Yogyakarta - Dua remaja saat akan membeli gudeg mendapat serangan pelaku klitih dengan senjata tajam, dini hari tadi. Terduga pelaku berjumlah dua orang yang hingga kini belum diketahui identitasnya. Lokasi penyerangan terjadi saat dua korban melintas di Jalan Kapten P. Tendean, Kecamatan Wirobrajan, tepatnya depan SMP Muhammadiyah 3 Yogyakarta.
Kapolsek Wirobrajan Kompol Endang Sri Widiyanti melalui Humas. Aipda Muhammad Asdar membenarkan adanya peristiwa tersebut. Insiden penyerangan pada Selasa, 26 Januari 2021 pukul 02.46 dini hari.
Baca Juga:
Menurut dia, saat ini pihak kepolisian sedang mencari CCTV di sekitar lokasi kejadian untuk memburu terduga pelaku. “Dua korban menderita luka-luka akibat sabetan senjata tajam oleh terduga pelaku,” Kata Aipda Muhammad Asdar kepada wartawan saat dikonfirmasi, Selasa, 26 Januari 2021.
Kedua korban terus pulang dan dibawa ke rumah sakit oleh keluarganya untuk mendapat pertolongan.
Menurut dia, identitas korban yakni Aldino Danas, 16 tahun, mengalami luka di punggung sebelah kiri. Sedangkan korban Gempur Abel, 14 tahun, menderita luka di bagian pundak sebelah kiri. Kedua korban merupakan warga Kuncen, Kecamatan Wirobrajan, Kota Yogyakarta.
Kronologi kejadian bermula sekitar 02.30 WIB, ayah korban Aldino meminta anaknya untuk membelikan nasi gudeg di perempatan Patangpuluhan. Keduanya berangkat dengan berboncengan motor.
Sesampai di perempatan Patangpuluhan, ternyata warung gudeg yang dituju tutup. Kedua remaja ini kembali lagi ke utara bermaksud pulang.
Baca Juga:
Sesampainya di depan SMP 2 Muhammadiyah 3 Yogyakata, kedua korban mendapat serangan mendadak dari arah belakang. Dua orang tidak dikenal menggunakan motor matik Yamaha Vario berboncengan dari belakang mengayunkan sajam tajam kepada korban.
Terduga pelaku yang menaiki Vario warna putih model lama ini masing-masing mengayunkan satu kali sabetan kepada korban. Peristiwa berlangsung cepat. Usai menyerang terduga pelaku langsung melarikan diri ke arah utara. “Kedua korban terus pulang dan dibawa ke rumah sakit oleh keluarganya untuk mendapat pertolongan,” ujarnya. []