Keren, Banjir di Temulus Kudus Disulap Jadi Wisata Perahu

Pemerintah Desa Temulus, Kudus, mampu menyulap banjir yang genangi sawah menjadi objek wisata perahu.
Manfaatkan sawah tergenang banjir, Pemerintah Desa Temulus, Kecamatan Mejobo, Kudus, menyulap bencana jadi wisata perahu. (Foto: Tagar/Nila Niswatul Chusna)

Kudus - Menyulap musibah jadi berkah. Semangat tersebut sangat cocok menggambarkan kreatifitas warga Desa Temulus, Kecamatan Mejobo, Kudus. Bagaimana tidak, areal sawah yang terendam banjir di desa tersebut kini diubah menjadi objek wisata perahu.

Kepala Desa Temulus Suharto mengatakan sawah di desanya tergenang banjir sejak tanggal 5 Desember lalu. Tingginya air banjir yang menggenangi area persawahan dan pemandangan apik yang tersaji di sana, mendorong dirinya untuk membuat wisata perahu.

"Sebenarnya kami punya wisata perahu di Sungai Juwana. Tapi operasionalnya ini mandek karena izin dari BBWS belum turun," katanya, Selasa, 15 Desember 2020.

"Melihat sawah di selatan Sungai Juwana tergenang, saya mendapat ide untuk membuat wisata. Terlebih hamparan sawah yang terendam banjir bak rawa ini memiliki pemandangan yang bagus," sambung dia.

Gagasan ini selanjutnya dikoordinasikan dengan kelompok tani setempat guna meminta izin ke pemilik sawah. Gayung bersambut, gagasan tersebut rupanya mendapat respons positif dari para petani.

Cukup membayar Rp 5 ribu per orang.

Suharto memaparkan sekitar 60 hektare sawah tergenang air dengan ketinggian antara satu sampai 1,5 meter. Sekitar 15 hektar di antaranya sudah ditanami padi dan kini mengalami puso.

"Tanaman padi di sana sudah tidak dapat diselamatkan. Makanya dari pihak petani memperbolehkan sawahnya dijadikan sebagai tempat wisata," ujarnya.

Di buka pertama pada Minggu, 13 Desember 2020, wisata murah meriah tersebut langsung diserbu warga. Dalam sehari, ada sekitar 500 pengunjung yang berwisata di sana.

"Cukup membayar Rp 5 ribu per orang. Pengunjung akan diajak berkeliling menyusuri sawah sepanjang dua kilometer dalam kurun waktu kurang lebih 20 menit," terangnya.

Di sawah, pengunjung bisa menikmati hamparan rawa dengan latar Gunung Muria. Tak hanya itu, di tempat itu juga banyak tanaman eceng gondok yang kian mempercantik pemandangan.

Baca juga: 

Wisata ini sebenarnya dibuka setiap hari. Hanya saja, pengunjung biasanya membeludak pada akhir pekan.

Di masa pendemi ini , Suharto mewajibkan pengunjung untuk menggunakan masker, cuci tangan dan melakukan physical distancing. "Sekali jalan, perahu hanya diisi 10 orang. Untuk menjaga physical distancing," tutur dia.

Terpisah, Siti Islamiyah, salah satu pengunjung, mengaku senang bisa berwisata perahu di Temulus. Biaya yang murah dan sajian pemandangan yang ciamik membuatnya merekomendasikan wisata ini bagi masyarakat.

"Saya baru tahu di sini ternyata pemandangannya sebagus ini. Recommend banget sih, harga juga murah banget," imbuhnya. []

Berita terkait
Disbudpar Kudus Ancam Tutup Tempat Wisata Abai Prokes
Disbudpar Kudus tidak segan menutup tempat wisata yang bandel tak terapkan protokol kesehatan ketat.
Desa Sekitar Menara Kudus Siapkan Wisata Yerusalem Van Java
Lima desa di sekitar Menara Kudus menyiapkan wisata heritage terintergasi bertajuk Yerusalem Van Java.
Kawasan Muria Kudus Didorong Jadi Wisata Terintegrasi
Objek-objek wisata di lereng Gunung Muria Kudus diharapkan mampu bersinergi dan saling terintegrasi mempromosikan pariwisata yang ada.
0
Video Jokowi 'Menghadap' Megawati Sangat Tidak Elok Dipertontonkan
Tontonan video Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) yang sedang bertemu dengan Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarno Putri, sangat tidak elok.