Pesisir Selatan - Setelah didesak sejumlah anggota legislatif, Pemerintah Kabupaten Pesisir Selatan (Pessel), Sumatera Barat, akhirnya memeriksa kesehatan tenaga kerja asing (TKA) asal China yang berada di Kecamatan Ranah Pesisir.
Dari sisi medis masih dapat dinyatakan aman dan belum terindikasi terjangkit virus.
Hal itu dibenarkan Kepala Bagian Humas Pessel Rinaldi Dasar. Menurutnya, pengecekan kesehatan para pekerja asing ini bertujuan untuk mengantisipasi penyebaran virus corona di daerah tersebut.
"Kegiatan fokus pada pengecekkan suhu tubuh," katanya, Kamis, 19 Maret 2020.
Kegiatan pemeriksaan melibatkan pegawai Dinas Kesehatan Pessel. Kemudian juga petugas Puskesmas Kecamatan Ranah Pesisir dan Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Pessel.
TKA asal China yang diperiksa berjumlah 61 orang. Sedangkan 125 orang lainnya merupakan tenaga kerja lokal. Dari hasil pemeriksaan, suhu tubuh para pekerja proyek Pembangkit Listrik Tenaga Mini Hidro (PLTMH) itu rata-rata mencapai 35-36 derajat selsius.
"Dari sisi medis masih dapat dinyatakan aman dan belum terindikasi terjangkit virus. Kami imbau agar pihak perusahaan segera memeriksakan kesehatan pegawai ke pusat kesehatan terdekat jika ada yang demam, batuk dan sesak nafas," katanya.
Sementara itu, Kepala Personelia PT Guangxi, Chen menyambut baik pengecekan kesehatan yang dilakukan Pemkab Pessel. Proses pemeriksaan itu membantu pihaknya dalam memastikan kesehatan para pekerja.
Menurutnya, sejak November 2019 hingga saat ini, tidak ada lagi pekerja dari China yang didatangkan ke Pessel lantaran mewabahnya virus corona. Pihaknya juga merekomendasikan pekerjanya untuk tidak melakukan perjalanan ke kota.
"Kami mendukung kegiatan ini. Mudah-mudahan berjalan secara berkala, sampai tidak adalagi corona," katanya.
Sebelumnya, berdasarkan data Disnakertrans per 6 Januari 2020, total TKA China di proyek PLTMH PT Dempo di Pelangai Gadang hanya 54 orang. Namun saat ini jumlahnya meningkat menjadi 61 orang. []