Khofifah Minta ASN Perkuat Integritas, Jangan Korupsi

praktik korupsi tidak hanya terjadi di lingkungan instansi pemerintahan saja.
Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa. (Foto: Tagar/Ist)

Jakarta - Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mengingatkan seluruh aparatur sipil negara (ASN) di lingkungan Pemprov Jatim untuk selalu menjaga integritas dan kehormatanya, jangan sampai melakukan tindakan korupsi.

Khofifah menyebutkan sejumlah area yang sangat rawan terjadinya korupsi. Yaitu dalam perencanaan anggaran, dana hibah dan bansos, pajak dan retribusi, pengadaan barang dan jasa, sektor perizinan, tata kelola dana desa, manajemen aset, dan jual beli jabatan.

"Jika kita ingin menjaga nama baik dan kehormatan keluarga, anak, istri, suami dan keluarga di rumah, kehormatan dan marwah serta kepercayaan masyarakat terhadap institusi kita, jangan pernah terlintas apalagi melakukan korupsi," kata Khofifah dalam peringatan Hari Anti Korupsi Sedunia, Kamis, 9 November 2021.

Khofifah mengatakan, Hari Anti Korupsi Sedunia harus dijadikan momentum bagi seluruh jajaran Pemprov Jatim dan kabupaten/kota se-Jatim untuk kembali memperkuat integritas dan komitmen untuk tidak mendekati apalagi melakukan praktik-praktik korupsi. Praktik korupsi, kata Khofifah, tidak hanya merusak kepercayaan dan diri seseorang.



Semua orang bisa melakukan praktik korupsi tanpa memandang kedudukan, jabatan, profesi, dan lain sebagainya.



Lebih dari itu, korupsi juga dapat merusak berbagai sendi-sendi negara, termasuk sistem demokrasi. Itu tak lain lantaran korupsi menimbulkan ketidakpercayaan publik kepada pemerintah serta menghambat percepatan kesejahteraan masyarakat.

"Saya ingin pejabat publik dan ASN Jatim menjadi role model bagaimana upaya pencegahan korupsi itu benar-benar dilakukan dan diwujudkan. Menjadikan birokrasi yang cepat, efektif, efisien, tanggap, transparan, akuntabel, dan responsif," tegasnya.

Khofifah mengungkapkan, praktik korupsi tidak hanya terjadi di lingkungan instansi pemerintahan saja. 

"Semua orang bisa melakukan praktik korupsi tanpa memandang kedudukan, jabatan, profesi, dan lain sebagainya," ujarnya.

Oleh karena itu menjaga integritas dan moralitas penyelenggara negara di semua level dan lini sedini mungkin sangat diperlukan.

"Maka dari itu saya juga mengajak kepada seluruh masyarakat Jatim juga untuk bersama-sama melawan korupsi. Jangan beri kesempatan korupsi dan pungli berkembang di sendi kehidupan manapun dan level manapun," pungkasnya. []

Berita terkait
Menag Usulkan 4 Strategi Penanaman Pendidikan Antikorupsi
Menag Yaqut Cholil Qoumas mengusulkan empat strategi penguatan implementasi pendidikan antikorupsi melalui pembangunan integritas.
Erick Thohir: Dana Pensiun Jadi Sarang Korupsi
Menteri BUMN Erick Thohir blak-blakan berbicara mengenai dana pensiun (dapen) perusahaan pelat merah yang kerap dijadikan sarang korupsi.
Ternyata Ini Alasan Mengapa Oknum PNS Pajak Kerap Korupsi
Ketua KPK Firli Bahuri membeberkan alasan mengapa masih ada oknum PNS pajak yang melakukan tindak pidana korupsi.
0
Bintang Drakor Son Ye Jin Hamil Anak Pertama
Meski tidak menyebutkan secara gamblang, bintang drama Thirty Nine itu menyebut ada kehidupan baru yang datang kepadanya dan Hyun Bin.