Kemnaker Minta Garuda-Sriwijaya Pangkas PHK

Kemnaker melelaui Sekretaris Jenderal Kemnaker Anwar Sanusi meminta Garuda Indonesia dan Sriwijaya Air untuk meminimalkan PHK bagi karyawannya.
Ilustrasi - Penerbangan pesawat di era pandemi Covid-19. (Foto: Tagar/ Pexels/Anugrah Lohiya)

Jakarta - Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) meminta PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk, dan PT Sriwijaya Air, meminimalkan pemutusan hubungan kerja (PHK) karyawan usai menawarkan program pensiun dini.

Permintaan ini disampaikan Sekretaris Jenderal Kemnaker Anwar Sanusi, usai memfasilitasi pertemuan antara manajemen Garuda Indonesia, Sriwijaya Air, dan para serikat pekerja mereka di kementerian, Kamis, 27 Mei 2021.

"Kami mendorong agar dua maskapai tersebut berupaya semaksimal mungkin menghindari terjadinya PHK," ucap Anwar.

Dia juga memaklumi penawaran program pensiun dini dari kedua maskapai nasional itu sebab dampak pandemi covid-19 telah menekan bisnis kedua perusahaan secara signifikan.


Jika PHK menjadi jalan terakhir hak-hak pekerja wajib dipenuhi oleh manajemen perusahaan kita harus pastikan hal tersebut berjalan dengan baik.


Hal ini terjadi karena pandemi membuat mobilitas masyarakat perlu dibatasi. Sementara bisnis maskapai penerbangan sangat bergantung pada aktivitas berpergian masyarakat.

Anwar juga meminta ada komunikasi yang baik antara manajemen dan pekerja untuk menentukan hubungan kerja ke depan.

"Bangun dialog bipartit untuk mencari solusi terbaik bagi kedua belah pihak," ucapnya.

Jika PHK harus dilakukan, Anwar meminta manajemen benar-benar memenuhi hak-hak pekerja sesuai peraturan perundang-undangan. Perusahaan juga harus memikirkan nasib pekerja di masa mendatang usai PHK.

"Jika PHK menjadi jalan terakhir, hak-hak pekerja wajib dipenuhi oleh manajemen perusahaan. Kita harus pastikan hal tersebut berjalan dengan baik," tekannya.

Anwar juga menawarkan pekerja yang nantinya ter-PHK untuk meningkatkan keterampilannya di Balai Latihan Kerja (BLK) milik kementerian. Pekerja bisa mempelajari meningkatkan keterampilan yang sudah ada hingga menambah keterampilan baru.

"Ini memastikan agar kompetensi, keahlian kerja serta daya saing pekerja Indonesia ini menjadi lebih baik. Penerapannya dalam bentuk pelatihan-pelatihan kerja di BLK," ucapnya. 

Sebelumnya, kedua maskapai tersebut menawarkan program pensiun dini kepada pekerja mereka karena bisnis perusahaan semakin tertekan akibat pandemi Covid-19.

Manajemen Garuda memastikan karyawan yang mendapat penawaran pensiun dini merupakan pegawai yang memenuhi kriteria dan persyaratan keikutsertaan program tersebut. Namun, program tersebut bersifat sukarela untuk karyawan. []

Berita terkait
Pemprov Jabar-Garuda Indonesia Kerja Sama Logistik di BIJB
kehadiran Garuda Indonesia, kemudahan untuk melakukan pergerakan logistik dan ekspor itu bisa dilakukan di Bandara Kertajati.
Garuda Indonesia Buka Penerbangan Kargo Bandara Kertajati-Batam
Garuda Indonesia resmi melayani penerbangan kargo rute Bandara Internasional Jawa Barat Kertajati menuju Bandara Hang Nadim, Batam.
Semarak HUT 72, Garuda Indonesia Diskon Tiket 60 Persen
Maskapai nasional Garuda Indonesia mengadakan promo diskon tiket 60 persen. Hal tersebut merupakan rangkaian semarak Hari Ulang Tahun (HUT) ke-72.