KKP: Perikanan Sektor Terdepan Ketahanan Pangan Saat Pandemi

Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menyatakan bahwa sektor perikanan menjadi garda terdepan ketahanan pangan saat pandemi.
Nelayan mengangkut ikan menggunakan becak barang di Pelabuhan Perikanan Samudera, Kutaradja, Banda Aceh, Aceh, Sabtu, 18 April 2020. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) nilai ekspor perikanan I (Foto: Anatara/Ampelsa/hp)

Jakarta - Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) mengungkapkan bahwa sektor perikanan tangkap menjadi garda terdepan ketahanan pangan. 

Direktur Kepelabuhan Perikanan, Frits P Lesnussa mengatakan KKP telah menyalurkan berbagai bantuan dan kebijakan yang bisa membuat nelayan lebih dimudahkan termasuk saat pandemi Covid-19.

"Sektor perikanan tangkap sebagai salah satu garda terdepan ketahanan pangan ini harus kita jaga, tetap bergulir dengan penerapan protokol kesehatan yang ketat. Makan ikan juga terus kita kampanyekan sebagai upaya pencegahan virus corona," kata Frits dalam siaran pers di Jakarta, Minggu, 15 November 2020, seperti dikutip dari Antara.

Pemerintah terus mendorong agar aktivitas perikanan tangkap terus berjalan dengan tetap mengedepankan protokol kesehatan yang ada.

Baca juga: Kemenperin Latih Sektor IKM Manfaatkan Teknologi Digital

Frits menjelaskan, pihaknya sudah menyalurkan berbagai bantuan contohnya kepada nelayan Maluku pada 13 November diberikan 10 unit kendaraan roda tiga berinsulasi. Ini merupakan bantuan stimulus penanggulangan dampak ekonomi Covid-19.

Bantuan diberikan kepada tujuh koperasi nelayan Kota Ambon dan tiga unit koperasi nelayan Kabupaten Maluku Tengah. Selain itu, adapun 1.000 paket sembako, penyerahan kartu asuransi nelayan, klaim asuransi nelayan Jasindo dan BPJS Ketenagakerjaan.

Bantuan tersebut, kata dia, bertujuan untuk mendorong usaha perikanan tangkap di tengah pandemi. Ini diharapkan bisa menjadi pemicu usaha perikanan tangkap yang semula lesu akibat dampak pandemi Covid-19.

"Kita sama-sama ketahui, dampak pandemi ini tidak hanya masalah kesehatan, tapi juga ke perekonomian. Pemerintah terus mendorong agar aktivitas perikanan tangkap terus berjalan dengan tetap mengedepankan protokol kesehatan yang ada," ujar Frits.

Dia mengingatkan, KKP juga mengeluarkan berbagai kebijakan di tengah pandemi Covid-19. Ini sebagai bentuk kemudahan dan relaksasi kepada nelayan agar roda perekonomian terus berjalan, seperti pengurusan perizinan dan layanan kesyahbandaran secara daring tanpa tatap muka.

Baca juga: Kemenperin Minta IKM Terapkan Teknologi

Direktorat Jenderal Perikanan Tangkap KKP, kata Frits, juga sudah menetapkan prosedur pencegahan dan penanggulangan penyebaran Covid-19 di wilayah kerja pelabuhan perikanan dan di atas kapal perikanan.

Dalam kesempatan yang sama anggota Komisi IV DPR RI, Abdullah Tuasikal menyampaikan agar pembangunan pangkalan pendaratan ikan (PPI) Tulehu di Maluku Tengah menjadi pelabuhan perikanan terpadu. Menurutnya, potensi perikanan dan pencanangan besar di Maluku sebagai lumbung ikan nasional dan bisa terealisasikan. []

Berita terkait
KKP Tangkap 2 Kapal Malaysia Lantaran Curi Ikan di Indonesia
Pencurian ikan masih marak terjadi. Kementerian Kelautan dan Perikanan kembali menangkap kapal ikan asal Malaysia yang melakukan illegal fishing.
KKP Siapkan Rp 111,2 M Restorasi 6 Terumbu Karang di Bali
Edhy Prabowo berharap Pantai Pandawa Nusa Dua, Badung, Bali bisa menjadi trigger bagi daerah lain untuk mewujudkan restorasi.
KKP Bantu Stimulus Ekonomi Sektor Kelautan Lewat Padat Karya
KKP mendorong stimulus ekonomi sektor kelautan lewat program padat karya seperti menanam bibit mangrove atau hutan bakau