Geng Klitih Vaskal Vs Stepiro Batal Tawur, Tiga Jadi Korban

Tiga orang tak bersalah menjadi korban kebrutalan geng klitih Vaskal di Kota Yogyakarta. Geng ini awalnya akan tawuran dengan geng klitih Stepiro.
Pelaku penganiayaan saat digelandang petugas dalam acara jumpa pers, Jumat 22 Januari 2021. (Foto: Tagar/Evi Nur Afiah)

Yogyakarta - Dua geng klitih di Yogyakarta, Vaskal dan Stepiro berencana tawuran massal di sekitar Blok O atau JEC (Jogja Expo Center), Kapanewon Banguntapan, Bantul, Yogayakarta. Janjian tawuran pada Rabu, 20 Januari 2021 itu digagalkan warga. Namun, tiga orang menjadi korban kebrutalan.

Ketiga korban bukan bagian dari dua geng ini. Bahkan para korban tidak punya permasalahan dengan geng ini juga tidak saling mengenal. Namun, ketiganya dibacok dengan celurit dan pedang di Jalan Gambiran, Kecamatan Umbulharjo, Kota Yogyakarta pada Rabu, 20 Januari 2021. 

Baca Juga:

Ketiga korban yang nahas itu adalah Jihat Solusi, 21 tahun, warga Kapanewon Sewon, Kabupaten Bantul, Muhammad Befi, 18 tahun dan Teo Pambudi, 21 tahun, warga Imogiri, Bantul.

Kapolsek Umbulharjo, Komisaris Polisi (Kompol) Achmad Setyo Budiantoro mengungkapkan, dua geng Vaskal dan Stepiro sudah janjian menggelar tawuran. Namun, rencana perkelahian massal dengan senjata tajam tersebut digagalkan oleh warga sekitar. Akhirnya dua geng bubar meninggalkan lokasi. 

“Rombongan pelaku kurang lebih 20 orang berboncengan berkumpul di Jalan Makam Pahlawan hendak ke JEC. Kemudian rombongan dibubarkan warga,” kata Achmad Setyo Budiantoro kepada wartawan saat jumpa Pers di Mapolsek Umbulharjo, Kota Yogyakarta pada Jumat, 22 Januari 2021.

Korban dan para pelaku tidak saling kenal.

Terusir dari titik kumpul tak menghentikan rencana tawuran tersebut. Rombongan geng Vaskal berjalan ke arah Ketandan, Kapanewon Banguntapan, Bantul hendak menunggu lawannya. 

Kali perjalanan mereka bertemu dengan petugas polisi yang sedang berpatroli. Rombongan geng Vaskal ini bubar tercerai berai. Rombongan pun terpecah menghindari kecurigaan polisi. 

Klitih Kota YogyakartaPolsek Umbulharjo, Kota Yogyakarta menunjukkan barang bukti senjata tajam dengan tersangka para pelajar dalam perkara penganiayaan brutal. (Foto: Tagar/Evi Nur Afiah)

Dari mereka, sebanyak delapan remaja geng Vaskal melaju ke arah Gambiran, Kecamatan Umbulharjo. Mereka berboncengan naik motor Scoopy dan Vario. Saat di Gambiran inilah komplotan pelaku kenakalan anak jalanan ini bertemu tiga korban yang baru pulang usai bermain Play Station. Rangkaian penganiayaan dengan senjata tajam pun terjadi. “Korban dan para pelaku tidak saling kenal,” ujarnya. 

Kebetulan, korban naik satu motor berboncengan tiga. Mereka dianiaya dan terluka, dua kena bacok dan satu jatuh dari motor. Korban atas nama Jihat Solusi adalah yang paling parah.

Baca Juga:

Sehari setelah kejadian tersebut, lima anggota geng Vaaskal ini ditangkap kepolisian. Sedangkan sisanya masih dalam pengejaran. Berikut identitas pelaku dan perannya dalam aksi barbar tersebut:

1. RAP, 15 tahun, warga berdomisili di Purbayan, Kecamatan Kotagede, Yogyakarta. RAP membacok menggunakan celurit masing-masing sekali terhadap korban Jihat Solusi dan Teo Pambudi.

2. DS, 18 tahun, warga Kapanewon Berbah, Sleman. DS membacok dengan celurit satu kali terhadap Jihat Solusi.

3. FA, 18 tahun, warga Kapanewon Banguntapan, Bantul, merusak motor korban menggunakan gear. 

4. AD, 18 tahun, warga Kapanewon Banguntapan, Bantul merusak motor korban menggunakan gear.

5. SP, 16 tahun, warga Kapanewon Berbah, Sleman merusak motor korban menggunakan gear. []

Berita terkait
Identitas dan Peran 5 Pelaku Klitih Beraksi Brutal di Jogja
Aksi barbar remaja klitih tertangkap. Mereka dari geng pelajar Vaskal. Berikut identitas dan perannya saat beraksi brutal di Yogyakarta.
Geng Klitih Aniaya Tiga Orang, Awalnya Hendak Tawuran
Rombongan pelajar yang menganiaya tiga pelajar lainnya di Jalan Gambiran Yogyakarta awalnya hendak tawuran dengan pelajar lain.
Pengakuan Klitih Pedang 3 Korban Bersimbah Darah di Yogyakarta
Berikut pengakuan pelaku pembacok tiga orang yang bersimbah darah di Yogyakarta.
0
Video Jokowi 'Menghadap' Megawati Sangat Tidak Elok Dipertontonkan
Tontonan video Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) yang sedang bertemu dengan Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarno Putri, sangat tidak elok.