Jakarta - Saat Anda buang air kecil, pernahkah merasakan sensasi merinding? Terutama pada pria ketika agak lama menahan kencing. Hal itu wajar dialami para pria dalam waktu-waktu tertentu.
Dilansir dari laman Live Science, penyebab merinding saat kencing terjadi akibat kombinasi antara perubahan suhu tubuh, sistem saraf, dan penurunan tekanan darah dalam satu waktu.
Seperti yang kita ketahui, urine yang Anda keluarkan memiliki suhu hangat. Karena ketika urine dikeluarkan, maka suhu tubuh akan menurun. Perubahan suhu tubuh ini yang membuat Anda merasa merinding.
Merinding saat kencing akibat cairan hangat itu memicu ketidakseimbangan pada suhu tubuh sehingga pria merasakan merinding tak terkendali.
Baca juga:
- Nyaman Rumah Berantakan, Awas Derita Gangguan Psikologis Clutter
- Kabar Gembira, Vaksin Corona Inggris Selesai 3 Bulan Lagi
- Dikeluarkan dari Grup WhatsApp, Ini 3 Poin Waktunya Introspeksi
Seorang konsultan urologi di Rumah Sakit Universitas James Cook di Inggris, dr Simon Fulford mengatakan bahwa, sistem saraf menjadi penyebabnya.
Buang air kecil tidak dikendalikan oleh ANS, sistem yang mengatur tubuh secara otomatis seperti jantung dan suhu tubuh. Kencing diatur oleh dua bagian ANS, pertama sistem saraf parasimpatis (PNS), dan sistem saraf simpatis (SNS).
Ketika kandungan kemih sudah penuh, reseptor peregangan kecil di dinding ototnya mendeteksi gerakan dan mengaktifkan sistem saraf di sum-sum tulang belakang yang disebut dengan saraf sakral.
Hal tersebut akan memerintahkan PNS untuk memicu otot kandung kemih mulai berkontraksi, kemudian mendorong urine keluar dari tubuh.
Ketika melakukan buang air kecil, maka sistem saraf ANS akan menurunkan tekanan darah secara tiba-tiba. Hal itu memicu reaksi sistem SNS untuk melepaskan katekolamin (serangkaian neurotransmiter).
Fungsi dari katekolamin ini akan memulihkan tekanan darah agar kembali seimbang diseluruh tubuh. Efek dari katekolamin inilah yang dirasakan tubuh akan merinding saat kencing. (Niswatul Mahmudah)