Liga 1 digulirkan kembali. []

Berita terkait
Ledakan di Beirut, Pemain PSM Makassar Selamat
Ledakan terjadi di Beirut, Lebanon. Pemain asing PSM Makassar asal Lebanon Hussein Eldor mengabarkan dirinya dalam kondisi selamat.
Bupati Bantul Restui Stadion Sultan Agung Markas PSM
PSM Makassar mendapat restu Bupati Bantul, Suharsono, menggunakan Stadion Sultan Agung sebagai markas tim. PSM gunakan SSA saat Liga 1 digulirkan.
Temui Bupati, Stadion Sultan Agung Jadi Markas PSM
Manajemen PSM Makassar akan menemui Bupati Bantul untuk mendapat restu menggunakan Stadion Sultan Agung, Bantul, sebagai markas tim.
0
Tinjau Lapak Hewan Kurban, Pj Gubernur Banten: Hewan Kurban yang Dijual Dipastikan Sehat
Penjabat (Pj) Gubernur Banten Al Muktabar meninjau secara langsung lapak penjualan hewan kurban milik warga di Kawasan Puspiptek.