Jakarta - Sebanyak 524 kuota haji tahun 2019 terbuang percuma lantaran pengelolan ibadah haji Kementerian Agama dianggap tidak profesional oleh anggota DPR.
Kuota haji yang tidak terserap secara maksimal ini mengundang keprihatinan. Sebab, masih banyak calon jemaah haji harus menunggu masa keberangkatan hingga 20 tahun untuk pergi ke Tanah Suci.
Karena 524 kuota haji yang tidak terpakai pada tahun 2019
Ketua DPR Bambang Soesatyo mengkritik masalah ini. Bamsoet meminta agar pemerintah dapat mengelola secara baik kuota haji yang tidak terpakai agar bisa dimanfaatkan lebih baik.
"Kami mendorong Kementerian Agama (Kemenag) bersama Badan Penyelenggara Haji Indonesia (BPHI) dan Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH) untuk melakukan evaluasi sistem keberangkatan ibadah haji dan audit secara menyeluruh. Agar kuota penyelenggaraan ibadah haji setiap tahun dapat dimanfaatkan secara maksimal," kata Bamsoet, melalui pesan singkat, Jumat, 10 Agustus 2019.
Calon Ketua Umum Partai Golkar ini meminta agar Kemenag bersama BPHI untuk mempersiapkan alternatif solusi dalam memanfaatkan secara maksimal seluruh kuota haji.
"Karena 524 kuota haji yang tidak terpakai pada tahun 2019 ini di antaranya karena sejumlah faktor, seperti adanya calon haji yang wafat, sakit, urusan kantor, dan sejumlah alasan lainnya agar dicarikan alternatif," ujarnya.
Bamsoet meminta agar pemerintah dapat mengutamakan hal ini. Mengingat banyaknya masyarakat Indonesia yang menanti giliran untuk bisa menjalankan ibadah haji.
Baca juga:
- Niat Menentukan Mabrur Tidaknya Haji
- Lagi Jemaah Calon Haji Aceh Meninggal Dunia
- Video: 8 Pria Inggris Berangkat Haji dengan Sepeda