Bantaeng - Guru-guru yang ada di Kabupaten Bantaeng, Sulawesi Selatan (Sulsel) harus bekerja ekstra untuk mengajar. Seperti yang dilakukan guru Taman Kanak-kanak (TK) Pertiwi Ranting Letta.
Tak seperti biasanya, mereka harus membawa modul lembar kerja siswa (LKS) ke rumah masing-masing anak didiknya. Bahkan harus membawakan hingga ke pelosok, jika ada anak didik yang berdomisili di tempat tersebut.
Ini adalah bagian dari tanggung jawab kami dalam mendidik anak-anak.
Menurut kepala sekolah TK Pertiwi Ranting Letta, Sitti Safia, apa yang dilakukan para guru di sekolahnya itu merupakan tanggung jawab dan bukti bahwa tenaga pendidik selalu hadir memberikan pembelajaran ke anak selama masa pandemi wabah corona ini.
"Ini adalah bagian dari tanggung jawab kami dalam mendidik anak-anak," kata Sitti saat diwawancarai, Senin, 20 Juli 2020.
Baca juga:
- Pendidikan Online Harus Disesuaikan Kondisi Sekolah
- Panduan Pendidikan Belajar Jarak Jauh di Bantaeng
- New Normal untuk Pendidikan di Sumut Belum Mendesak
- Nadiem Makarim Frustasi Jadi Menteri Pendidikan Jokowi
Meski sebagian guru di sekolah tersebut masih berstatus honorer, namun semangat untuk mencerdaskan tetap harus dikedepankan. Selain membawakan modul LKS untuk para murid TK, para guru juga mengajar hampir setiap hari lewat daring atau video call.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Bantaeng, Muhammad Haris menjelaskan, saat ini guru akan fokus membuat materi Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ). Sejak hari pertama memasuki tahun ajaran baru, para guru memang diwajibkan untuk membagikan modul itu ke siswa.
"Mereka membuatkan materi dalam bentuk LKS atau Modul untuk bahan Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ). Karena tidak ada opsi lain di masa pandemi ini maka dalam melayani proses belajar peserta anak didik di rumah mereka dilakukan cara PJJ," kata Muhammad Haris.
Kendati PJJ ini tak menjamin kualitas pembelajaran bisa berjalan dengan maksimal, namun hal itu harus dilakukan agar layanan di sektor pendidikan bisa tetap berlangsung.
"Cara PJJ bukan jaminan pembelajaran bisa berjalan dengan baik akan tetapi agar proses belajar bisa tetap berjalan maka cara inilah yang kita tempuh," kata dia.
Selain itu, kata Haris, hal ini dilakukan pula sebagai bentui tanggung jawab guru dalam hal mencerdaskan anak didik. []