WHO Sebut Pasca Kematian Pertama Manusia Risiko Flu Burung di AS Masih Rendah

Hampir 70 orang di AS telah tertular flu burung sejak April 2024, kebanyakan dari mereka adalah pekerja pertanian
ILUSTRASI - Hampir 70 orang di Amerika Serikat telah tertular flu burung sejak April 2024, kebanyakan dari mereka adalah pekerja pertanian. (Foto: voaindonesia.com/Reuters)

TAGAR.id – Risiko flu burung H5N1 bagi masyarakat umum masih tetap rendah, kata juru bicara Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) pada Selasa (7/1/2025), menyusul kematian pertama seorang pasien di Amerika Serikat (AS).

Pasien itu, yang berusia lebih dari 65 tahun dan sudah memiliki penyakit lain sebelumnya, dirawat di rumah sakit karena virus itu pada bulan Desember 2024 setelah terpapar pada ayam peliharaan dan unggas liar di halaman belakang tempat tinggalnya, kata pejabat kesehatan Louisiana.

Hampir 70 orang di AS telah tertular flu burung sejak April 2024, kebanyakan dari mereka adalah pekerja pertanian, karena virus tersebut telah beredar di antara kawanan unggas dan kawanan sapi perah, menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat.

Seperti WHO, pejabat federal dan negara bagian Amerika Serikat mengatakan risiko bagi masyarakat umum masih tetap rendah. (my/ab)/Reuters/voaindonesia.com. []

Berita terkait
Wabah Flu Burung Serang Peternakan di Jepang
Wabah tersebut merupakan perebakan flu burung ke 19 di Jepang dalam musim ini, ungkap kementerian pertanian Jepang