TAGAR.id, Jakarta - Tekanan darah rendah atau hipotensi memang tidak memandang golongan usia hingga jenis kelamin. Sehingga, penting bagi semua orang untuk mengetahui penyebab dan gejala penyakit ini.
"Ada beberapa yang bisa menyebabkan hipotensi atau tekanan darah rendah, seperti anemia, orang mengonsumsi obat-obat tertentu seperti obat anti hipertensi, obat generik. Misalnya pada orang yang mengalami dehidrasi, orang diare, orang yang berpuasa atau yang lagi diet agak ekstrem," kata Dokter Umum Evita Verani melalui channel YouTube Halosehat, seperti yang dikutip Tagar, Jumat, 4 September 2020.
Meski penyakit ini tidak mengenal kelompok usia, tetapi darah rendah ini lebih rentan menyerang wanita. Sehingga dr. Evita mengingatkan kepada perempuan menjaga kesehatannya selalu.
"Hipotensi ini bisa terjadi pada semua golongan usia dan jenis kelamin. Tetapi terlebih sering pada wanita karena wanita lebih rentan mengalami anemia, pada kehamilan itu bisa menyebabkan hipotensi. Cuman sebenarnya semua golongan bisa terkena hipotensi atau darah rendah," ucapnya.
Menurut dia, penanganan yang tepat untuk mengobati hipotensi hanya dengan mengonsumsi makanan bergizi. "Bila orang tersebut mengonsumsi obat-obatan tertentu seperti obat anti hipertensi, mereka harus rajin memeriksakan tekanan darahnya ke dokter atau kalau mereka punya alat tekanan darah di rumah, mereka harus sering mengecek tekanan darahnya," ujarnya.
Bagi Anda yang sedang mengalami hipotensi, disarankan hindari berdiri dalam waktu lama dan diet yang terlalu ketat. "Untuk pantangan tertentu seperti makanan, sebenarnya tidak ada pantangannya," tutur dr. Evita.
Gejala dari hipotensi ini sendiri yaitu pusing, lemas, pucat, badan terasa dingin, keseimbangan tubuh berkurang, dan pingsan. Jika Anda mengalami tanda atau gejala dari penyakit ini, sebaiknya mulai beristirahat dan berkonsultasi ke dokter untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut.
"Sebenarnya tidak ada makanan khusus. Cuma untuk makanan pencegah hipotensi, yaitu makanan tinggi sodium bisa membantu meningkatkan atau menaikkan tekanan darah," kata dr. Evita. []
Baca juga: