Kementerian ATR/BPN Dorong Integrasi Data Pertanahan dengan Pemkot Surakarta

Di era yang serba digital, kualitas data dan pemanfaatannya berperan sangat krusial, tak terkecuali di sektor pemerintahan. Simak ulasannya.
Wakil Menteri ATR/Wakil Kepala BPN, Surya Tjandra. (Foto: Tagar/Kementerian ATR/BPN)

TAGAR.id, Jakarta - Di era yang serba digital, kualitas data dan pemanfaatannya berperan sangat krusial, tak terkecuali di sektor pemerintahan. Basis data yang kuat bisa dijadikan landasan bagi pemerintahan untuk membuat kebijakan demi meningkatkan laju ekonomi, penataan kota, dan pembangunan berkelanjutan yang bermuara pada kesejahteraan masyarakat.

Menyadari hal tersebut, Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) bergerak untuk memanfaatkan data pertanahan yang kualitasnya terus ditingkatkan melalui Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL). 

Wakil Menteri ATR/Wakil Kepala BPN, Surya Tjandra mengungkapkan bahwa begitu banyak peluang yang bisa diambil dari data pertanahan di antaranya mempermudah pelaku usaha untuk menentukan lokasi berusaha yang tepat sesuai dengan kebutuhan.


Sistem peta bidang tanah lengkap ini bukan sebuah keputusan, tapi menyajikan data. Nanti Bapak Wali Kota yang mengambil kebijakan.


Namun, Surya Tjandra memaparkan, demi terwujudnya berbagai kemudahan tersebut, data pertanahan tak bisa berdiri sendiri. Dibutuhkan adanya integrasi dari data pendukung pembangunan yang dimiliki oleh pemerintah daerah. 

Oleh sebab itu, ia mendorong adanya kerja sama antara Kantor Pertanahan dengan pemerintah daerah. Sebagai permulaan, Kementerian ATR/BPN menjajaki kerja sama dengan Pemerintah Kota Surakarta.

“Kita mau jadikan Surakarta jadi pilot project pemanfaatan data pertanahan dengan data pembangunan yang sudah tersedia,” ucap Wakil Menteri ATR/Wakil Kepala BPN dalam pertemuannya dengan Wakil Wali Kota Surakarta, Teguh Prakosa di Balai Kota Surakarta pada Kamis, 28 April 2022. 

Lebih lanjut, Direktur Pengukuran dan Pemetaan Kadastral pada Direktorat Jenderal Survei dan Pemetaan Pertanahan dan Ruang (SPPR) Kementerian ATR/BPN, Tri Wibisono menjelaskan bahwa pengintegrasian data ini merupakan tindak lanjut dari kota lengkap, di mana Surakarta masuk dalam kategori tersebut. 

“Surakarta sampai sekarang ini sudah sekitar 98 persen bidang terpetakan. Ini memberi keuntungan sendiri jika integrasi data terjadi, ini bisa memberikan manfaat untuk berbagai komponen yang ada di pemerintah daerah,” ujarnya.

Kepala Kantor Wilayah BPN Provinsi DKI Jakarta, Dwi Budi Martono lantas menceritakan tentang upaya integrasi data yang saat ini sedang dilakukan di ibu kota melalui kadaster lengkap.

Ia menjelaskan, untuk mendukung pembangunan berkelanjutan di suatu daerah, peta bidang tanah dapat menjadi mesin sistem administrasi pertanahan yang harus mengintegrasikan land tenure, land value, land use, dan land development. 

“Sistem peta bidang tanah lengkap ini bukan sebuah keputusan, tapi menyajikan data. Nanti Bapak Wali Kota yang mengambil kebijakan,” tutur Dwi Budi Martono.

Menurut Dwi Budi Martono, dengan sistem peta bidang tanah lengkap sebagai sistem informasi data pertanahan akan menimbulkan efisiensi peralihan hak tanah, penatagunaan tanah, dan ruang yang efektif. Sehingga, memberi dampak pada perkembangan ekonomi, sosial, dan lingkungan yang berkelanjutan.

Adapun potensi kerja sama ini disambut baik oleh Wakil Wali Kota Surakarta, Teguh Prakosa. Ia sepakat bahwa integrasi data ini merupakan sebuah investasi masa depan demi pembangunan yang berkelanjutan. 

"Jadi yang menikmati ini nantinya regenerasi dari ASN (Aparatur Sipil Negara, red) dan juga masyarakat ke depan," sebut Teguh Prakosa.

Dalam kesempatan ini, Wakil Menteri ATR/Wakil Kepala BPN turut didampingi Kepala Kantor Pertanahan Surakarta, Tensa Nurdiyani. Pertemuan ini juga dihadiri oleh jajaran pemerintahan Kota Surakarta. []

Berita terkait
Kementerian ATR/BPN Susun NSPK Perbaikan Data Pertanahan Menuju Kota Lengkap
Dalam upaya menuntaskan pendaftaran tanah di seluruh Indonesia kementerian ATR/BPN mendorong pemetaan bidang tanah secara lengkap di setiap kota.
Kementerian ATR/BPN Dukung Pemerataan Pembangunan di Tanah Papua
Kementerian ATR/BPN sangat peduli dengan penyelesaian permasalahan yang ada di Papua, khususnya bagaimana pengakuan hak-hak tanah masyarakat.
Sekjen Kementerian ATR/BPN Lantik 1.013 Pejabat Fungsional Penata Kadastral dan Asisten Penata Kadastral
Jabatan Fungsional Penata Kadastral mempunyai ruang lingkup tugas, tanggung jawab, dan wewenang untuk melakukan kegiatan survei. Simak ulasannya.
0
Tinjau Lapak Hewan Kurban, Pj Gubernur Banten: Hewan Kurban yang Dijual Dipastikan Sehat
Penjabat (Pj) Gubernur Banten Al Muktabar meninjau secara langsung lapak penjualan hewan kurban milik warga di Kawasan Puspiptek.