Ketua DPRD Semarang: Evaluasi Titik Pompa Penyedot Banjir

Ketua DPRD Kota Semarang Kadarlusman menyatakan perlu ada evaluasi titik mana saja yang perlu ditambahi pompa penyedot banjir.
Ketua DPRD Kota Semarang Kadarlusman kunjungi dapur umum warga terdampak banjir di Wonosari, Ngaliyan, Minggu, 7 Februari 2021. Perlu ada evaluasi penambahan pompa untuk atasi banjir di cuaca ekstrem. (Foto: Tagar/Istimewa)

Semarang - Keberadaan dan kinerja mesin pompa menjadi salah satu solusi dalam menangani banjir di Kota Semarang, Jawa Tengah. Karena itu, Pemkot Semarang perlu melakukan evaluasi titik mana saja yang perlu diadakan penambahan pompa. 

Demikian disampaikan Ketua DPRD Kota Semarang Kadarlusman di sela kegiatan tinjauan di sejumlah wilayah terdampak banjir yang melanda Semarang Sabtu, 6 Februari 2021.  

"Dengan adanya banjir yang merata ini, wali kota, Dinas PU dan dinas lain mengevaluasi titik-titik mana yang harus ditambah pompa. Sehingga ketika turun hujan bisa disedot habis airnya," kata dia, Minggu, 7 Februari 2021.  

Menurut Pilus, sapaan akrab Kadarlusman, Pemkot Semarang sebenarnya sudah berupaya maksimal mengatasi banjir. "Sudah dari awal diupayakan dengan normalisasi sungai, pompa hingga pembenahan drainase," ujar dia. 

Dengan adanya banjir yang merata ini, wali kota, Dinas PU dan dinas lain mengevaluasi titik-titik mana yang harus ditambah pompa.

Hanya saja, pada Sabtu kemarin kondisi cuaca memang tengah ekstrem. Hujan deras dalam intensitas lama itu tak hanya terjadi di Semarang. Di wilayah Ungaran, Kabupaten Semarang, yang menjadi hulu dari sungai-sungai di Kota Semarang, juga turun hujan lebat lama. 

"Sehingga akhirnya air turun semua ke Kota Semarang. Sebelumnya juga tidak pernah sepert ini," ucap dia. 

Khusus banjir yang terjadi di Kecamatan Ngaliyan, Pilus menyampaikan normalisasi Sungai Beringin dan Plumbon menjadi solusi vital mengatasi banjir di daerah itu. 

"Sungai Beringin sudah mulai normalisasi, sudah direalisasikan. Tinggal setelah itu Sungai Plumbon. Hanya (normalisasi) dua sungai itu yang bisa membebaskan wilayah Ngaliyan dari banjir. Plumbon, kemarin kami diskusi dengan Pak Wali Kota, Beringin selesai bergeser ke Plumbon untuk normalisasinya," beber dia. 

Baca juga: 

Sementara itu, dalam tinjauan ke daerah terdampak banjir, Pilus bersama sejumlah pejabat Pemkot Semarang memberi motivasi ke warga untuk tabah dan saling bantu menghadapi banjir. Mereka juga membagikan makanan hingga 3 ribu kemasan kepada warga. [] 

Berita terkait
Sehari Pasca Hujan Ekstrem, Banjir di Semarang Mulai Surut
Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi setelah meninjau wilayah yang terdampak hujan ekstrem mengungkapkan, banjir di wilayahnya mulai surut.
Banjir Semarang, BMKG Sudah Peringatkan Cuaca Ekstrem
Semarang dikepung banjir pada Sabtu, 6 Februari 2021. BMKG sebenarnya sudah memberi peringatan dini akan potensi cuaca ekstrem di hari itu.
Penyebab 2 Pompa Mberok Kota Lama Semarang Tak Sedot Banjir
Bikin gemes. Dari tiga pompa di rumah pompa Mberok Kota Lama, hanya satu yang fungsi. Penyebabnya karena masalah administrasi.
0
Melihat Epiknya Momen Malam HUT DKI Jakarta Lewat Lensa Galaxy S22 Series 5G
Selain hadir ke kegiatan-kegiatan yang termasuk ke dalam agenda perayaan HUT DKI Jakarta, kamu juga bisa merayakannya dengan jalan-jalan.