Ketua DPR 2019-2024, 99,9 Persen Puan Maharani?

Jika hasil Pilpres 2019 telah ditetapkan. Selanjutnya menentukan pejabat tinggi, salah satunya ketua DPR .
Puan Maharani. (Foto: Instagram/@puanmaharaniri)

Jakarta - Jika hasil Pemilihan Presiden 2019 telah ditetapkan pemenangnya, tahap selanjutnya adalah menentukan pejabat-pejabat tinggi yang duduk di pemerintahan, termasuk salah satunya ketua DPR (Dewan Perwakilan Rakyat). 

Berdasarkan undang-undang tentang Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR), DPR, Dewan Perwakilan Daerah (DPD), dan Dewan Perwakilan Rarkat Daerah (DPRD) atau UU MD3,  kursi pimpinan DPR RI akan ditentukan sesuai dari lima partai yang memperoleh kursi terbesar pada Pemilihan Legislatif (pileg) 2019.

Lima urutan partai politik yang memperoleh suara terbanyak, yaitu

1. PDI Perjuangan  : 27.053.961 (19,33 persen)
2. Partai Gerindra  : 17.594.839 (12,57 persen)
3. Partai Golkar      : 17.229.789 (12,31 persen)
4. PKB                        : 13.570.097 (9,69 persen)
5. Partai Nasdem     : 12.661.792 (9,05 persen)

Sesuai hasil perolehan kursi, maka dipastikan PDI Perjuangan mendapat jatah satu kursi pimpinan yaitu Ketua DPR. Sisanya yaitu Partai Gerindra, Partai Golkar, PKB, dan Partai Nasdem, masing-masing mendapat jatah satu kursi wakil ketua DPR.

"Periode yang akan datang kita kembalikan ke proporsi sebenarnya, pimpinan DPR tidak akan dipilih lagi dalam satu paket. Tapi, langsung ditegaskan dalam UU MD3 bahwa pemenang dengan raihan kursi terbanyak akan menempati posisi ketua," ujar Ketua Badan Legislasi DPR Supratman Andi Agtas, di Media Center DPR, Senayan, Jakarta, Selasa, 25 Juni 2019.

PDI Perjuangan dipastikan duduk di kursi ketua. Pertanyaan selanjutnya, siapa yang paling potensial untuk duduk disana?

Direktur Eksekutif Indonesia Policital Review (IPR) Ujang Komarudin menilai dari sejumlah tokoh PDI Perjuangan, salah satu yang berpotensi duduk di kursi DPR adalah Puan Maharani. Dia adalah putri Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri.

"Ketua DPR diambil dari partai pemenang pemilu yaitu PDIP. Bisa saja PDIP akan mendukung Puan," ucap Ujang kepada Tagar, Selasa, 2 Juli 2019.

Nama lain yang juga punya kesempatan sama untuk duduk di kursi ketua adalah Utut Adianto. Pengalaman Utut di parlemen, menurut Ujang, patut diperhitungkan.

"Utut Adianto juga pantas. Karena posisinya saat ini menjadi wakil ketua DPR dan dia juga pernah menjadi ketua fraksi PDIP, sama seperti Puan," tuturnya.

Apa Kata PDI Perjuangan?

Seusai pemilihan legislatif, Puan memang digadang-gadang sebagai calon terkuat untuk duduk di kursi Ketua DPR. Apalagi, dia adalah salah satu calon anggota legislatif dari PDI Perjuangan yang memperoleh suara terbanyak.

PDI Perjuangan yang memperoleh kursi tertinggi di DPR juga tak memungkiri, bahwa Puan adalah kandidat yang paling kuat untuk duduk di kursi Ketua DPR.

"Puan Maharani, anggota legislatif dengan suara tertinggi 400 ribu lebih," ujar Sekretaris Badan Pelatihan PDI Perjuangan Eva Kusuma Sundari kepada Tagar, Selasa, 2 Juli 2019.

 Puan MaharaniPuan Maharani. (Foto: Instagram/@puanmaharaniri)

Bahkan, dukungan dari partai terhadap Puan untuk menjadi ketua DPR pada periode selanjutnya dipastikan sudah bulat. Partai sudah memandang Puan punya pengalaman mumpuni.

"Secara teknis backgroundnya mencukupi, [yaitu sebagai] ketua fraksi PDI Perjuangan, Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan," ucap dia.

"99 persen," ujar Anggota Komisi XI DPR RI tersebut, saat ditanya tentang persentase Puan menjadi ketua DPR. []

Baca juga:

Berita terkait