Jakarta - Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Narkotika Cipinang, Jakarta Timur, menerapkan mitigasi terhadap ancaman corona atau Covid-19 agar tidak mewabah di kalangan warga binaan.
"Prosedur bagi pengunjung yang datang kita cek suhu badan, kalau di atas 38 derajat celsius, kita minta dia kembali ke rumah untuk istirahat saja," kata Kepala Lapas Narkotika Cipinang Oga Darmawan di Jakarta, Senin, 16 Maret 2020, dikutip dari Antara.
Bagi pengunjung tanpa gejala suhu tubuh, diperkenankan masuk ke lingkungan lapas namun diwajibkan membersihkan tangan dengan cairan hand sanitizer atau pembersih tangan.
Kegiatan penyemprotan desinfektan juga dibarengi dengan fogging agar tidak ada penyakit DBD.
Selanjutnya petugas akan memberikan masker saat proses pengisian biodata pengunjung.
Selama di dalam lingkungan lapas, kata Oga, pengunjung tidak boleh menyentuh teralis besi, pegangan pintu atau benda lainnya tanpa izin petugas. "Pengunjung tidak ikut campur pegang-pegang pegangan pintu dan yang lainnya," katanya.
Standar antisipasi berupa penyemprotan desinfektan juga dilakukan di lingkungan lapas. Kegiatan sterilisasi lingkungan dimulai dengan kerja bakti membersihkan lingkungan lapas.
Seluruh barang-barang tidak terpakai di dalam penjara ataupun lingkungan dimusnahkan dengan cara dibakar. "Kegiatan penyemprotan desinfektan juga dibarengi dengan fogging agar tidak ada penyakit DBD (demam berdarah)," katanya.
Oga menambahkan petugas lapas tidak memperbolehkan aktivitas kontak langsung antara warga binaan dengan pengunjung. "Hanya kontak langsung tidak diizinkan, pasang penghalang berupa kaca dengan lubang jarak satu meter untuk mereka berkomunikasi," ujarnya.
Jumlah pengunjung Lapas Narkotika Cipinang per hari rata-rata 200-300 orang. []