Kesepakatan Buntu, Mario Gomez Tinggalkan Arema FC

Pelatih Arema FC Mario Gomez mundur menjelang digulirkannya kembali Liga 1 2020. Gomez mundur karena tidak sepakat dengan renegosiasi kontrak baru.
Pelatih Arema FC Mario Gomez mengundurkan diri jelang digulirkannya kembali Liga 1 2020. Gomez mundur karena tidak sepakat dengan renegosiasi kontrak baru. Mundurnya Gomez jadi kabar tak bagus menjelang HUT ke-33 Arema FC. (Foto: Tagar/Mohammad Badar Risqullah)

Malang - Kabar mengejutkan datang menjelang Hari Ulang Tahun ke-33 Arema FC dan saat kompetisi Liga 1 2020 akan digulirkan kembali. Pelatih Mario Gomez mengundurkan diri dan tidak akan mengarsiteki Singo Edan. Tidak hanya Gomez tetapi juga asisten dan seorang pemain dikabarkan juga ikut mundur.

General Manager Arema FC Ruddy Widodo menuturkan tidak adanya kesepakatan terkait kebijakan renegosiasi kontrak yang menjadi alasan Gomez sebagai pelatih Singo Edan. Menurut dia Gomez tidak setuju dengan kebijakan terkait renegosiasi kontrak serta gaji sebagaimana diatur dalam Surat Keputusan Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) Nomor SKEP/53/VI/2020 dan Nomor SKEP/48/III/2020.  

"Gomez menyatakan dirinya tidak bisa lanjut [menjadi pelatih Arema FC] dengan situasi sekarang. Situasi yang dimaksud itu terkait kebijakan renegosiasi berdasar surat PSSI tersebut," kata Ruddy dalam keterangannya di Malang, Senin, 3 Agustus 2020.

Jumat lalu, Gomez sudah keluar dari grup WhatsApp pelatih. Saya pun sampaikan kepada asisten pelatih bahwa latihan perdana tanpa ada pelatih kepala

Dengan tidak adanya kesepakatan itu Gomez memilih mundur. Mantan pelatih Persib Bandung ini juga langsung keluar dari WhatsApp Grup pelatih sejak Jumat, 31 Juli 2020. Dirinya pun sudah mengucapkan terima kasih kepada manajemen yang sudah mempercayakan dirinya mengarsiteki tim asak Malang Raya ini.

"Jumat lalu, Gomez sudah keluar dari grup WhatsApp pelatih. Saya pun sampaikan kepada asisten pelatih bahwa latihan perdana tanpa ada pelatih kepala," tutur Ruddy. 

Efek Domino Mundurnya Gomez

Keluarnya pelatih asal Argentina ini bakal memunculkan efek domino. Arema FC, menurut Ruddy, juga terancam kehilangan pelatih fisik Marcos Gonzales dan striker asal Argentina Jonathan Bauman.

Sebagaimana diketahui, mereka berada di bawah naungan satu agen dengan Gomez. Bahkan Marcos Gonzales sudah menyerahkan kunci rumah kepada sekretaris tim.  

”Kemungkinan yang lepas ada 3. Sedangkan untuk Elias Alderete, kami masih menunggu komunikasi dengan agennya,” ujarnya.

 Baca juga: 

Covid-19, Gaji Pemain Arema FC Dipotong 75 Persen

Drama Penalti, Persib Permalukan Arema FC di Malang

Meski demikian Arema FC tidak memiliki hak memaksakan kehendak kepada siapa pun, termasuk dengan Elias yang juga berasal dari Argentina. Apakah akan ikut mundur atau tidak. Apalagi dalam kondisi pandemic Covid-19 saat ini.

Ruddy menuturkan terkait tim sudah diserahkan kepada tiga asisten pelatih, Charis Yulianto, Kuncoro, dan Singgih Pitono. Dirinya juga masih akan memdiskusikan dengan manajemen untuk langkah selanjutnya. []

Berita terkait
Arema FC Songsong Falsafah Jawa di HUT ke-33
Arema FC telah melakukan perjalanan panjang selama 33 tahun berkiprah di kancah sepak bola Indonesia. Arema FC hadapinya dengan falsafah Jawa.
HUT ke-33 Arema Tetap Meriah Tanpa Konvoi di Malang
Manajemen Arema FC melarang Aremania untuk melakukan konvoi diperingatan HUT ke-33. Arema FC juga akan meluncurkan jersey khusus.
Rekor Bagus Lawan Arema FC, PSIS Semarang Tak Lengah
PSIS memiliki rekor bagus saat bertemu Arema FC selama dua tahun terakhir. Namun itu tak menjadikan PSIS lengah saat menjamu lawannya di Magelang.
0
FAO Apresiasi Capaian Kinerja Pertanian Indonesia
Kepala Perwakilan FAO, Rajendra Aryal mengapresiasi capaian kerja yang dilakukan jajaran Kementerian Pertanian selama tiga tahun terakhir.