Solo - Para tenaga pendidik atau guru di Solo, Jawa Tengah, khususnya Sekolah Dasar Islam Terpadu (SDIT) Nur Hidayah Surakarta, dituntut bisa mengkolaborasikan keterampilan 4C dalam pembelajaran. 4C itu adalah Communication, Collaboration, Critical Thinking, dan Creativitas.
Tujuannya keterampilan 4C untuk menjawab tantangan guru di abad 21.
Hal tersebut bertujuan untuk meningkatkan kompetensi sumber daya manusia (SDM) guru, baik secara kualitas maupun kuantitas agar tercapai SDM unggul. Disamping itu keterampilan 4C tersebut diharapkan para siswa kelak dapat menjawab tantangan pada zamannya.
"Tujuannya keterampilan 4C untuk menjawab tantangan guru di abad 21," kata Kepala SDIT Nur Hidayah, Waskito, Senin, 10 Februari 2020.
Waskito menuturkan agar bisa menerapkan keterampilan 4C tersebut, pihaknya mengadakan kegiatan workshop kreativitas dan inovasi pembelajaran bagi para guru. Kegiatan ini diikuti oleh seluruh guru penggerak dan beberapa guru perwakilan di setiap jenjang pararel.
"Kegiatan ini kami laksanakan di awal semester dua sehingga para guru bisa mempersiapkan dengan baik pembelajaran di kelas masing-masing," terangnya.
Hadir dalam kegiatan workshop kreativitas dan inovasi pembelajaran dosen Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) UNS Solo yang juga tim penilaian Inobel tingkat nasional, Moh Salimi.
Ditambahkan, seorang guru harus memahami teori pembelajaran dan mempraktikkan dalam kegiatan belajar mengajar. Dengan memahami teori dan menerapkannya maka seorang guru dapat menikmati profesinya. Jika guru hanya membaca dan memahami teori tanpa mempraktikkan teori, ia akan cenderung menyalahkan praktik di lapangan.
"Seorang guru hanya praktik mengajar tanpa mau mempelajari teori, ia akan cenderung menyalahkan kebijakan dari pemerintah," ungkap Salimi.
Dalam workshop, para guru tidak hanya mendengarkan materi yang disampaikan para pembicara, tapi mereka langsung mempraktikkan materi itu. Salah satunya para peserta diminta membuat kreativitas pembelajaran dari surat kabar. Kegiatan ini dilakukan secara berkelompok dan dipresentasikan hasilnya bergantian.
Salah satu peserta, Nunuk Purnawati menyampaikan banyak menerima ilmu baru dalam kegiatan workshop inovasi pembelajaran. Ia berharap ilmu yang didapat dari kegiatan bisa diterapkan pada saat mengajar di kelas.
"Semoga ke depan kami dapat menindaklanjuti kegiatan ini dengan menghadirkan pembelajaran yang lebih kreatif, mencipta media pembelajaran yang kreatif, dan mungkin ada follow up-nya berupa lomba media pembelajaran antarguru atau antarguru paralel," kata Nunuk. []
Baca juga:
- Sowan Lagi ke Wali Kota Solo, Gibran: Dapat Teguran
- Kesiapan Solo untuk Piala Dunia U-20 di Mata PSSI
Lihat foto: