Kisah Penjual Ikan Bina Puluhan Anak Yatim di Gowa

Kisah penjual ikan keliling yang membina puluhan anak yatim piatu di Kabupaten Gowa patut diapresiasi.
Ikbar Daeng Taba (kiri) menjadi pembina untuk puluhan anak-anak yatim di Kabupaten Gowa dan Kabupaten Takalar, Sulawesi Selatan (Sul-Sel). (Foto: Afrilian Cahaya Putri)

Gowa - Terinspirasi dari perjalanan hidup sendiri, pernah menjadi orang yang tidak memiliki kepercayaan diri. Bertahun-tahun hidup tanpa tujuan, putus asa dan hanya mengalir seperti air, pasrah ke muara mana saja dia mengalir. Hingga akhirnya Ikbar Daeng Taba, 34 tahun, bangkit dan merangkai hidup dengan utuh.

Daeng Taba adalah orang yang tumbuh besar dengan status yatim piatu. Hidupnya berubah tidak dengan serta merta, semangatnya mengawali hidup yang baru bukan tanpa sebab. Ada orang lain yang mengubah hidupnya menjadi orang yang percaya diri.

Kisah itu yang mendorong Daeng Taba untuk bermanfaat bagi anak yatim piatu, dia memiliki misi mengembalikan kepercayaan anak-anak yang menghabiskan hidupnya di Panti Asuhan. Takkala melihat anak-anak yatim tersenyum, Daeng Taba selalu menemukan kebahagiaan dalam hidupnya.

Saya pernah merasakan masa kecil tanpa kepercayaan diri, hingga akhirnya seseorang mengubah hidup saya.

Kini Daeng Taba menjadi pembina untuk puluhan anak-anak yatim di Kabupaten Gowa dan Kabupaten Takalar, Sulawesi Selatan (Sul-Sel). Ia juga dipercaya untuk mengelolah penyaluran beasiswa bagi anak-anak yatim. Beasiswa yang disalurkan dari Yayasan Baiturz Zakat, lembaga sosial yang bergerak dibidang kemanusiaan.

"Saya pernah merasakan masa kecil tanpa kepercayaan diri, hingga akhirnya seseorang mengubah hidup saya pada tahun 2005," kata Daeng Taba pada kegiatan penyaluran bantuan beasiswa Yayasan Baituz Zakat kepada 44 anak yatim di Kabupaten Gowa pada Jumat 6 Desember 2019.

Selain menghabiskan waktu untuk membina anak-anak yatim dibawah naungan Yayasan Baituz Zakat, Daeng Taba juga berprofesi sebagai penjual ikan keliling. Semangatnya untuk mengedukasi anak-anak yatim tak pernah surut. Baginya mebuka jalan sukses anak yatim adalah keharusan dalam hidupnya.

"Kami mengedukasi anak-anak yatim agar memiliki kepercayaan diri, agar bisa jadi orang sukses," katanya.

Setiap tiga bulan, Daeng Naba bertanggungjawab menyalurkan bantuan beasiswa dari negara Kuwait untuk para anak yatim di Indonesia, termasuk di Kabupaten Gowa.

Kita sangat berharap anak yatim piatu binaan kita ini nantinya bisa menjadi orang sukses.

Pada penyerahan beasiswa pendidikan itu sengaja mengundang tokoh-tokoh penting untuk memberi motivasi kepada anak yatim. Salah satunya adalah Bupati Gowa, Adnan Purichta Ichsan. Tujuannya agar para anak yatim bisa melanjutkan pendidikan setinggi-tingginya untuk dunia dan akhirat.

"Kita sangat berharap anak yatim piatu binaan kita ini nantinya bisa menjadi orang sukses seperti Bupati Gowa kita yang kita kenal merupakan salah bupati termuda," ujar Daeng Taba.

Beasiswa pendidikan itu diperuntuhkan untuk menjamin seluruh kebutuhan pendidikan anak yatim dari tingkat sekolah dasar, sekolah tingkat pertama, hingga SMA. Bupati Gowa, Adnan Purichta Ichsan mengatakan anak yatim memiliki kesamaan dengan anak-anak yang lainnya sehingga dirinya tidak bisa dianggap sebelah mata.

"Generasi muda saat ini terutama anak-anakku yang ada disini agar terus menjaga kualitas ketaqwaan kita kepada Allah SWT," Adnan.

Ia berharap agar generasi muda sekarang ini dapat terus menjaga diri dan potensinya, sehingga dapat berguna bagi negara dan bangsa di masa-masa akan datang. Dalam kesempatan itu dia juga memotivasi anak-anak yatim untuk bisa mencapai cita-citanya.

"Beasiswa ini menjadi motivasi bagi anak-anakku sekalian. Saya percaya anak-anakku yang ada di ruangan ini dapat sukses sesuai yang dicita-citakan," ujarnya.

Kata Adnan, kesuksesan yang akan diraih di masa depan tidak dapat kita tebak dan perkirakan. Apalagi dalam ajaran agama Islam bahwa derajat manusia ditentukan oleh Allah SWT.

"Tidak menutup kemungkinan anak-anakku yang ada diruangan ini akan menggantikan saya sebagai Bupati Gowa, karena memang nasib seseorang tidak ada yang tahu. Allah SWT ketika ingin mengangkat derajat seseorang maka tidak ada manusia yang mampu menghalanginya. Sama halnya dengan rezeki adalah sesuatu yang tidak dapat ditukar," ungkap Adnan.

Ia pun menyampaikan kesyukurannya atas santunan pendidikan bagi anak-anak beasiswa ini. Kesuksesan anak yatim dimasa datang, menjadi sejarah campur tangan donatur yang telah memberikan bantuannya.

"Terimakasih yang sebesar-besarnya atas santunan ini. Ini bagian dari perhatian besar dari kalian untuk kesuksesan pendidikan mereka di masa akan datang. Saya berharap doa anak-anak yatim ini dapat memberikan keberkahan yang sangat luar biasa," harapnya. []

Baca juga:

Berita terkait
Polisi Tembak Begal Spesialis Perempuan di Gowa
Polres Gowa menangkap pelaku pencurian dengan kekerasan spesialis perempuan di wilayah kabupaten Gowa, pelaku di tangkap di Wakatobi.
Kemenhub Launching Alat Pemantul Cahaya di Gowa
Kementerian Perhubungan Republik Indonesia menjadikan Kabupaten Gowa sebagai percontohan pemasangan alat pemantul cahaya tambahan (APCT) di Sul-Sel
Mangkal di Warkop, Tiga ASN Gowa Disidak Satpol PP
Satpol PP kabupaten Gowa berhasil menjaring tiga ASN yang sedang nongkrong di warung kopi saat jam kerja.
0
Surya Paloh Sebut Nasdem Tidak Membajak Ganjar Pranowo
Bagi Nasdem, calon pemimpin tak harus dari internal partai. Ganjar Pranowo kader PDIP itu baik, harus didukung. Tidak ada membajak. Surya Paloh.