Kim Jong Un Eksekusi Mati Warga Korut Nonton Drakor

Pemimpin tertinggi Korea Utara Kim Jong Un eksekusi mati warganya yang ngotot masih menonton drama Korea alias drakor.
Pemimpin Korea Utara memberikan sambutan setelah memberikan pistol peringatan "Paektusan" kepada komandan terkemuka angkatan bersenjata pada 67 tahun "Hari Kemenangan dalam Perang Pembebasan Tanah Air", yang menandai penandatanganan gencatan senjata Perang Korea, dalam foto tidak bertanggal yang disiarkan Senin, 27 Juli 2020 oleh Pusat Agensi Berita Korea Utara (KCNA), di Pyongyang, Korea Utara. (Foto: KCNA via REUTERS)

Jakarta - Drama Korea alias drakor saat ini menjadi tontonan prioritas banyak orang di belahan dunia manapun termasuk di Korea Utara. Namun, hal tersebut sangat ditentang oleh pemimpin tertinggi negara tersebut, Kim Jong Un. Jika masih ngotot maka ganjarannya bakal dieksekusi mati.

Dalam laporan Radio Free Asia (RFA) melansir dari Naypost melaporkan, telah tersebar sebuah video penangkapan warga Korea Utara hanya karena berbicara dan menulis soal Korea Selatan. Tentu kabar itu membuat rakyat Korut heboh dan merasa ketakutan.

Hal tersebut dilakukan pemimpin Korea Utara dengan menimbang budaya nasional yang mulai memudar. Otoritas setempat sangat mengkhawatirkan anak-anak muda akan menirukan gaya berbicara dan menulis ala Korea Selatan jika hal ini larut didiamkan tanpa tindakan.

Baca juga: Kim Soo Hyun dan 4 Aktor Drakor dengan Honor Mahal

Puluhan laki-laki dan perempuan dipangkas habis rambutnya dan mereka juga dicekik selama diinterogasi oleh para penyidik.

Sebab, dari data yang berhasil dikumpulkan, sekitar 70 persen anak-anak muda Korut sangat suka menyaksikan serial drakor. Hal itu makin membuat Kim Jong Un sebagai pemimpin merasa murka.

"Menurut suara orang di video itu, 70 persen penduduk di seluruh negeri (Korea Utara) menonton film dan drama Korea," kata penduduk di Provinsi Hamgyong Utara.

Kim Jong UnPemimpin Korea Utara berpose setelah memberikan pistol peringatan "Paektusan" kepada komandan terkemuka angkatan bersenjata pada 67 tahun "Hari Kemenangan dalam Perang Pembebasan Tanah Air", yang menandai penandatanganan gencatan senjata Perang Korea, dalam foto tidak bertanggal yang disiarkan Senin, 27 Juli 2020 oleh Pusat Agensi Berita Korea Utara (KCNA), di Pyongyang, Korea Utara. (Foto: KCNA via REUTERS)

Dengan begitu, pemimpin Korea Selatan dirasa sedang mengupayakan kembali menanamkan ideologi kepada warga Korea Utara.

"Pihak berwenang akan memanfaatkan berbagai teknik, termasuk hukuman hukum yang lebih berat, bersama dengan proyek-proyek pendidikan ideologis, untuk mencegah penyusupan lebih lanjut dari budaya Korea Selatan," ujar sumber tersebut.

Baca juga: 5 Judul Drakor Tayang Juli 2020

Selanjutnya, bagi rakyat yang kedapatan berbicara atau menulis gaya Negeri Ginseng, maka pemerintah Korut tak segan-segan akan menjatuhi hukuman berat.

"Puluhan laki-laki dan perempuan dipangkas habis rambutnya dan mereka juga dicekik selama diinterogasi oleh para penyidik," ujar sang sumber.

Peringatan ini bukanlah yang pertama kali dilakukan pemerintah Korea Utara. Namun, sejak 2013 silam, hal itu juga dibenarkan oleh pembelot Korut North Korea Intellectual Solidarity yang menyebut warga akan mendapatkan hukuman hanya karena menonton drakor, karena dinyatakan ilegal di negara tersebut.

"Rezim jelas-jelas takut akan adanya perubahan dalam pola pikir masyarakat dan untuk mencegahnya mereka berusaha menakuti orang-orang," ucapnya.

Sementara, melansir laporan harian Inggris The Telegraph, ancaman untuk tidak menonton drakor tersebut sudah digaungkan sejak 2019 lalu. Bahkan, disebutkan apabila warga masih ngotot, risikonya akan menghadapi eksekusi mati.

Adapun cara yang dilakukan pemerintah Korea Utara ini untuk meredam kecanduan anak-anak muda tersebut dengan merekam tindakan kekerasan, dengan tujuan hanya menakut-nakuti saja agar tidak menonton drakor atau apapun yang berbau Korea Selatan. []

Berita terkait
Seon In Guk Comeback, Ditawari Drakor Baru 'Ruin'
Aktor tampan Seo In Guk akan membintangi serial drama Korea (drakor) baru berjudul Ruin.
Masa Lalu Bintang Drakor Seo Ye Ji Jadi Sorotan
Masa lalu Seo Ye Ji menjadi sorotan setelah penampilan apiknya dalam drama korea berjudul Its Okay to Not Be Okay.
Sinopsis Lengkap Drakor It's Okay to Not Be Okay
TVN kembali menghadirkan tontonan Its Okay to Not Be Okay, menceritakan kisah cinta yang dapat menyembuhkan luka emosional satu sama lain.