Kisah Perangkat Desa di Ponorogo yang menghamili Janda

Perangkat Desa inisial M main serong dengan janda, alhasil warga geram dan meminta M untuk lepas jabatan.
Warga setempat ketika menggelar demo dan meminta M untuk melepas jabatannya. (Tagar/Cakrawala)

Jakarta - Seorang perangkat desa di Kecamatan Babadan, Ponorogo menghamili janda usai 1,5 tahun main serong. Ia didesak warga untuk mengundurkan diri dari jabatannya.

Perangkat desa tersebut yakni M 50 tahun yang diketahui menjabat sebagai kasie pelayanan di desanya. M telah menyetujui permintaan warga. Ia sudah mengajukan pengunduran diri dan akan menikahi janda tersebut. Soal itu disampaikan langsung oleh Sukatman, kades setempat.

Si M sudah bilang ke saya katanya mau tanggung jawab menikahi janda dan menceraikan istri sahnya,

"M sendiri yang bilang mengundurkan diri setelah mengakui perbuatannya (menghamili janda) kepada saya," tutur Sukatman kepada wartawan, Rabu, 11 November 2020.

"Si M sudah bilang ke saya katanya mau tanggung jawab menikahi janda dan menceraikan istri sahnya," imbuhnya.

Pengunduran diri M, lanjut Sukatman, sudah disampaikan sebelum warga demo. "Kemarin juga warga meminta agar mengundurkan diri, Si M pun juga mengatakan mengundurkan diri, jadi permasalahan ini sudah selesai," papar Sukatman.

Kemudian istri sah dari M, tambah Sukatman, menuntut cerai atas kejadian ini. Keduanya kini disibukkan dengan pengurusan berkas perceraian.

"Karena nikahnya Si M dan istrinya di Sumatra jadi kemarin sempat cari salinan buku nikah dari sana," pungkas Sukatman.

Diketahui Ratusan warga Desa Purwosari Kecamatan Babadan, Kabupaten Ponorogo, Selasa 10 November 2020 gelar Demo di Balai Desa setempat karena salah satu perangkat desanya ada yang menghamili seorang janda di Desanya.

Ratusan warga Desa Purwosari, Babadan, Ponorogo itu Demo menuntut Kasi Pelayanan Mesenianto yang telah menghamili janda 2 anak itu untuk di Pecat karena sudah mencoreng nama baik Desanya.

Dalam aksinya, warga masyarakat dan para pemuda itu menginginkan untuk dipecatnya Kasi Pelayanan tersebut oleh Kepala Desa karena perbuatannya tersebut. Warga juga mengancam, kalau hari ini tidak ada keputusan untuk dipecat atau mengundurkan diri, maka warga akan menggelar aksi yang lebih besar lagi ke Balai Desa dan Kecamatan Babadan.

Masa Aksi sempat kesal karena lamanya tidak ada tanggapan dan keputusan dari Kepala Desa, dan akhirnya masyarakatpun merangsek masuk dan mendobrak pagar besi desa Purwosari yang di jaga ketat oleh Polisi. []

Baca juga:

Berita terkait
Heboh Video Tak Senonoh Sepasang Remaja di Ponorogo
Video berdurasi 24 detik yang viral di media sosial itu memperlihatkan sepasang remaja melakukan perbuatan tidak senonoh
Di Rembang, Wartawan Abal-abal Resahkan Pejabat Desa
Beberapa hari terakhir, warga Rembang diresahkan kehadiran sejumlah oknum yang mengaku wartawan tapi melakukan pemerasan.
Kata Penasihat Hukum Tersangka Pembakar Janda di Kulon Progo
Polres gelar rekonstruksi kasus pembakaran janda di Kulon Progo, Yogyakarta dengan tersangka Agus Triyokopari Suda. Begini respons penasihat hukum.
0
Gempa di Afghanistan Akibatkan 1.000 Orang Lebih Tewas
Gempa kuat di kawasan pegunungan di bagian tenggara Afghanistan telah menewaskan lebih dari 1.000 orang dan mencederai ratusan lainnya