Kementerian Investasi Jokowi Bisa Pangkas Birokrasi?

Komisi VI DPR Dito Ganinduto sambut baik rencana Presiden Jokowi membentuk Kementerian Investasi, asal bisa berfungsi sebagai pemangkas birokrasi.
Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengenakan baju adat Sasak, Nusa Tenggara Barat, saat mengikuti sidang tahunan MPR. (Foto: Tagar/Gemilang Isromi Nuari)

Jakarta - Wakil Ketua Komisi VI DPR Dito Ganinduto menyambut baik rencana Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk membentuk Kementerian Investasi. Menurutnya, kementerian baru yang bakal dibentuk Pemerintah, harus bisa memangkas jalur birokrasi di Indonesia.

Dia berherap, Kementerian Investasi menjamin kepastian birokrasi dalam menanam modal menjadi lebih mudah, cepat, sehingga biaya investasi menjadi murah.

"(Birokrasi) ini sulit dan masih menjadi ganjalan untuk menanamkan modal di Indonesia," kata Dito kepada Tagar, Jumat, 16 Agustus 2019.

"Jadi pemangkasan birokrasi itu akan membuat Indonesia menjadi negara yang ramah investasi. Harus ditekankan untuk mempermudah ya," tuturnya.

Dito mengatakan, pihaknya mendukung rencana yang dilontarkan Jokowi untuk meningkatkan Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) menjadi Kementerian Investasi.

Langkah tersebut dinilai dapat mempermudah akses dan akan menjadi nilai positif kedepannya, lantaran kementerian itu akan menjadi lembaga yang menangani penuh persoalan investasi.

"Menurut saya ini sangat tepat. Ini praktis tidak memiliki banyak kewenangan terkait persoalan investasi," kata Dito.

"Berbagai hal seperti perizinan, pelaksanaan pengawasan, dan mengoordinasikan antar pemangku kepentingan, yang jelas jabatan harus diisi orang-orang yang tepat," ujarnya.

Diberitakan sebelumnya, Jokowi menyebut akan membuat pos kementerian baru pada kabinet periode kedua, yaitu Kementerian Investasi dan Kementerian Ekspor RI. Hal tersebut diungkapkan Presiden saat menggelar silaturahmi dengan pemimpin redaksi media massa nasional di Istana Merdeka, Jalan Medan Merdeka Utara, Jakarta Pusat, Rabu, 14 Agustus 2019.

Jokowi mengatakan, dua kementerian baru akan mampu memaksimalkan kerja pemerintahan yang dipimpinnya bersama Ma'ruf Amin.

"Iya, ada kementerian baru, yakni Kementerian Investasi dan Kementerian Ekspor RI," katanya.

Baca juga:

Berita terkait
Waktu Tepat Jokowi Umumkan Nama-nama Menteri Jilid 2
Pengamat politik Ujang Komarudin meminta agar Presiden Jokowi segera mengungkap siapa saja calon menteri dalam pemerintahannya kelak.
Pengamat Politik: Segera Ungkap Menteri Jokowi
Ujang meminta Jokowi menyebut nama-nama menteri, agar masyarakat dapat memberikan penilaian sebelum dilakukan pelantikan.
Disebut Mirip Susi, Adian Napitupulu Layak Jadi Menteri
Politikus PDIP, Eva Kusuma Sundari menyebut rekan se-partainya, Adian Napitupulu bisa saja masuk kabinet Presiden Joko Widodo di periode kedua.
0
Surya Paloh Sebut Nasdem Tidak Membajak Ganjar Pranowo
Bagi Nasdem, calon pemimpin tak harus dari internal partai. Ganjar Pranowo kader PDIP itu baik, harus didukung. Tidak ada membajak. Surya Paloh.