Kisruh Bank Bukopin, Anggota DPR: Utamakan Kesehatan

DPR meminta semua pihak mengutamakan kesehatan Bank Bukopin dalam upaya penyelamatan agar tidak menimbulkan dampak lanjutan di sektor keuangan.
Nasabah PT Bank Bukopin Tbk. (Foto: bukopin.co.id)

Jakarta - PT Bank Bukopin Tbk tengah mendapat sorotan banyak pihak. Untuk itu, Wakil Ketua Komisi XI Dewan Perwakilan Rakyat (DPR), Fathan Subchi meminta semua pihak mengutamakan kesehatan bank yang sudah melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) itu, dalam upaya penyelamatan agar tidak menimbulkan dampak lanjutan di sektor keuangan di tengah pandemi Covid-19.

"Soal isu nasionalisme, isu Merah Putih, saya sepakat kesehatan banknya dijaga dulu karena kalau ini tidak teratasi, maka imbasnya akan luar biasa dan kita akan menyesal," kata Fathan dalam diskusi virtual Infobank di Jakarta, Kamis, 2 Juli 2020, seperti dikutip dari Antara.

Karena kalau terlambat satu, dua hari, atau tiga hari, kita tidak bisa membayangkan karena isu di bawah sudah semakin liar ditambah hoaks.

Baca Juga: Dukung PUT V Bukopin, OJK Beri Pernyataan Efektif 

Ia mengapresiasi langkah cepat Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dalam upaya penyelamatan Bank Bukopin yang didirikan tahun 1970 itu. Politikus Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) itu berharap upaya penyelamatan terhadap Bank Bukopin bisa menahan informasi liar yang sempat memicu kepanikan nasabah.

"Karena kalau terlambat satu, dua hari, atau tiga hari, kita tidak bisa membayangkan karena isu di bawah sudah semakin liar ditambah hoaks," tutur Fathan.

Upaya penyelamatan Bank Bukopin sudah memasuki babak baru pasca OJK memberikan restu kepada bank ini untuk melakukan penawaran umum terbatas kelima melalui penerbitan saham baru dengan penawaran hak memasan efek terbatas terlebih dahulu kepada pemegang saham.

Nantinya, seluruh dana akan digunakan untuk modal kerja dalam meningkatkan pertumbuhan kredit. "Ini penting nanti bagaimana bank ini memberikan kontribusi peningkatan kredit," ucap Fathan.

Sebelumnya, Direktur Utama PT Bank Bukopin Tbk Rivan Purwantono mengatakan pihaknya tak akan menunda waktu untuk merealisasikan pelaksanaan Penawaran Umum Terbatas kelima (PUT V) melalui penerbitan saham baru, dengan memberikan penawaran Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) kepada pemegang saham.

Apalagi, kata dia kedua pemegang saham utama Bukopin, yaitu PT Bosowa Corporindo dan KB Kookmin Bank Co. Ltd. (Kookmin) menyatakan kesiapannya untuk melaksanakan HMETD pada PUT V.

"KB Kookmin Bank, sesuai dengan rencananya untuk menjadi pemegang saham pengendali, bahkan menyatakan kesiapan menjadi Pembeli Siaga untuk menyerap seluruh HMETD yang tidak dieksekusi pemegang saham lainnya," ujar Rivan Purwantono seperti dikutip Tagar dalam siaran pers, Rabu, 1 Juli 2020.

Simak Pula: Asing Caplok Bukopin, Pengamat: Bosowa Sudah Hitung

Kookmin Bank masuk menjadi pemegang saham Bukopin melalui mekanisme HMETD pada PUT IV tahun 2018. Pada 11 Juni lalu, Kookmin Bank telah menggelontorkan dana USD 200 juta ke Bank Bukopin. []

Berita terkait
Kookmin Bank Pembeli Siaga, Bukopin Segerakan PUT V
Direktur Utama PT Bank Bukopin Tbk Rivan Purwantono mengatakan pihaknya tak akan menunda waktu untuk merealisasikan PUT V melalui penerbitan saham.
Kuasai Bank Bukopin, Kookmin Penetrasi Pasar ASEAN
Akuisisi Bank Bukopin bukan merupakan kiprah pertama Kookmin Bank di jagat industri perbankan Asia Tenggara.
OJK: Kookmin Sudah Setor US$ 200 Juta ke Bukopin
OJK menyangkal berita yang menyebutkan bahwa Kookmin Bank gagal mengatasi masalah likuiditas Bank Bukopin.
0
5 Hal yang Perlu Diperhatikan Sebelum Membeli Hunian di Sentul
Selain Bekasi dan Tangerang Selatan, Bogor menjadi kota incaran para pemburu hunian di sekitar Jakarta. Simak 5 hal ini yang perlu diperhatikan.