Amerika dan Korea Selatan Kukuhkan Sikap Terhadap Korut

Amerika Serikat dan Korea Selaan kembali mengukuhkan sikap terhadap Korea Utara pada kunjungan dua pejabat Amerika ke Korea Selatan
Presiden Korsel Moon Jae-in, Menlu AS Antony Blinken, Menhan AS Lloyd Austin, Menlu Korsel Chung Eui-yong, dan Menhan Korsel Suh Wook di Seoul, Korea Selatan, 18 Maret 2021 (Foto: voaindonesia.com - Lee Jin-man via REUTERS)

Jakarta – Para pejabat senior kebijakan luar negeri dan pertahanan Amerika Serikat (AS) dan Korea Selatan (Korsel) telah mengakhiri pembicaraan di Seoul yang sebagian besar berfokus pada ancaman keamanan yang ditimbulkan oleh Korea Utara. Kedua negara, AS dan Korsel kembali mengukuhkan sikap terhadap Korea Utara (Korut).

Menteri Luar Negeri AS, Antony Blinken, dan Menteri Pertahanan AS, Lloyd Austin, bertemu bersama dengan Menteri Luar Negeri Korea Selatan, Chung Eui-yong, dan Menteri Pertahanan Nasional Suh Wook pada hari Kamis, 18 Maret 2021.

“Kami berkomitmen pada denuklirisasi Korea Utara, mengurangi ancaman yang ditimbulkan Korea Utara terhadap AS dan sekutu-sekutu kami, meningkatkan kehidupan seluruh rakyat Korea, termasuk rakyat Korea Utara, yang terus menderita oleh pelanggaran yang meluas dan sistematis di sana,” kata Blinken dalam konferensi pers.

Korea Selatan menampung sekitar 28 ribu tentara AS dan dalam suatu upacara pekan ini, kedua negara menandatangani kesepakatan mengenai biaya penempatan pasukan tersebut, yang telah menjadi sumber perselisihan antara Seoul dan Washington dalam tahun-tahun terakhir pemerintahan Presiden Donald Trump.

pres korselPresiden Korea Selatan Moon Jae-in berbicara dengan Menteri Pertahanan AS Lloyd Austin dan Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken selama pertemuan di Gedung Biru Kepresidenan di Seoul, Korea Selatan, 18 Maret 2021. (Foto: voaindonesia.com - REUTERS/Kim Hong-Ji)

“Melalui banyak tantangan yang kita hadapi, ikatan kita, yang ditempa melalui pengorbanan bersama, lebih penting sekarang ini daripada sebelumnya. Selama 70 tahun komitmen AS terhadap aliansi AS-Korea Selatan tetap, seperti digambarkan Menteri Blinken, kuat sekali,” kata Menteri Pertahanan Austin, seorang purnawirawan jenderal angkatan darat.

Blinken dan Austin kemudian bertemu dengan Presiden Moon Jae-in di Seoul.

Kedua pejabat Amerika itu mewakili pemerintahan Biden dalam lawatan pertama ke mancanegara di tingkat kabinet, yang mencakup pertemuan di Tokyo sebelumnya pekan ini. Namun, persinggahan di Korea Selatan berlangsung setelah empat tahun hubungan yang kerap tegang antara Washington dan Seoul, yang membuat presiden baru AS tampak ingin memperbaikinya, seperti dikatakan oleh para analis.

Hee-jin Koo, peneliti di Korean Peninsula Future Forum di Seoul, mengatakan lawatan ke kawasan oleh Blinken dan Austin merupakan “titik balik” bagi AS dan sekutu-sekutunya.

Kunjungan kedua menteri itu dapat memperbaiki hubungan antara Seoul dan Tokyo, tetapi juga memperbaiki hubungan antara Gedung Putih dan Presiden Moon, yang menurut Koo kerap “diabaikan” pemerintahan Trump dalam dialog dengan Korea Utara (uh/ab)/voaindonesia.com. []

Berita terkait
Menlu Amerika Antony Blinken Tiba di Korea Selatan
Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (AS), Antony Blinken, mendarat di Pangkalan Udara Osan Korea Selatan pada hari Rabu, 17 Maret 2021
Amerika Diingatkan Korea Utara Jika Inginkan Perdamaian
Pemerintahan baru Amerika Serikat (AS) diingatkan oleh Korea Utara agar tidak "menyebabkan kekisruhan" jika menginginkan perdamaian
Menlu dan Menhan Amerika Kunjungi Jepang dan Korea Selatan
Kunjungan Menlu Antony Blinken dan Menhan Lloyd Austin ke Asia (Jepang dan Korea Selatan) promosikan perdamaian dan keamanan
0
JARI 98 Perjuangkan Grasi untuk Ustadz Ruhiman ke Presiden Jokowi
Diskusi digelar sebagai ikhtiar menyikapi persoalan kasus hukum yang menimpa ustaz Ruhiman alias Maman.