KNKT Mulai Investigasi Terbakarnya KM Santika Nusantara

KNKT mulai melakukan investigasi terkait kejadian terbakarnya KM Santika Nusantara di Perairan Masalembu Kabupaten Sumenep, Jatim.
Investigator KNKT saat melakukan klarifikasi kepada penumpang selamat di Hotel Niaga Jalan Veteran Surabaya, Sabtu 24 Agustus 2019. (Foto: Tagar/ Ikhwan Fajar)

Surabaya - Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) mulai melakukan investigasi terkait kejadian terbakarnya KM Santika Nusantara di Perairan Masalembu Kabupaten Sumenep, Jawa Timur (Jatim).

Investigator KNKT, Nico Maris mengaku masih belum bisa mengungkapkan investigasi terkait terbakarnya KM Santika Nusantara. Ia mengatakan, pihaknya masih mengumpulkan data-data, termasuk manifes penumpang dan menggali keterangan dari berbagai pihak termasuk kepada penumpang yang selamat.

"Ini dilakukan untuk mencari bukti awal untuk mengungkap penyebab kebakaran KM Santika Nusantara," kata dia, di Terminal Gapura Nusantara Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya, Sabtu, 24 Agustus 2019.

Sementara untuk olah Tempat Kejadian Perkara (TKP), KNKT akan berkoordinasi dengan perusahaan pemilik kapal dan petugas terkait. Hal tersebut dilakukan untuk mengetahui kondisi kapal sebelum berangkat dari Surabaya ke Balikpapan.

Kami ingin memastikan tidak ada penumpang yang tertinggal.

Deputi Bidang Operasi dan Kesiapsiagaan Badan SAR Nasional (Basarnas) Mayjend Nugroho Budi Wiryanto, mengatakan pihaknya di Basarnas masih berfokus melakukan pencarian penumpang KM Santika Nusantara yang belum ditemukan.

Pencarian dilakukan di area terbakarnya KM Santika Nusantara di perairan Masalembu, Sumenep, Madura, Jatim.

Hingga saat ini, setidaknya 296 orang berhasil dievakuasi dengan rincian 87 orang berhasil dievakuasi ke Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya pada Jumat malam, 23 Agustus 2019 dan 154 orang lainnya sudah berada di Kalianget, Sumenep, Madura.

"Kami ingin memastikan tidak ada penumpang yang tertinggal di kapal, meski sebagian telah berhasil dievakuasi," kata Mayjend Nugroho Budi.

"Sisanya 55 orang sudah dipulangkan dan tercatat tiga orang penumpang meninggal dunia," kata dia.

Kendati begitu, Nugroho enggan menanggapi perbedaan data antara manifes dengan jumlah penumpang yang telah dievakuasi oleh Basarnas.

"Kami fokus melakukan pencarian, evakuasi, dan pendataan," tegasnya.

Nugroho menambahkan dalam pencarian dan evakuasi penumpang KM Santika Nusantara, Basarnas mengerahkan dua kapal dan satu helikopter. []

Berita terkait
Kecelakaan Lion Air JT 610, KNKT: Pesawat Seharusnya Tidak Terbang?
KNKT juga menerbitkan dua rekomendasi untuk maskapai Lion Air.
Beredar Log Book, KNKT Bakal Periksa Pilot Lion Air Rute Denpasar-Jakarta
Beredar log book, KNKT bakal periksa pilot Lion Air JT 610 rute Denpasar-Jakarta, sebelum pesawat tersebut jatuh di Karawang.
Membandingkan Jatuhnya Adam Air 11 Tahun lalu, Kesimpulan KNKT, Lenyapnya Bangkai Pesawat dan Para Korban
1 Januari 2007, atau sebelas tahun lalu, dunia penerbangan Indonesia merasakan duka yang mendalam.