Kesiapan Pemkab Karo Antisipasi Erupsi Sinabung

Gunung Sinabung di Kabupaten Karo, mengalami erupsi. Meski tidak berdampak signifikan, kesiapsiagaan tetap menjadi perhatian pemda setempat.
Deputi Bidang Pencegahan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Lilik Kurniawan saat menyematkan masker kepada seorang anak di Kabupaten Karo, Kamis, 13 Agustus 2020. (Foto: BNPB)

Medan - Gunung Sinabung di Kabupaten Karo, Sumatera Utara, beberapa hari ini mengalami erupsi. Meski tidak berdampak signifikan, kesiapsiagaan tetap menjadi perhatian pemerintah daerah setempat dan BNPB, khususnya di tengah pandemi Covid-19.

Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Raditya Jati dalam siaran pers, Jumat, 14 Agustus 2020 menyebut, Deputi Bidang Pencegahan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Lilik Kurniawan melakukan koordinasi dengan Pemerintah Kabupaten Karo.

"Melihat langsung kondisi lapangan, khususnya kesiapan masyarakat menghadapi erupsi gunung yang berketinggian 2.460 meter di atas permukaan laut itu," kata Raditya.

Didampingi Bupati Karo, Kepala Pos Pengamatan Gunung api Sinabung, Polres Tanah Karo dan Kodim 0205/TK, Lilik juga membagikan masker kepada warga di Desa Namanteran.

“Pemda harus mengambil langkah cepat, segera adakan rapat koordinasi, dalam upaya kesiapsiagaan dan penanganan erupsi Gunung Sinabung,” kata Lilik, Kamis, 13 Agustus 2020.

Ia berharap pemerintah daerah telah melakukan antisipasi dan perencanaan apabila terjadi erupsi besar.

“Artiannya jika Gunung Sinabung erupsi besar, Pemkab Karo harus sudah siap, jangan seperti erupsi terdahulu yang memakan korban serta dibutuhkan juga dukungan Polres Tanah Karo, Kodim 0205/TK dan pemerintah provinsi Sumatera Utara,” ujar Lilik.

Terima kasih atas perhatian dari BNPB untuk masyarakat Kabupaten Tanah Karo

Dansatgas Gunung Sinabung Yuli Eko Hadiyanto menyampaikan, pihaknya tetap mengimbau kepada masyakarat yang berada di seputaran lingkar Sinabung agar tetap waspada dan jangan memasuki kawasan zona merah yang sudah ditentukan pusat vulkanologi.

Bupati Karo Terkelin Brahmana menyambut baik atas kunjungan BNPB dan juga atas bantuan yang diberikan dalam menangani erupsi Sinabung.

"Terima kasih atas perhatian dari BNPB untuk masyarakat Kabupaten Tanah Karo," katanya.

Rombongan bergerak ke Pos Pemantauan Gunungapi Sinabung yang berada di Desa Ndokum Siroga, Kecamatan Simpang Empat untuk melihat secara visual kondisi Gunung Sinabung.

Kepala Pos Pengamatan Gunungapi Sinabung, Armen Putra mengatakan, masyarakat dan pengunjung agar tidak melakukan aktivitas pada desa-desa yang sudah direlokasi.

Terutama lokasi di dalam radius radial 3 Km dari puncak Gunung Sinabung, serta radius sektoral 5 Km untuk sektor selatan-timur, dan 4 Km untuk sektor timur-utara.

Ia menambahkan, jika terjadi hujan abu, masyarakat diimbau memakai masker bila ke luar rumah untuk mengurangi dampak kesehatan dari abu vulkanik.

Mengamankan sarana air bersih serta membersihkan atap rumah dari abu vulkanik yang lebat agar tidak roboh.

Gunung Sinabung masih erupsi hingga Jumat, 14 Agustus 2020 pukul 10.30 WIB. Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) mencatat tinggi kolom erupsi hingga 2.100 meter di atas puncak.

Kolom abu teramati berwarna kelabu dengan intensitas sedang condong ke arah tenggara dan selatan. PVMBG masih menetapkan status Gunung Sinabung pada Level III atau ‘Siaga.’[]

Berita terkait
Erupsi Sinabung, BNPB Imbau Masyarakat Pakai Masker
Masyarakat diimbau agar tetap mengenakan masker pascaerupsi Gunung Sinabung, Kabupaten Karo, Sumatera Utara.
Abu Vulkanik Sinabung Bakal Masuk Aceh
BMKG memperkirakan abu vulkanik Gunung Sinabung, Sumatera Utara bakal berdampak ke Aceh.
Sinabung Kembali Erupsi, Begini Langkah Pemkab Karo
Gunung Sinabung di Kabupaten Karo, Sumatera Utara, kembali erupsi dengan ketinggian kolom 5.000 meter.
0
Pemerintah AS Siap Batalkan Pinjaman Mahasiswa Senilai 6 Miliar Dolar
AS akan batalkan pinjaman mahasiswa senilai 6 miliar dolar bagi 200.000 peminjam yang klaim bahwa mereka ditipu oleh perguruan tinggi mereka