Ketahui Kelebihan dan Kekurangan Sebelum Investasi Tanah

ebagai investor yang bijak haruslah mengetahui lebih dalam mengenai risiko kerugian dan keuntungan yang didapat selama berinvestasi.
Kelebihan dan kekurangan Investasi Tanah (Foto: Tagar/Unsplash)

Jakarta - Sebagai investor yang bijak haruslah mengetahui lebih dalam mengenai risiko kerugian dan keuntungan yang didapat selama berinvestasi. Hal ini ditujukan untuk meminimalisir kejadian yang tidak diinginkan.

Investasi tanah menjadi salah satu dengan keuntungan dan kerugian yang beragam. Pasalnya ketika melakukan investasi tanah, kita tidak dapat mengetahui perkembangan tanah di wilayah tersebut seperti apa. Berikut adalah keuntungan dan kerugian investasi tanah.


Keuntungan

1. Kenaikan Captial Gain Tingi

Sudah menjadi hal yang lumrah bahwa kenaikan harga tanah cenderung tinggi tiap tahunnya. Setidaknya kenaikan tersebut berkisar antara 20-25% tergantung dari faktor lokasi tanah tersebut. Oleh sebab itu carilah lokasi tanah yang strategis jika ingin melakukan investasi tanah


2. Terdapat Nilai Tambah dan Alokasi ke Bisnis Lain

Nilai tambah disini dimaksudkan dengan ketika kamu mempunyai lahan kosong yang cukup luas, kamu bisa menyiasatiny dengan membangun cluster, kavling atau perumahan. Hal ini tentunya menjadi nilai tambah tersendiri, terlebih tanah tersebut sudah terdapat properti di atasnya.

Selain itu, kamu juga dapat membuat lahan parkir jika lokasi tanah cukup strategis. Semisal dekat dengan stasiun, sekolahan, ataupun perkantoran. Kamu juga bisa menggunakannya untuk bercocok tanam sembari menunggu harga tanah naik.


3. Perawatan Murah dan Risiko Hilang Kecil

Pada dasarnya, perawatan tanah terbilang murah atau bahkan tidak memerlukan biaya sekalipun. Berbeda dengan investasi properti yang mana membutuhkan perawatan berkala. Dalam investasi tanah kamu mungkin hanya memerlukan biaya keamanan agar tidak diserobot orang tidak bertanggung jawab.

Selain itu, selama kamu memiliki sertfikat dan surat yang lengkap, risiko terjadinya kehilangan sangatlah sedikit. Surat-surat tersebut menjadi bukti bahwa kamu merupakan pemilik sah dari tanah tersebut.


Kekurangan

1. Modal yang Tidak Sedikit

Dibalik keuntungannya yang menggiurkan, tentunya investasi tanah membutuhkan modal yang cukup besar. Terlebih jika kamu membeli tanah di wilayah yang strategis, pastinya kamu membutuhkan modal yang lebih besar dari tanah biasanya.


2. Daya Jual tergantung Lokasi dan Tidak ada Penghasilan Tetap

Daya jual tanah tergantung pada lokasi tanah tersebut. Ketika tanag tersebut berada di wilayah strategi, daya jualnya akan semakin tinggi. Namun ketika wilayah tersebut kurang diperhatikan atau dilirik, aka berpengaruh pada daya jual yang menurun.

Berbeda dengan investasi lain yang cenderung mendapatkan passive income. Investasi tanah tidak menghasilkan penghasilan tetap atau pasif. Hal ini karena kamu aka mendapatkan keuntungan saat menjualnya. Berbeda jika kamu membangun usaha atau properti di atas tanah tersebut.


3. Risiko Diakui Orang Lain

Ketika kamu memiliki tanah yang jauh dari tempat tinggalmu, pastinya akan tidak terawat dan jarang dikontrol. Bisa saja ketika kamu mengunjungi tanah tersebut, tanah itu sudah digunakan dan diakui oleh orang lain. Oleh sebab itu pentingnya memiliki sertifikat dan surat tanah yang rinci dan akurat.[]


(Rafi Fairuz)

Baca Juga:

Berita terkait
5 Macam Investasi Properti yang Menguntungkan
Kesadaran orang melakukan investasi properti sebenarnya cukup tinggi, Tetapi, banyak yang masih bingung untuk memulainya.
Ketahui Risiko di Balik Investasi Properti Sebelum Memulai
Biasanya semakin tinggi risikonya, semakin besar potensi keuntungan dan kerugian yang signifikan dari ekuitas yang diinvestasikan.
5 Tips Investasi Properti untuk Pemula
Investasi properti yang banyak digemari ialah perumahan, karena dianggap lebih menguntungkan dalam jangka panjang.
0
Surya Paloh Sebut Nasdem Tidak Membajak Ganjar Pranowo
Bagi Nasdem, calon pemimpin tak harus dari internal partai. Ganjar Pranowo kader PDIP itu baik, harus didukung. Tidak ada membajak. Surya Paloh.