Khofifah Hadirkan Sembako Murah di 4 Daerah

Gubernur Jatim membuka program lumbung pangan di Kota Mojokerto, Kabupaten dan Kota Pasuruan, serta Bangkalan.
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa saat meninjau program Lumbung Pangan Jatim. (Foto: Pemprov Jatim/Tagar/Adi Suprayitno)

Surabaya - Pemerintah Provinsi Jawa Timur memperluas lumbung pangan ke Kota Mojokerto, Kabupaten dan Kota Pasuruan, serta Bangkalan. Lumbung pangan baru di empat daerah bisa dinikmati Minggu ketiga Juni 2020.

Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mengatakan setelah sukses buka di Surabaya, Sidoarjo dan Kabupaten Gresik, sembako murah bisa dinikmati oleh warga Pasuruan, Bangkalan dan Mojokerto.

Lumbung pangan di Pasuruan, Bangkalan, dan Mojokerto diharapkan bisa bermanfaat di tengah upaya kita menuju era new normal.

Khofifah mengatakan dengan program Lumbung Pangan, masyarakat bisa memesan sembako murah via dari yakni melalui WhatsApp di nomor 0811-334-0033, sementara pembayarannya bisa Cash on Delivery (COD). 

Ketua Muslimat Nahdlatul Ulama ini mengatakan dengan program lumbung pangan tersebut, semua pengiriman tidak akan dikenakan ongkos kirim. Hanya saja, untuk Pemesanannya minimal Rp 60 ribu dan maksimal untuk berat belanjaannya adalah 20 kilogram.

"Lumbung pangan di Pasuruan, Bangkalan, dan Mojokerto diharapkan bisa bermanfaat di tengah upaya kita menuju new normal era,” kata Khofifah melalui keterangan tertulisnya kepada Tagar, Minggu, 14 Juni 2020.

Selain lewat WhatsApp, warga juga bisa mengakses website https://lumbungpanganjatim.com/. Pembayarannya bisa dilakukan secara online melalui bank selama 24 jam. Seperti Bank Jatim, Bank Mandiri, BNI, Permata Bank dan juga bisa menggunakan GoPay.

Khofifah menilai perluasan layanan ini karena daerah tersebut pengiriman paling siap. Mengingat pengiriman ke alamat pembeli, Lumbung Pangan Jatim bekerja sama dengan PT Pos Indonesia. yang bisa mencapai sampai ke pelosok desa. Dengan new normal, belanja daring dapat meminimalisir kontak dengan orang banyak.

“Sekarang ini kita sedang dihadapkan dengan kondisi menuju new normal era. Dengan belanja daring, masyarakat bisa tetap stay at home di tengah pandemi Covid-19," tuturnya.

Semua sembako di Lumbung Pangan Jatim ini di bawah harga di pasar. Sementara dari segi kualitasnya juga terjamin.

Lumbung Pangan Jatim melakukan kerjasama dengan perusahaan maupun dengan petani produsen bahan pangan seperti beras dan juga peternak telur. Khofifah mengingatkan agar masyarakat tidak memborong sembako karena program ini hingga tanggal 21 Juli 2020 mendatang.

“Kami berharap fasilitas Lumbung Pangan Jatim ini akan membantu masyarakat mendapatkan akses pada bahan pangan murah dengan ketersediaan yang sangat cukup," kata dia.

Sementara itu dari data per tanggal 13 Juni 2020, transaksi penjualan untuk 15 item bahan pangan di Lumbung Pangan Jatim sudah tembus Rp 5,96 miliar.

Selain menyediakan pembelanjaan via online, masyarakat juga tetap bisa belanja via offline di Jatim Expo.

Belanja langsung di Jatim Expo tetap aman karena protokol kesehatan ditegakkan secara ketat. Misalnya ada pembatasan pengunjung, cek suhu tubuh, wajib menggunakan masker dan juga adanya penerapan physical distancing selama belanja. []

Berita terkait
Khofifah Antisipasi Krisis Pangan Saat Covid-19
Khofifah berharap percepatan masa tanam kedua bisa mengantisipasi krisis pangan saat kemarau panjang dan di tengah pandemi Covid-19.
Warga Berdesakan di Acara Lumbung Pangan Jatim
Ratusan warga Surabaya mengantre sejak pukul 08.00 Wib harus berdesak-desakan di acara Lumbung Pangan Jawa Timur di JI Expo.
Ada Lumbung Pangan di Jatim Expo, Bisa Pesan Online
Pemerintah Provinsi Jawa Timur menyiapkan lumbung pangan di Jatim Ekspo sebagai pengganti operasi pasar.