Jakarta - Seiring berkembangnya teknologi banyak di antara kita yang sering mengawetkan makanan dengan cara frozen food atau makanan beku yang dapat disimpan di lemari pendingin.
Berdasarkan Hallosehat,Esther Ellis, MS, RDN, LDN, seorang ahli gizi perawatan paliatif di AS, menyebutkan bahwa proses pembekuan tidak menjadikan suatu makanan menyehatkan atau tidak. Hal ini sepenuhnya tergantung pada kandungan gizi bahan makanan itu sendiri.
Secara umum, proses pembekuan tidak mempengaruhi jumlah kalori total, karbohidrat, protein, serta lemak dalam bahan makanan Anda. Namun, tekstur dan rasa makanan beku mungkin tidak sebaik makanan segar karena kandungan airnya berkurang.
Meskipun frozen food memiliki kandungan gizi yang sama dengan makanan segar, tidak berarti Anda bisa mengonsumsinya setiap hari. Pasalnya, kebanyakan frozen food yang Anda temukan di pasar swalayan merupakan makanan yang sudah diolah. Berikut sejumlah dampak negatif dari makan frozen food.
1. Meningkatkan risiko penyakit jantung
Salah satu dampak makan frozen food yang paling umum ialah bertambahnya asupan lemak jenuh dan lemak trans. Dalam jangka panjang, hal ini dapat menyebabkan penyakit kardiovaskular seperti stroke, penyakit jantung, dan gagal jantung.
2. Meningkatkan risiko hipertensi
Makanan olahan kemasan biasanya tinggi natrium, begitu pun dengan yang dibekukan. Contohnya sepotong lasagna beku bisa mengandung 900 miligram natrium. Asupan natrium lebih dari 2.300 mg per hari merupakan penyebab utama hipertensi.
- Baca Juga: 7 Manfaat Ikan Air Tawar Bagi Kesehatan
3. Mengandung banyak zat aditif
Makanan kemasan biasanya juga mengandung banyak zat aditif, seperti pengawet makanan, penguat rasa, dan pemanis buatan. Konsumsi zat aditif yang berlebihan bisa meningkatkan risiko penyakit degeneratif pada kemudian hari.
- Baca Juga: 7 Manfaat Pisang Bagi Kesehatan Tubuh
4. Menyebabkan kelebihan berat badan
Selain tinggi lemak, makanan olahan yang dibekukan juga mengandung banyak kalori. Makanan olahan beku juga tidak memberikan rasa kenyang seperti makanan segar. Akibatnya, Anda jadi sering merasa lapar dan cenderung makan berlebihan. []