Kementan Jaga 11 Komoditas Pangan Akibat Pandemi

Kementerian Pertanian akan menjaga 11 komoditas pangan di tengah krisis akibat pandemi Covid-19.
Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (paling kanan) saat mendampingi Presiden Jokowi meninjau proyek food estate di Humbang Hasundutan, Selasa, 27 Oktober 2020. (Foto:Tagar/Kementan)

Jakarta - Kementerian Pertanian (Kementan) akan menjaga 11 komoditas pangan. Ini bertujuan untuk menjamin ketahanan pangan masyarakat di tengah krisis akibat pandemi Covid-19.

Kementan juga berusaha menjamin ketersediaan pangan hingga dua tahun ke depan.

"Ada 11 (komoditas) yang kami jaga," kata Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo dalam webinar Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) di Jakarta, Senin, 9 November 2020, seperti dikutip dari Antara.

11 komoditas tersebut, kata Syahrul, adalah beras, jagung, bawang merah, bawang putih, cabai besar, cabai rawit, daging sapi atau kerbau, daging ayam ras, telur ayam ras, gula pasir, dan minyak. Ia memprediksi bahwa ketersediaan pangan di Tanah Air hingga Desember 2020 tak akan terganggu lantaran 11 komoditas tersebut sudah diamankan.

Selain menjaga ketersediaan pangan, kata dia, Kementan juga menjaga ketersediaan komoditas substitusi impor yakni bawang putih dan daging sapi. "Kita persiapkan ini. 11 komoditi dasar ini sudah kita siapkan. Insya Allah bisa terjamin 2020 kita lewati," ucapnya.

Tak hanya sampai akhir 2020, Kementan juga berusaha menjamin ketersediaan pangan hingga dua tahun ke depan. Ini bertujuan agar dampak krisis akibat pandemi Covid-19 bisa dihadapi.

"Saya mempersiapkan segalanya sampai dua tahun (untuk) menghadapi pandemi ini sampai dua tahun," ujar Syahrul.

Selain itu, Kementan juga menjalankan sejumlah langkah untuk menjaga ketersediaan tersebut seperti mencoba memperluas areal tanam untuk jagung dan bawang merah. Kemudian juga mencoba meningkatkan produksi gula, daging sapi, dan bawang putih.

Berikutnya, Kementan juga berupaya melakukan diversifikasi pangan lokal, seperti ubi kayu, jagung, sagu, pisang, kentang, dan sorgum. Ini juga memanfaatkan lahan pekarangan dan marjinal melalui program pekarangan pangan lestari (P2L) dan urban farming.

"Sekarang ini lagi populer banget, banyak artis, pejabat yang sekarang beragroponik dan menanam sayur di halaman rumahnya," tutur Syahrul.

Selanjutnya, kata Syahrul, Kementan juga membuat lumbung pangan nasional, lumbung pangan provinsi, kabupaten bahkan desa yang diharapkan mampu menjamin ketersediaan pangan masyarakat. Ini selain juga dengan mengembangkan komando strategi penggilingan dan stabilisasi harga. []

Berita terkait
Satu Tahun Kinerja Kementan, Guru Besar IPB Beri 3 Catatan
Guru Besar IPB, Prof. Ahmad Firdaus memberikan 3 catatan yang membuat Kementan dibawah pimpinan Menteri SYL berhasil membangun pertanian.
Pemprov Jatim Ajukan Penambahan Pupuk Subsidi ke Kementan
Wagub Jawa Timur memastikan sudah mengajukan penambahan kuota pupuk subsidi ke Kementerian Pertanian untuk mengatasi kelangkaan pupuk.
DPR Sentil Kementan: Jangan Direktorat Sentris
Komisi IV DPR RI minta Kementerian Pertanian (Kementan) lebih memperhatikan petani, tidak membuat program kerja berorientasi Direktorat sentris
0
Melihat Epiknya Momen Malam HUT DKI Jakarta Lewat Lensa Galaxy S22 Series 5G
Selain hadir ke kegiatan-kegiatan yang termasuk ke dalam agenda perayaan HUT DKI Jakarta, kamu juga bisa merayakannya dengan jalan-jalan.