Padang - Dua unit Sekolah Dasar (SD) Negeri 02 dan 07 di kawasan Indarung, Kecamatan Kota Padang, Sumatera Barat, dilahap si jago merah, Kamis 28 November 2019 malam. Kerugian akibat kebakaran tersebut ditaksir mencapai Rp 700 juta.
"Kami belum tahu apa saja aset yang terbakar karena masih menginventarisir. Penyebabnya seperti apa juga masih dalam penyelidikan," kata Kapolsek Lubuk Kilangan Kompol Zulkafde, kepada Tagar, Jumat 29 November 2019.
Memang kami terpaksa meliburkan anak-anak, ke depan dipikirkan lagi.
Saat ini, petugas telah memasang garis polisi di sekolah yang berbatasan langsung dengan pasar Indarung itu. Sehingga yang tidak berkepentingan tidak lagi bisa memasuki lokasi kebakaran.
Selain itu, kebakaran juga memaksa pihak sekolah meliburkan proses belajar mengajar. Sebab empat unit lokal dan satu ruangan guru ludes terbakar. Rincinya, ruang kelas 3 dan 6 di SD Negeri 02, kemudian ruangan kelas 1 dan 3 dan satu ruang guru di SD Negeri 07.
Kepala Sekolah SD Negeri 02, Nilwaniwati membenarkan proses belajar mengajar ditiadakan. "Di sini ada sekitar 166 murid. Memang kami terpaksa meliburkan anak-anak, ke depan dipikirkan lagi," katanya.
Dia menyebutkan, selain bangunan kelas, api juga menghanguskan ijazah murid tahun ajaran 2017-2018 dan 2018-2019. Ijazah tersebut disimpan di dalam lemari ruangan kelas 6 yang hangus terbakar.
"Untuk ijazah tahun ajaran 2017-2018 itu kami kurang tahu juga berapa jumlahnya, tapi kalau 2018-2019 terdapat 28 ijazah murid. Beberapa murid yang telah tamat ada yang belum mengambil ijazah," katanya.
Salah seorang alumni SD yang terbakar, Hendratmo, mengatakan berencana menggalang dana untuk pembangunan kembali sekolah tersebut.
"Rencana ada, tapi belum tahu kapan, yang jelas ada. Info baru kami sebar melalui grup WhatsApp," katanya. []