Kim Jong-un Kecam Amerika

Pemimpin Korea Utara, Kim Jong-un, kecam pemerintah Amerika Serikat (AS) dan bertekad bangun militer yang tak terkalahkan
Pemimpin Korea Utara, Kim Jong-un, berbicara dalam sebuah acara eksebisi militer di Pyongyang dalam foto yang dirilis oleh media pemerintah Korea Utara pada 12 Oktober 2021 (Foto: voaindonesia.com/KCNA via Reuters)

Jakarta – Pemimpin Korea Utara, Kim Jong-un, meninjau pameran langka sistem senjata, dan bertekad membangun kekuataan militer yang “tak terkalahkan.” Ia menuduh Amerika Serikat (AS) menciptakan ketegangan dan tidak mengambil tindakan untuk membuktikan bahwa negara itu tidak memiliki niat bermusuhan dengan Korea Utara, demikian dilaporkan oleh media pemerintah Korea Utara pada Selasa, 12 Oktober 2021.

Dalam upaya berkelanjutan yang nyata untuk mendorong perpecahan antara Amerika dan Korea Selatan, Kim juga mengatakan, upaya membangun militer bukan untuk menyerang Korea Selatan dan bahwa tidak boleh ada perang lain yang saling mengadu domba orang Korea.

Kim pada Senin, 11 Oktober 2021, berpidato dalam "Pameran Pembangunan Pertahanan 'Bela Diri-2021'," acara yang digelar untuk menandai ulang tahun ke-76 Partai Buruh yang berkuasa.

Rudal nuklir Korea UtaraIlustrasi rudal nuklir Korea Utara. (Foto: Tagar/Ist)

Media Korea Selatan melaporkan bahwa itu adalah acara pertama yang diadakan oleh Korea Utara.

Korea Utara mengirim sinyal yang beragam terhadap pesaingnya dalam beberapa pekan terakhir (ka/rs)/Associated Press/voaindonesia.com. []

Amerika dan Korea Selatan Kukuhkan Sikap Terhadap Korut

Amerika dan Korsel Bahas Cara-cara Untuk Berdialog dengan Korut

Ancaman Baru Korea Utara Terhadap Amerika dan Korea Selatan

Amerika Diingatkan Korea Utara Jika Inginkan Perdamaian

Berita terkait
Amerika dan Korsel Bahas Cara-cara Untuk Berdialog dengan Korut
Menlu AS dan Menlu Korsel membahas upaya-upaya untuk berdialog dengan Korea Utara, termasuk prospek mengenai bantuan kemanusiaan
0
Cara Beli Migor Pakai Aplikasi PeduliLindungi
Penggunaan aplikasi PeduliLindungi ini sebagai upaya pemerintah mengatasi sengkarut minyak goreng yang terjadi.