Klitih di Mata Kapolresta Yogyakarta yang Baru

Kapolres Kota Yogyakarta Kombes Pol Purwadi Wahyu Anggoro bertekad semaksimal mungkin menjaga keamanan, termasuk menekan kasus klitih.
Kapolresta Yogyakarta Komisaris Besar Polisi Purwadi Wahyu Anggoro (Foto: Tagar/Evi Nur Afiah)

Yogyakarta - Pucuk kepemimpinan Polresta Yogyakarta berganti. Komisaris Besar Polisi Sudjarwoko yang genap dua bulan menjabat Kapolresta Yogyakarta dimutasi sebagai Kapolres Metro Jakarta Utara Polda Metro Jaya. Kapolresta Yogyakarta yang baru dijabat oleh Komisaris Besar Polisi Purwadi Wahyu Anggoro yang sebelumnya menjabat Kapolresta Balerang Polda Kepulauan Riau.

Purwadi mengatakan, terkait tugasnya sebagai kapolresta Kota Yogyakarta ini, tugas utama polisi yaitu sebagai pengayom keamanan masyarakat. Apalagi Yogyakarta seperti miniatur nusantara, semuanyanya ada di sini. 

"Kulonuwun, permisi saya Kapolresta Yogyakarta yang baru. Insyaallah ke depan kami akan berupaya semaksimal mungkin bisa menjaga keamanan di sini," katanya di Mapolresta Yogyakarta pada Rabu, 2 September 2020.

Pemimpin baru yang lahir di Yogyakarta ini mengaku tak bisa bekerja sendiri terkait gangguan keamanan dan ketertiban masyarakat. Oleh sebab itu seluruh petugas dan jajaran di Polresta Yogyakarta merupakan aset untuk menciptakan ketertiban masyarakat agar terjaga.

Baca Juga:

Apalagi soal kenakalan remaja atau yang biasa disebut klitih. "Klitih ini sebenarnya sudah ada sejak dulu. Tapi sekarang kalau kami lihat dari nongkrong-nongkrong lalu nyari identitas," katanya.

Menurut dia, mengingat baru menjabat baru di Kota Yogyakarta ini, dia akan mempelajari lebih mendalam soal klitih yang sudah menjadi musuh masyarakat tersebut. "Karena baru lagi di sini, kami akan pelajari dulu," ucapnya.

Klitih ini sebenarnya sudah ada sejak dulu. Tapi sekarang kalau kami lihat dari nongkrong-nongkrong lalu nyari identitas.

Kasus kejadian klitih dalam sebulan terakhir di Kota Yogyakarta dari catatan Tagar, terjadi dua kali. Pertama, pada 5 Agustus 2020, pengendara motor mengalami luka sobek di bagian tangan kiri usai terjatuh dari sepeda motor di sekitar SPBU Tungkak, Mergangsan, Kota Yogyakarta pukul 01.00 dini hari. Dia terjatuh karena dikejar pelaku yang diduga klitih.

Kejadian kedua pada Sabtu 8 Agustus 2020 sekitar pukul 20.30 WIB di depan Gereja Kristen Jawa (GKJ) Jalan Tamansiswa, Kecamatan Mergangsan. Seorang laki-laki usia pelajar diduga akan melakukan kekerasan terhadap orang lain. Namun terduga pelaku sempat dikeroyok massa di lokasi.

Baca Juga:

Sementara itu, data dari Polda Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) membeberkan ada 2.319 kasus situasi gangguan keamanan ketertiban masyarakat (kamtibmas) yang terjadi selama semester I tahun 2020. Gangguan Kamtibmas seperti aksi klitih masih dianggap sebagai salah satu kasus yang menonjol di Kota Pelajar.

Selama semester I 2020, tercatat kasus kejahatan jalanan tanpa motif atau klitih sebanyak 10 kasus. Dari jumlah itu sebanyak 34 ditetapkan sebagai tersangka.

Baca Juga:

Kapala Bidang Hubungan Masyarakat Polda DIY Komisaris Besar Polisi Yuliyato total gangguan kamtibmas yang terjadi selama semester I tahun 2020 sebanyak 2.319 dengan penyelesaian perkara sebanyak 1.518. Untuk perbandingan gangguan kamtibmas periode semester I tahun 2019 dengan semester I tahun 2020 mengalami kenaikan baik dari gangguan kamtibmas maupun dalam penyelesaian perkara. []

Berita terkait
Kondisi Korban Klitih di Fly Over Jombor Sleman
Ayah korban klitih di Fly Over Jombor, Sleman, sudah melaporkan kejadian ke polisi. Sedangkan kondisi korban masih lemas usai 3 hari kejadian itu.
Korban Klitih di Sleman Kena Sabetan Pedang 7 Bagian
Agung Setyobudi, warga Sleman, menjadi korban klitih di Fly Over Jombor. Dia mendapat tujuh kali sabetan pedang.
Klitih Beraksi di Fly Over Jombor Sleman
Klitih kembali terjadi di Sleman, Yogyakarta. Polisi mengakui ada kejadian itu, namun belum menerima laporan dari korban.
0
Kementerian Agama Siapkan Pengaturan Hewan Kurban di Tengah Wabah PMK
Menjelang dan pada Iduladha dan tiga hari tasyrik di Iduladha pasti kebutuhan hewan ternak terutama sapi dan kambing itu akan tinggi