Kenali Penyebab Diare pada Orang Dewasa, PAFI Berikan Solusi Pengobatan

Berbicara tentang gangguan kesehatan pada orang dewasa, salah satunya yang dapat dialami adalah diare.
Kenali Penyebab Diare pada Orang Dewasa, PAFI Berikan Solusi Pengobatan. (Foto: Tagar/Dok chinnarach dari Freepik)

TAGAR.id, Jakarta - Berbicara tentang gangguan kesehatan pada orang dewasa, salah satunya yang dapat dialami adalah diare. Banyak orang dewasa mengalami diare, masalah pencernaan yang dapat mengganggu aktivitas sehari-hari. Diare bisa disebabkan oleh banyak hal yang perlu diperhatikan, meskipun seringkali dianggap sepele. 

Penanganan diare yang lebih efektif dapat dicapai dengan menemukan penyebabnya. Diare memiliki gejala yang sering bervariasi dari yang ringan hingga parah, dan memahami gejala ini sangat penting untuk menentukan pengobatan yang tepat. Prevalensi diare, terutama orang dewasa berkisar 5%.

PAFI dengan alamat website https://pafikabupatenbangka.org adalah salah satu organisasi kesehatan terbesar di Indonesia, yang sangat peduli dengan kesehatan masyarakat. Persatuan Ahli Farmasi Indonesia berusaha untuk menjadi pilar utama dalam distribusi obat-obatan serta memberikan pelayanan kesehatan profesional dan berkualitas pada masyarakat.

Organisasi kesehatan PAFI aktif dalam memberikan edukasi mengenai penyebab diare pada orang dewasa, serta rekomendasi obat yang bisa dikonsumsi bagi penderitanya.

Apa saja faktor penyebab terjadinya diare pada orang dewasa?

Secara umum, diare pada orang dewasa adalah kondisi di mana seseorang mengalami buang air besar (BAB) dengan tinja yang encer atau berair lebih dari tiga kali dalam sehari. Diare ini dapat disebabkan oleh gangguan pada saluran pencernaan yang membuat usus gagal menyerap air dengan baik atau mengeluarkan kelebihan cairan. Berikut adalah beberapa faktor penyebab terjadinya diare pada orang dewasa yang perlu diperhatikan meliputi:

1. Adanya infeksi pada saluran pencernaan

Infeksi merupakan penyebab paling umum diare, terutama diare akut. Infeksi ini bisa disebabkan oleh berbagai mikroorganisme seperti virus, bakteri, dan parasit. Virus seperti norovirus dan rotavirus adalah penyebab utama diare virus yang sangat menular. 

Norovirus sering menyebabkan wabah diare di tempat-tempat ramai seperti kapal pesiar, rumah sakit, dan sekolah. Virus ini menyerang sel-sel usus, mengganggu penyerapan cairan dan elektrolit sehingga menyebabkan diare berair.

2. Keracunan makanan dan kebersihan yang buruk

Faktor selanjutnya yang menyebabkan diare pada orang dewasa adalah keracunan makanan dan kebersihan yang buruk. Makanan yang tidak dimasak dengan baik, disimpan dalam kondisi buruk, atau terkontaminasi oleh bakteri atau racun bakteri dapat menyebabkan diare. 

Contohnya adalah keracunan makanan akibat staphylococcus aureus atau bacillus cereus yang menghasilkan toksin. Selain itu, kurangnya kebersihan pribadi, seperti tidak mencuci tangan sebelum makan atau setelah buang air besar, serta penggunaan air minum yang tidak higienis, sangat meningkatkan risiko infeksi penyebab diare.

3. Adanya intoleransi dan alergi makanan

Pada beberapa orang dewasa, tubuh tidak memproduksi cukup enzim laktase yang diperlukan untuk mencerna gula laktosa dalam susu dan produk olahannya. Akibatnya, laktosa yang tidak tercerna masuk ke usus besar dan menyebabkan fermentasi oleh bakteri, menghasilkan gas dan diare. Selanjutnya, reaksi alergi terhadap makanan tertentu (misalnya kacang, telur, atau makanan laut) dapat memicu diare sebagai bagian dari respons imun tubuh.

4. Kondisi medis lainnya

Faktor terakhir yang menyebabkan diare pada orang dewasa adalah adanya penyakit radang usus hingga kanker saluran pencernaan. Penyakit seperti crohn dan kolitis ulseratif menyebabkan peradangan kronis pada saluran pencernaan yang dapat memicu diare berdarah, nyeri perut, dan penurunan berat badan.

Apa saja obat yang tepat untuk mengobati diare pada orang dewasa?

PAFI (Persatuan Ahli Farmasi Indonesia) telah melakukan penelitian lanjut mengenai gejala serta penyebab utama diare pada orang dewasa. Berikut adalah beberapa jenis obat yang umum digunakan untuk mengurangi gejala diare pada orang dewasa serta membantu mengelola kondisi tersebut meliputi:

1. Loperamide

Beberapa obat jenis loperamide adalah lodia, imodium dan inamid. Obat ini bekerja dengan cara memperlambat gerakan usus sehingga frekuensi buang air besar berkurang dan tinja menjadi lebih padat. Cocok untuk diare akut non-infeksi dan diare kronis akibat gangguan usus seperti IBS. Dosis umum yang apoteker berikan berkisar 2 tablet saat awal diare, lalu 1 tablet setelah setiap BAB cair, maksimal 8 tablet per hari.

2. Entrostop / neo entrostop

Entrostop adalah obat yang mengandung attapulgite dan pektin yang menyerap racun dan bakteri penyebab diare serta memadatkan tinja. Dapat diminum setelah BAB dengan dosis 2 tablet per kali, maksimal 12 tablet per hari.

3. New diatabs

Obat selanjutnya yang dapat apoteker resepkan adalah new diatabs. Obat ini mengandung attapulgite dan pektin yang bekerja menyerap racun dan memadatkan tinja, mengurangi frekuensi BAB.

4. Norit

Norit adalah obat yang berfungsi untuk menyerap racun dan mengurangi frekuensi buang air besar pada diare, baik yang diakibatkan oleh infeksi maupun keracunan. Selain itu, Norit juga dapat digunakan untuk mengatasi perut kembung. Apoteker akan memberikan dosis sebesar 5-7 tablet per kali, 3-4 kali sehari.

Selain mengonsumsi obat-obatan, beberapa cara lain untuk mengurangi gejala diare pada orang dewasa adalah minum air putih yang cukup serta dapat mengonsumsi air kelapa. Air kelapa mengandung elektrolit alami yang membantu mencegah dehidrasi dan menenangkan perut. 

Minum 2-3 gelas air kelapa sehari dapat membantu mengatasi diare. Selain itu, mengonsumsi buah pisang juga bermanfaat untuk membantu memadatkan tinja dan mengurangi frekuensi buang air besar. Penting untuk selalu berkonsultasi dengan apoteker agar mendapatkan jenis obat serta dosis yang tepat sesuai kebutuhan.

Dapatkan informasi kesehatan serta layanan farmasi gratis dengan mengunjungi pafikabupatenbangka.org melalui smartphone Anda. []

Berita terkait
7 Tanaman Obat yang Sering Dikombinasikan untuk Kesehatan dan Manfaatnya
Tanaman obat yang sering dikombinasikan memiliki banyak khasiat yang dapat mendukung kesehatan tubuh.
7 Tanaman Obat Khas Bali yang Ampuh untuk Detoksifikasi Tubuh
Tanaman obat khas Bali untuk detoks sudah digunakan sejak zaman dahulu oleh masyarakat setempat dan kini semakin populer.
10 Tanaman Obat Untuk Bau Mulut Tak Sedap yang Terbukti Ampuh
Bau mulut tak sedap atau yang dikenal dengan istilah halitosis sering kali menjadi masalah yang mengganggu rasa percaya diri.