Kementan Akan Maksimalkan Produksi Sarang Burung Walet dan Porang

enteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo mengatakan bahwa sarang burung walet dan tanaman porang merupakan komoditas andalan masa depan Indonesia.
Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo. (Foto: Tagar/Setkab)

Jakarta - Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo mengatakan bahwa sarang burung walet dan tanaman porang merupakan komoditas andalan dan komoditas masa depan Indonesia. Oleh sebab itu, pihaknya akan mengupayakan produksi yang maksimal dari komoditas tersebut.

Selain itu, Kementerian Pertanian (Kementan) juga akan bekerja sama dengan Kementerian Perindustrian serta Kementerian Perdagangan untuk hilirisasi serta pemasaran komoditas yang diminati dunia tersebut.

Kalau burung walet tentu itu berkaitan dengan rumah walet, kemudian processing awal walet, dan rumah processing akhir untuk sampai pada proses-proses industrinya.

Hal ini, disampaikan Mentan saat memberikan keterangan pers bersama Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi usai mengikuti Rapat Terbatas yang dipimpin oleh Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) membahas pengembangan budidaya sarang burung walet dan tanaman porang, Rabu, 4 Mei 2021 di Jakarta.

“Kementan akan menjaga itu, akan mencoba berproses lebih maksimal dibudidayanya sampai dengan produktivitas, yang kemudian tentu produktivitas itu berakhir dan dihilirisasi dengan bagaimana melakukan proses-proses pengolahan lanjutan yang bersama Menteri Perindustrian, dan kemudian marketplace atau pengaturan-pengaturan tentang perdagangannya, termasuk ekspornya akan bersama-sama dengan Menteri Perdagangan,” sebutnya.

Adapun saat ini, Indonesia memiliki banyak tempat yang sangat berpotensi untuk budidaya tanaman porang dan sarang burung walet. 

“Oleh karena itu, kita akan segera mengembangkan dan sesuai dengan petunjuk Bapak Presiden, mengakselerasi lebih kuat dari hulu ke hilir,” tegas Syahrul Yasin Limpo.

Syahrul juga menyampaikan, pihaknya akan mengasistensi atau melakukan pembinaan teknis kepada para petani tanaman porang dan sarang burung walet. Juga akan melakukan pengelompokan atau pengklasteran daerah dan pengelompokan produsen.

“Kalau burung walet tentu itu berkaitan dengan rumah walet, kemudian processing awal walet, dan rumah processing akhir untuk sampai pada proses-proses industrinya,” tegasnya.

Mentan juga mengatakan bahwa Presiden Jokowi memerintahkan agar upaya untuk meningkatkan produksi dua komoditas ini berpihak kepada rakyat. Segala regulasi yang akan dibuat tidak boleh justru menghambat para petani dan industri dalam negeri.

“Saya selaku Mentan akan bersama-sama dengan Mendag sepenuhnya untuk mencoba melakukan upaya-upaya maksimal, memberikan ruang bagi petani porang dan tentu petani rumah burung walet agar besok kita mendapatkan nilai-nilai ekspor yang lebih banyak bagi kepentingan negeri dan kepentingan rakyat,” tandasnya. []

Berita terkait
Syahrul Yasin Limpo Lepas Ekspor Pertanian ke 41 Negara
Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo melepas ekspor berbagai komoditas pertanian yang ditujukan ke 41 negara di JICT Tanjung Priok Jakarta.
Mentan Syahrul: Ekspor Sarang Burung Walet Makin Diminati
Menteri Pertanian yahrul Yasin Limpo menyebutkan tren ekspor Sarang Burung Walet menunjukan peningkatan signifikan dalam lima tahun terakhir.
Mentan Syahrul: Tahun 2020 Ekspor Pangan Naik, Impor Turun
Mentan Syahrul Yasin Limpo memastikan, pada tahun 2020 ekspor pangan Indonesia naik diatas 12,6% dan impor turun 10%.